Kegagalan Endondontik dan Endodontik Bedah

shape image

Kegagalan Endondontik dan Endodontik Bedah

 

  • Penyebab umum kegagalan endodontik (perawatan saluran akar)

    1. Pembersihan SA yg tidak sempurna

    2. Saluran akar yg terkalsifikasi

    3. Putusnya instrumen SA

  • Failed Root Canal Treatment - Pain

    • Root canal is not cleaned properly ( infected tissue is left inside the tooth
    • The root canals are not completely filled and sealed
    • An instrument is broken inside a canal
  • Penyebab kegagalan (3 fase)

      1. Pra perawatan
      • Diagnosis keliru
      • Kesalahan dlm renc perawatan
      • Merawat gigi yg prognosenya buruk
      1. Selama perawatan
      • Tanduk pulpa tidak dibuka
      • Akses sempit
      • Akses kavitas berlebihan
      • Over instrumen
      1. Pasca perawatan
      • Kerapatan korona kurang
      • Kesalahan restorasi (fraktur)

Retreatment

  • Pertimbangan klinisi sebelum melakukan retreatment:
      1. Kondisi periodontal
      1. Oklusi
      1. Keadaan patologis (perforasi,resorpsi)
  • Gejala klinis
    • Gambaran radiolusen di periapikal semakin membesar
    • Terdapat saluran akar yang tidak terisi
  • Pertimbangan indikasi
    • Prognosis retreatment dan restorasi harus baik
    • Bagaimana kemauan pasien ? Apakah mmg perlu?
    • Sisa gigi dapat direstorasi?
    • Memerlukan brp lama retreatment?
    • Biaya?
    • Operator hrs sadar kemampuan bila akan melak. retreatment
  • Prosedur secara umum
    • Mengambil bhn pengisi & jar nekrotik – desinfeksi - preparasi – obturasi
    • Pencegahan terhadap infeksi ulang korona

Endodontik bedah

  • Apa saja

    (insisi, bedah apeks, bedah koreksi, amputasi akar, hemiseksi, bikuspidasi)

  • Indikasi

    • Penyakit periapeks
    • Nyeri periapeks persisten
    • Kesalahan perawatan konvensional
    • Apeksifikasi gagal
    • Biopsi
    • Anomali gigi
  • Kontraindikasi

    • Pertimbangan umum:
      • Peny. Sistemik tdk terkontrol
      • Kelainan jantung
      • Keterbatasan ketrampilan dan pengalaman bedah operator
    • Pertimbangan lokal:
      • Keadaan akut
      • Anatomis
      • Sukar dicapai
      • Prognosis jelek
      • Absorpsi tulang berlebihan

What is it

  • Insisi untuk drainase

    Pembuangan eksudat dan nanah yang terkumpul dibawah mukosa mulut

    • Tujuan

      mengurangi tekanan pada jaringan periapeks dan membuang toksin sehingga membantu penyembuhan

    • Indikasi:

      Pembengkakan dr abses periapeks akut dan nekrosis pulpa

      • Insisi dilakukan jika pembengkakan sudah meruncing yaitu jelas, fluktuan dan menjadi massa yang lunak.
    • Kontraindikasi:

      • Pembengkakan yang merata
      • Px dg pendarahan & pembekuan yang lama
  • Bedah apeks

    • Tujuan:

      • Mengambil bagian akar yg salurannya tidak dapat dibersihkan/tdk terisi
      • Mengisi kembali SA scr retrogad di for apikal dg tepat
    • Image

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/8a72fe16-7213-406d-a04b-bae72566a72e/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/ac4a1b22-f72c-46b8-98bb-d8412a1b106d/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/00c0f2aa-da09-42bf-8a07-d12d1f6521b9/Untitled.png

    • Prosedur

      des flap→ insisi dan drainase→ akses ke apeks→ kuretase periradikuler→ reseksi (pemotongan) ujung akar→ preparasi kavitas ujung akar

      • *Desain flap

        1. The flfl ap should be designed for maximum access to the site of surgery.

        2. Adequate blood supply to the reflfl ected tissue is maintained with a wide flfl ap base.

        3. Incisions over bony defects or over the periradicular lesion should be avoided; these might cause post surgical soft tissue fenestrations or nonunion of the

        incision.

        1. The actual bony defect is larger than the size

        observed radiographically.

        1. A minimal flfl ap, which should include at least one tooth on either side of the intended tooth, should be used.

        2. Acute angles in the flfl ap must be avoided. Sharp corners are diffifi cult to reposition and suture and may become ischemic and slough, resulting in delayed healing and possibly scar formation.

        3. Incisions and reflfl ections include periosteum as part of the flfl ap. Any remaining pieces or tags of cellular

        nonreflfl ected periosteum will hemorrhage, compro mising visibility.

        1. The interdental papilla must not be split (incised through) and should be either fully included or excluded from the flfl ap.

        2. Vertical incisions must be extended to allow the retractor to rest on bone and not crush portions of

      the flfl ap

      • Akar gigi diisi dan lgs direseksi ujung akar dlm 1 kunjungan

        Apeks reseksi (apektomie, amputasi ujung akar gigi) adalah pemotongan ujung (apex) dari sebuah gigi

      • Akar gigi diisi dan beberapa hari kemudian ujung akar direseksi

      • Akar gigi yg direseksi telah menjalani PSA bbrp bln/thn lalu pd foto ro tampak granuloma, kista dsb

    • Indikasi:

      • Umum:
        • Kegagalan endo konvensional
        • Retreatment blm tentu berhasil
        • Biopsi
      • Khusus:
        • anatomis
        • Material yg tdk dpt diambil dlm SA
        • Fraktur apeks
        • Bedah eksplorasi
    • Kontraindikasi

      • Faktor anatomis
      • Komplikasi medis/sistemis
      • Akar sgt pendek, kel
      • apeks yg meluas,
      • peny periodontium yang meluas,
      • gigi tdk dpt direstorasi kembali
    • Tindakan bedah ini dilakukan pada dasarnya untuk membuang iritan di daerah peripikal seperti granuloma, kista radikuler, perforasi krn kesalahan pengisian saluran akar, alasan estetik, keadaan saluran akar yg sangat bengkok

  • Bedah koreksi

    • Tujuan:
      • Mengoreksi kelainan patologis atau kerusakan iatrogenik
    • Indikasi:
      • Kesalahan saat perawatan
      • Perforasi krn resorpsi
  • Amputasi akar

    • Arti:

      pengangkatan satu atau lebih akar tanpa pengambilan mahkota

    • Indikasi:

      • PSA tidak berhasil
      • Ada furkasi terlibat
      • Perforasi akar yg tidak dirawat
      • Karies akar yg luas
    • Kontraindikasi:

      • Hilangnya tulang >1 akar
      • Rentang jembatan panjang dukungan tidak ada
      • Akar menyatu

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/4565c09f-e738-49b3-b911-cb9b7591461c/Untitled.png

  • Hemiseksi

    • Arti

      pemisahan secara bedah gigi akar ganda

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/c52f4162-eddd-483a-b558-8c5a6e931ef3/Untitled.png

    • Indikasi:

      • Kehilangan tulang yg byk akibat peny periodontal yg melibatkan akar atau furkasi
      • Akar karies
      • Fraktur akar (vertikal)
      • Fraktur mesiodistal-furkasi
      • Fraktur bukolingual-furkasi
    • Kontraindikasi:

      • Akar tidak memp dukungan tlg yg cukup
      • Fusi akar
      • Tidak dapat melakukan perawatan SA yg tuntas pada sisa akar

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/ac7a076b-c3a5-4758-9597-191a0272e360/Untitled.png

  • Bikuspidasi

    • Arti

      Pemisahan scr bedah namun mahkota dan akar dr kedua bagian tetap dipertahankan

    • Indikasi:

      • Perforasi bifurkasi
      • Kerusakan furkasi krn peny periodontium
      • Karies servikal bukolingual ke dlm furkasi
    • Kontraindikasi:

      • Furkasi dalam
      • Separuh bag tidak dpt direstorasi
      • Peny periodontium
      • Tdk mampu merawat SA dg baik pd bag yg lain
      • Fusi akar

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now