Pendekatan Holistik Komprehensif

shape image

Pendekatan Holistik Komprehensif

  • Definisi health

    Health is a state of complete physical, mental,social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (WHO,The Alma-Ata Declaration, 1978)

    Untitled

  • Pengertian Holistik Komprehensif

    → memperhatikan semua aspek(sosiologis, ekologis, ergonomis, spiritual)

    • Holistik 🡪 cara pandang thd pasien 🡪 diagnosis
      • Mencakup seluruh tubuh jasmani dan rohani pasien (whole body system) termasuk nutrisi
      • Tidak hanya ber-orientasi organ
      • Patient centered and family oriented
      • Memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial dalam ekosistemnya
    • Komprehensif 🡪 intervensi
      • Tidak hanya kuratif saja tetapi juga berorientasi pencegahan meliputi health promotion, spesific protection (primer), early case detection, prompth treatment (sekunder) dan disabily limitation/rehabilitation (tersier)
  • Diagnosis Holistik (5 aksis)

    • Aksis 1 : Diagnosis Aspek Personal

      • Alasan kedatangan

        Mengarah pada alasan subyektif yang melatarbelakangi pasien datang

      • Harapan

        Harapan pasien kepada dokter

      • Persepsi

        Persepsi pasien terhadap penyebab masalahnya

      • Upaya

        Upaya/ pengobatan yang telah dilakukan pasien untuk mengatasi masalahnya

    • Aksis 2 : Diagnosis Klinis

      • Diagnosa klinis yang ditemukan pada pasien berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (disease). Diagnosa yang ditemukan ini bisa lebih dari satu.
      • Contoh :
        • Diagnosa klinis 1 : Hipertensi stage 2
        • Diagnosa klinis 2 : Diabetes mellitus
    • Aksis 3 : Diagnosis Faktor Resiko Internal

      • Genetik
        • Riwayat penyakit yang ada di keluarga pasien terutama yang berkaitan dengan permasalahan kesehatannya.
        • Contoh : seorang pasien didiagnosa menderita Hipertensi stage 2 dan setelah di-anamnesa ditemukan bahwa ayah pasien juga menderita Hipertensi
      • Kondisi biologis
        • Adanya kondisi biologis (atau masalah kesehatan lain) pada pasien yang dapat menjadi faktor resiko timbulnya masalah kesehatan saat ini
        • Contoh : overweight, riwayat alergi
      • Perilaku/ Gaya Hidup
        • Kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi faktor resiko permasalahan kesehatan yang dimilikinya. Termasuk perilaku saat bekerja.
        • Contoh :
          • Seorang pasien yang didiagnosa Hipertensi diketahui memiliki riwayat kebiasaan merokok dan makan makanan terlalu asin
          • Seorang pasien low back pain yang bekerja sebagai buruh pelabuhan dan mengangkat benda berat
      • Kondisi Psikologis
        • Faktor personality pasien atau tingkat stress yang dialami oleh pasien.
        • Contoh : pasien mulai sering merasa murung dan menyendiri sejak suaminya meninggal.
    • Aksis 4 : Diagnosis Faktor Resiko Eksternal

      • Ekonomi
        • Kondisi status finansial atau pendapatan yang dihasilkan oleh seseorang dalam satu keluarga. (bawah, sedang, tinggi)
        • Contoh : Pada anamnesa diketahui bahwa pekerjaan pasien hanya sebagai kuli bangunan. Sehingga karena status ekonominya yang rendah maka pasien jarang memeriksakan kesehatannya.
      • Sosial
        • Kondisi hubungan sosial pasien dengan lingkungan sekitarnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
        • Contoh : Pada kasus scabies, pasien sering kontak dengan temannya satu bangku di sekolah yang juga terkena scabies sehingga tertular.
      • Budaya
        • Budaya yang berkembang di masyarakat mengenai/ berhubungan suatu kasus kesehatan
        • Contoh : Budaya di keluarga besar tidak suka minum obat kimia
      • Fisik
        • Kondisi fisik lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, dan sekitar yang menjadi faktor resiko permasalahan kesehatan yang dialami oleh pasien.
        • Contoh : pada kasus TBC paru, pasien tidur satu ruangan dengan kakaknya yang juga menderita TBC paru karena tidak ada lagi ruangan kosong di rumah pasien.
      • Kimia
        • Faktor resiko berupa paparan kimia baik di rumah, lingkungan sekitar, dan tempat kerja.
        • Contoh : pada kasus pembantu rumah tangga yang mengalami dermatitis kontak akibat alergi detergen.
      • Biologi
        • Faktor resiko berupa agen penyebab penyakit.
        • Contoh : Memelihara kucing berhubungan dengan toksoplasmosis
    • Aksis 5 : Derajat Fungsional

      Bagaimana masalah pasien mempengaruhi aktivitas sehari-hari

      Skala 1-5

      Untitled

    Jack R : Diagnosa Holistik/ Komprehensif (1,2,3)

    1 ) Dx. Medis Klinis

    2a) Dx. Faktor Pemicu (Reinforcing)

    2b) Faktor Resiko (Enabling)

    2c) Faktor Predisposisi

  • Intervensi Komprehensif

    • Medikamentosa dan Tindakan Medis, Tindakan keperawatan
    • Edukasi dan advokasi ( pemberdayaan : informasi, edukasi, motivasi, mobilisasi, advokasi, fasilitasi, survailan):
    • Edukasi tentang pencegahan dan penularan
    • Edukasi tentang obat-obatan
    • Edukasi tentang faktor resiko
    • dll
  • Level of prevention

    • Pencegahan Primer (pemberdayaan kesehatan):
      • promosi kesehatan (health promotion )
      • proteksi spesifik (spesific protection)
    • Pencegahan Sekunder
      • deteksi dini dan penatalaksanaan segera (early diagnosis and prompt treatment)
      • Pembatasan disabilitas (disability limitation)
    • Pencegahan Tersier
      • Pembatasan disabilitas (disability limitation)
      • Rehabilitasi (Rehabilitation)
  • Family assesment tools

    (digunakan berdasarkan kebutuhan !)

    • Genogram/Sosiogram

      • Genogram adalah pohon keluarga (family tree) yang menggambarkan hubungan detail diantara individu-individu di dalam anggota keluarga. Termasuk di dalamnya pola herediter dan pola hubungan psikologis diantara anggota keluarga.

      • Sosiogram adalah profil hubungan ciri-ciri sosial ekonomi budaya dari anggota keluarga dalam 3 generasi kakek nenek, anak dan cucu menyangkut variable umur, sex, pendidikan, pekerjaan, status kawin, agama, tinggal 1 rumah, ekonomi tinggi;sedang;rendah, dll

      • Anatomi dari sebuah Genogram

        • Genogram terdiri atas :

          • Nama, jenis kelamin, tanggal lahir, tanggal meninggal, dan peran dalam kekerabatan (sebagai ayah, ibu, anak, adopsi, anak tiri, saudara kandung dll)
          • Memperlihatkan rumah tangga-rumah tangga dalam sebuah keluarga besar
          • Masalah kesehatan dan penyakit kronis yang ada di dalam keluarga
          • Tanggal-tanggal penting dalam keluarga (contoh : cerai dll)
          • Hubungan psikologis dalam keluarga
        • Aturan dalam Genososiogram

          • Nama keluarga besar ditulis di paling atas
          • Mencakup minimal 3 generasi
          • Anggota keluarga tertua dalam sebuah generasi ditulis paling kanan diikuti yang lebih muda secara ber-urutan di sebelah kiri (Note : kanan dan kiri sesuai pemahaman dextra/ sinistra di dalam kedokteran)
          • Nama dan usia ditulis di bawah simbol
          • Anggota keluarga yang menjadi fokus pelayanan (pasien) di beri tanda “panah”
          • Garis-garis yang menghubungkan tiap anggota keluarga menggunakan “family relationship symbols” sehingga langsung menggambarkan hubungan emosional yang terjadi
          • Riwayat penyakit ditulis di sebelah kiri ‘nama’ menggunakan “Medical Genogram Symbols”
          • Anggota keluarga yang tinggal satu rumah ditandai di dalam sebuah lingkaran
        • Contoh

          Untitled

      • Contoh Fungsi

        • mampu gak
        • stressful
        • memudahkan resume
      • Simbol

        Untitled

        Untitled

      • Simbol disease

        Untitled

      Untitled

      Untitled

    • Family APGAR

      Family APGAR adalah instrumen yang digunakan sebagai rapid assesment untuk mengetahui berfungsinya sebuah keluarga (functional/dysfunctional) di mata individu pasien

      Untitled

      Untitled

      • Penilaian APGAR

        Didapat dari anamnesa (wawancara tersturktur), Home Visit

        Berusaha dikuantifikasi dengan angka :

        • 8 - 10 Fungsi keluarga baik (Highly Functional Family)
        • 4 - 7 Fungsi keluarga kurang baik (Moderately Functional

        Family)

        • 0 - 3 Fungsi keluarga tidak fungsional (Severely

        Dysfunctional Family)

    • SCREEM

      • SCREEM adalah alat yang digunakan untuk menilai kemampuan sebuah keluarga mencari pelayanan kesehatan dan menghadapi sebuah krisis. :

        • Sumber2 bantuan/pendukung dalam keluarga/komunitas
        • Faktor2 yang dapat menghalangi/barier dalam perawatan pasien
        • Hubungan perilaku kesehatan dan pelayanan kesehatan,
      • Ada 6 parameter yang dinilai

        • Social
          • Menggambarkan interaksi sosial keluarga dengan lingkunganya
          • Contoh patologi : Keluarga tersebut ter-isolasi dari lingkungan
        • Cultural
          • Identifikasi terhadap kebanggaan, kelekatan dan kepercayaan terhadap budaya
          • Contoh patologi : Superioritas atau inferioritas budaya dan/atau rigid dogma.
        • Religious
          • Kebiasaan keluarga dalam meyakini dan menjalankan keyakinan religiusnya dalam kehidupan sehari-hari
          • Contoh patologi : Rigid dogma yang menghalangi hidup sehat
        • Economic
          • Stabilitas ekonomi keluarga termasuk kepuasan mereka dalam masalah finansial dan kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dalam kondisi kehidupan normal
          • Contoh patologi : Kemiskinan atau perencanaan ekonomi yang salah
        • Educational
          • Tingkat pendidikan yang memungkinkan keluarga memahami tentang kesehatan dan gaya hidup yang mendukung kesehatan
          • Contoh patologi : Sulit memahami pesan kesehatan (handicapped to comprehend)
        • Medical
          • Keluarga dapat menjangkau layanan kesehatan yang mereka butuhkan dengan sumber daya yang mereka miliki dan memanfaatkanya dengan baik
          • Contoh patologi : Tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan

        Untitled

      • Screem adalah pendekatan penilaian kondisi sosial kesehatan yang digali pada masyarakat barat/ budaya formal.

    • Family Circle

    • Family Mappingdll

    Untitled

    Untitled

  • The Mandala of Health

    → mendesain faktor yang berperan secara umum

    • Definisi

      model yang menggambarkan ekosistem manusia sebagai keterkaitan jaringan yang kompleks, dimana setiap komponennya memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia (Hancock 1985)

      Untitled

    • Pendekatan holistik

      mengelola:

      • stress management
      • pancaindra management
      • exercise management dan doa (tidak meliarkan emosi)
      • obat management
      • konsultasi dokter, periksa laboratorium→ konsul, silahturahmi→ bertanya mengenai perkembangan masalah kesehatan
      • self assesment→ ukur sendiri
  • Untuk kasus bina keluarga

    Pada prinsipnya sama tetapi pengkajian dilakukan lebih mendalamDiagnosis dan intervensi dilakukan melalui kunjungan rumah (family conference)Keberhasilan intervensi diukur dengan coping score keluarga

  • Coping score keluarga

    • 1 : Reject, no willingness to participate
    • 2 : Will to participate but no ability/resources to solve the problems
    • 3 : Minimal participation, limited ability / resources, fully depend on provider
    • 4 : Minimal participation, limited ability / resources, still need provider’s support and instruction
    • 5 : Full participation, independent
  • Format laporan kasus

    • Judul (menggambarkan pasien dengan faktor resikonya/kondisi psikososialnya, contoh : “Uretritis Gonorhea pada Pria dengan Pekerjaan Sopir Truk Antar Kota : Kondisi Istri Infertil”)
    • Identitas Pasien
    • Anamnesa
    • Pemeriksaan (Holistik Komprehensif) :
      • Individu
      • Family
    • Analisis adalah konsep berpikir dokter keluarga yang menjelaskan hubungan antara masalah kesehatan dengan faktor-faktor resiko yang ditemukan dalam anamnesa da n pemeriksaan menggunakan Mandala of Health
    • Diagnosa Holistik Komprehensif
    • Intervensi Holistik Komprehensif
  • Quote

    “Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah”. (QS al-Anbiya: 83-84)

    (Lihat Primbon Hidup Sehat/ Seni Hidup Sehat/ Informasi Hidup Sehat dalam Praktik Dokter Keluarga)

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now