Radiografi Dalam Endodontik dan Pemeriksaan

shape image

Radiografi Dalam Endodontik dan Pemeriksaan

 

  • Foto DWP (diagnostic wire photo)

    • untuk mengukur panjang gigi ( dengan jarum miller )
    • Dengan foto DWP dapat diukur apakah panjang bahan pengisi nantinya overfilled/ over extension ataukah underfilled atau underextension

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/321fe336-e63e-4922-a1f6-9d50b6e3400c/Untitled.png

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/c6a7de8d-d630-4bd0-b5ef-d0d3481e9c8b/Untitled.png

  • Foto TRIAL Gutta percha

    • dimasuki guttapercha (bahan pengisi saluran akar)

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/fcc441de-7f33-4275-b553-7a7faf7da986/Untitled.png

  • Foto Pengisian saluran akar

    cek pengisian guttapercha

    • overfilled / underfill (tidak sampai ujung apex)

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/52494a95-a6c0-4703-9906-f133dc454475/Untitled.png

    underfill

  • Kesalahan yang sering terjadi saat pengisian yang dapat dideteksi secara radiograf

    • Overextention pengisian gutta percha

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/809889a3-e80a-43aa-9032-4ed0d3e0416a/Untitled.png

    • Underextension pengisian Gutta percha

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/6c51a351-dac6-474c-b6aa-ba65f441c045/Untitled.png

    • Pengisian SA tidak hermetis

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/b015076e-471e-426f-b250-5b83f319e696/Untitled.png

    • Lesi tidak hilang

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/497a5369-51bd-45dd-a6d0-7718bfa0de6a/Untitled.png

  • Pengukuran panjang saluran akar dari Radiograf

    • teknik pararel

      diukur panjang akar langsung pada radiograf sebelum melakukan perawatan endodontik

    • teknik biseksi

      Menghitung secara matematis menggunakan rumus.

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/66685e6a-f6e2-43e4-9654-bb60c46972d4/Untitled.png

  • Pemeriksaan

    • Kesalahan

      kesalahan interpretasi 2D

    • Menurunkan missinterpretasi:

      Teknik angulasi, pemposisian, processing

Kondisi vitalitas pulpa tidak dapat ditentukan full radiografis.

  • degeneratif pulpa, dicurigai dari

    • Lesi karies dalam
    • Restorasi yang luas dan dalam
    • pulp capping
    • pulpotomy
    • pulpstone
    • kalsifikasi sal akar
    • resorpsi akar
    • radiolusensi sekitar apeks
    • root fracture
    • thickened periodontal ligament
    • periodontal disease
  • Interpretasi radiograf

    • dilakukan pada radiograf yang berkualitas baik

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/7708f9ec-05c0-49c4-b424-3ee7ba23aa04/Untitled.png

    • periapikal:daerah mahkota dan akar, lamina dura, membrane periodontal, alveolar crest, furkasi, periapikal

    • posterior: radiografi bitewing untuk deteksi akries, kedalaman restorai, pulp capping, pulpotomy, dens evaginatus

    • semakin dalam lesi karies, maka kemungkinan besar pulpa akan terlibat

      tanduk pulpa kena atau no

    • lamina dura digunakan sebagai petunjuk jumlah dan lengkungan akar

    • jika saluran akar berubah dari gelap ke terang, dicurigai adanya percabangan saluran akar, atau kanalis tambahan pada akar

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/745fc500-ae34-4713-a6d3-0608ab442c12/Untitled.png

      Tadi adanya perubahan dari gelap ke terang kita harus mencurigai adanya saluran akar tambahan pada gambar pertama pada gambar kedua tampak pada gigi premolar ada di kulkas yg sedangkan pada gigi molar pertama dan tanpa ada tiga saluran akar yang normalnya adalah 2 disini ada tiga saluran akar ketika kontras sel dan ketajaman yang kurang baik maka bifurkasi ini tidak terlihat

    • sel akar tambhan sering dijumpai pada gigi P,C,M

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/bd4e6d8e-c67d-4ec9-a8e8-030a0fb938e1/Untitled.png

  • Missinterpretasi radiograf

    • Gambaran radiolusen berbatas jelas pada apeks gigi P

      RB sering disalah artikan sebagai lesi periapikal

      • setelah sudut horizontal dirubah
      • tampak sebagai foramen mentalis
    • Kanalis nasopalatina

      sering disalahartikan sebagai lesi pada i2 RA

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/25e2c389-9926-4a49-b5e3-f1c805449bdc/Untitled.png

  • yang perlu diperhatikan dalam radiografis endodontik

    • Prinsip ALARA (serendah mungkin yang dapat dicapai)
    • Penggunaan film dengan speed D (Ultraspeed) atau E (Ekta speed)
    • Alat X-ray 70-90 KVP
    • Penggunaan kolimasi tambahan
    • Jarak x-ray ke kulit tidak boleh lebih dari 7 cm
    • Penggunaan apron pada pasien
    • Operator min berjarak 6 kaki, dengan sudut 90-135 dari beam
    • Penggunaan film badge NBD 0,02 sV/1h

Radiograf yang dipakai

  • Periapikal (utama

    • harus tampak area tulang 3mm dibawah apex, area apex yang terpotong mengakibatkan kesalahan diagnosis, interpretasi yang tidak tepat dari luas apikal akar, atau penentuan panjang file yang salah
    • digunakan untuk
      • diagnosa
      • penentuan panjang kerja penyesuaian dan
      • menentukan kualitas pengisian atau obturasi akar setelah melakukan perawatan endodontik
  • Bitewing (tambahan)

    • melihat kedalaman dan perluasan karies pada mahkota
    • pulp stone
    • luas anatomi pupla
    • kedalaman restorasi
  • Teknik Paralel

    • menghasilkan radiografi periradikuler paling akurat (untuk endodontik) dan gambar lebih baik
    • Teknik ini menghasilkan gambar yang paling baik karena jika digunakan dengan benar maka akan menghasilkan distorsi yang paling minimal, superimposisi minimal, kejelasan maksimal

    —> sehingga mendapatkan hasil gambar yang memiliki panjang sesuai dengan panjang gigi aslinya pada kondisi tertentu

    • Modifikasi

      • menambah sudut vertical 10 -20 derajat ketika 2 akar ini saling tumpang tindih sehingga akarnya tampak
      • Digunakan pada rahang atas ketika struktur anatomi tumpang tindih antara palatum dan zygoma sehingga distorsi dan superimpose dengan molar

      → maka dilakukan modifikasi teknik paralel ini tetapi tidak selalu dilakukan, tergantung anatomi tiap orang karena anak siapa orang ini memiliki variasi normal yang berbeda

      • Karena setiap peningkatan angulasi vertikal meningkatkan kemungkinan proses zygomatik di atas akar bukal
  • Teknik biseksi

    • Teknik yang tidak dianjurkan dalam endodontik karena distorsi tinggi sehingga menyebabkan banyak kegagalan
    • biseksi bisa digunakan apabila teknik paralel tidak bisa digunakan ( konfigurasi anatomi sulit atau masalah manajemen pasien) pada pasien pasien tertentu

    Contohnya palatum dangkal sehingga tidak bisa dilakukan teknik paralel

  • Film holder and aiming device

    • alat bantu teknik paralel

      • mengurangi distorsi geometris yang disebabkan oleh misorientasi film
      • meminimalkan cone cutting
      • meningkatkan kualitas diagnostik
      • memungkinkan pengambilan sudut radiografi yang serupa selama pengobatan dan kontrol

      yang paling mudah adalah dengan menggunakan hemostat

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a3060c5e-a4fb-4bff-93ac-091385844bd4/Untitled.png

      hemostat - pake gunting

    • film holder

      • XCP
      • EZ Gripp

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/60526d8b-df8d-49df-babe-6181b7f452d1/Untitled.png

      • EndoRay dan Crawford Film

        memberi tempat pada rubber dam sehingga tidak merubah posisi film dalam rongga mulut

        mengamankan lapisan film dengan penjepit rubber dam

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/d08195de-c202-4a03-b5ea-cd33aa111a4e/Untitled.png

  • Exposure and Film Qualities

    • KVP

    • mili ampere

      mengontrol aliran elektron dari katona ke anoda, semakin besar aliran listrik per unit waktu, semakin besar kuantitas radiasi yang dihasilkan

    • waktu paparan

      densitas= derajat penggelapan film

      kontras= perbedaan densitas

      jumlah penggelapan tergantung pada kuantitas dan kualitas radiasi yang dikirimkan ke film, ketebalan subjek, dan kondisi processing

  • Buccal- object rule (cone shift)

    • posisi relatif gambar radiografi dari dua objek terpisah berubah ketika sudut proyeksi diubah

    cara bagaimana kita menentukan suatu objek terletak pada daerah lingual/bukal atau daerah palatal/bukal-

    • caranya dengan dua kali foto
      • foto pertama dengan sudut horizontal yang normal
      • foto kedua dengan merubah sudut horizontal

    objek yang paling dekat dengan permukaan lingual dia akan bergerak ke arah yang sama dengan gerakan cone sehingga aturannya "same lingual, opposite bucal"

    • prinsip

      benda yang paling dekat dengan permukaan bukal tampak bergerak berlawanan arah cone

    • contoh 1

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/1582ee62-56ee-4d18-9227-7fe74d1f8068/Untitled.png

      • AB nampak superimpose dari dua objek, cone diposisikan untuk pandangan lurus jadi l
      • CD digeser ke arah medial objek lingual (segitiga) bergerak secara mesial terhadap objek referensi dan objek bukal (lingkaran) bergerak ke arah distal terhadap objek referensi
      • E F digeser ke distal dan cone diarahkan ke objek referensi dari sudut yang lebih distal, sehingga lingual (segitiga) bergerak ke arah lateral terhadap akar mesial molar 1 RB dan bukal (lingkaran) ini bergerak ke arah mesial
    • contoh 2

      • Pada gigi molar RB dengan empat SA

      teknik paralel menghasilkan superimposisi saluran akar pada radiografi →cone shift

      • Cone dimiringkan dari mesial ke distal
      • kanal mesiolingual dan distolingual akan bergerak ke mesial
      • kanal mesiobuccal dan distobuccal akan bergerak ke distal

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/5c839475-ee4a-4638-8794-0920f47b6a02/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/71898947-43ba-4f1b-8ec2-3d38d69967b6/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/792c02c7-3d3c-4a14-b2fe-7fd49851a752/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/12b9b05d-0ec1-49c1-97bc-ce11b60633b2/Untitled.png

    If the image of an object moves mesially when the tubehead is moved mesially (same direction), the object is located on the lingual. If the image of the object moves distally when the tubehead moves mesially (opposite direction), the object is located on the buccal.

    16:47 yuni Kalau cone digeser ke mesial terus sinarnya ke distal lingual yg lebih dekat 16:48 yuni Kalau cone digeser ke distal, sinar mengarah ke mesial Bilal lebih dekat

    16:41 Pingkan digeser ke arah mesial, arahnya ke disatal= yg dekat dengan cone: bukal 16:42 Pingkan digeser ke arah distal, diarahnya mesial= yg dekat dengan cone: lingual

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/b670eaec-fe79-4435-b1d5-f3fb25dcdf85/282876.jpg

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/00eb264c-c38d-4ccb-82f6-f9bd1b3fe6ae/282877.jpg

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/15fd38ba-08e2-4047-a3b9-80bcbf388238/282880.jpg

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now