Teknik Retraksi Gingiva dan Mencetak untuk Gigi Tiruan Cekat

shape image

Teknik Retraksi Gingiva dan Mencetak untuk Gigi Tiruan Cekat

  • Definisi Pencetakan model kerja

    merupakan suatu reproduksi negatif dari gigi-geligi dan jaringan pendukung, yang didapat dengan cara menempatkan suatu bahan cetak elastomer ke dalam mulut sampai bahan tersebut setting (mengeras).

    • Cetakan diiisi dengan gips (dental stone) → reproduksi positif (model kerja ) → dikirim ke lab. untuk pembuatan restorasi
  • Ciri cetakan yang baik

    • replika negatif yang akurat dari semua aspek gigi yang telah dipreparasi.
    • Reproduksi yang akurat dari finish line merupakan hal yang penting pada pembuatan gigi tiruan cekat
    • mereproduksi “critical area” atau perbatasan dimana gigi dan restorasi bertemu sehingga restorasi dapat dikontur dengan tepat.
    • bebas gelembung udara, spot atau hal-hal yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil cetakan.
  • Tantangan

    • saliva
    • cairan sulkus
    • Prosedur restoratif tidak dapat dilakukan di rongga mulut (RM) tanpa dilakukannya kontrol terhadap cairan dalam RM, contohnya seperti pengendalian terhadap cairan sulkus, saliva dan perdarahan gingiva pada daerah kerja.
    • Hal ini juga mengacu pada pencegahan terjadinya aspirasi atau penelanan terhadap cairan yang disemprotkan dari handpiece dan debris restoratif.
  • Persyaratan

    • Kesehatan Jaringan

      • Setelah gigi dipreparasi dan dibuatkan mahkota sementara (provisoris), kesehatan jaringan disekitar gigi yang telah dipreparasi harus dievaluasi kembali.

      • Pada preparasi subgingiva sering terjadi trauma pada jaringan, trauma ini akan hilang jika pasien memakai mahkota provisoris yang tepat dan menjaga OH.

      • Jika mahkota provisoris over contoured, tidak dipulas,

        terdapat retensi plak → inflamasi jaringan. Jika diperparah dengan adanya kelainan periodontal, maka harus diatasi dahulu sebelum pemasangan protesa cekat

    • Kontrol saliva

      • Tergantung lokasi preparasi, beberapa teknik dapat digunakan untuk mendapatkan dry field operation. Jika akhiran preparasi berupa supragingival margin, dapat digunakan cotton roll yang ditempatkan pada tempat keluarnya saliva, evacuator ditempatkan dimana saliva berkumpul.

      • Pada RA

        • cotton roll cukup diletakkan pada vestibulum bukal dari daerah preparasi dan saliva evacuator pada sulkus lingual.
        • Jika bekerja pada daerah M2 atau M3 RA beberapa cotton roll dapat diletakkan sebelah bukal dari daerah preparasi untuk menghambat duktus parotis yang terletak agak ke anterior dari M1. Cotton roll dapat pula ditahan dengan jari tangan atau kaca mulut
      • Pada RB

        • Jika mencetak RB, kadang memerlukan penempatan cotton roll tambahan untuk menghambat duktus saliva sublingual dan submandibular.
        • Cotton roll pada sisi bukal dan lingual dari daerah gigi yang dipreparasi akan membantu retraksi jaringan lunak, sebelah bukal mendorong pipi ke samping, sedangkan cotton roll sebelah lingual menggeser lidah ke tengah.
      • Lidah

        dapat menjadi masalah ketika bekerja pada RB. Saliva evacuator dapat membantu mengatasi aliran saliva yang berlebihan

      • TUJUAN KONTROL CAIRAN (ISOLASI)

        • Memperoleh daerah kerja yang kering & bersih
        • Kemudahan akses & visibilitas
        • Melindungi pasien & operator
        • Memperbaiki sifat material kedokteran gigi

      Untitled

Retraksi Gingiva

  • Definisi

    Biasanya diperlukan agar dapat menjangkau semua daerah preparasi. Dapat menggunakan displacement cord (dibantu dengan bahan kimia). Terkadang gingiva dieksisi menggunakan scalpel atau dengan elektrosurgery

  • Tujuan

    The gingival retraction cord is primarily used to push the gum tissue away from the prepared margins of the tooth, in order to create an accurate impression of the teeth. The gum can get in the way of an impression of a tooth, and this is why gums are typically pushed out of the way

  • Teknik

    • Mechanical

      (cth. Copper band, benang retraksi)

      • displacement cord/ benang retraksi
        • Benang tidak dibasahi
          • Retraksi sulcus gingiva dapat diperoleh dengan meletakkan benang retraksi yang tidak dibasahi dan membiarkannya selama beberapa saat.
          • Benang dimasukkan ke dalam sulkus dan secara mekanik meregangkan circumferential periodontal fibers.
        • Benang dibasahi bahan kimia
          • Retraksi sulkus juga dapat diperoleh dengan menggunakan benang retraksi yang dibasahi bahan kimia atau merendam dengan astringent (mis. Hemodent).

          • Bahan ini mengandung aluminum atau iron salt dan mengakibatkan ischemia sementara, menyusutkan gingiva. Meskipun demikian, sulkus menutup dengan cepat (kurang dari 30 detik) setelah benang dilepaskan. Oleh karena itu pencetakkan harus segera dilakukan.

          • Benang dibasahi Epinephrine

            epinephrine→ increase heart rate→ tachycardia

            • Epinephrine harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan tachycardia (gangguan irama jantung), terutama jika diletakkan pada jaringan dengan luka terbuka. Kontrol dosis juga menjadi masalah potensial. Pada penelitian saat ini, para klinisi tidak dapat menemukan adanya keuntungan penggunaan benang retraksi yang dibasahi dengan epinephrine
          • Obat-obatan membantu mengontrol rembesan gingival fluid

            • Aluminum chloride (AICI)
            • ferric sulfate (Fe2(SO4)3)

            aman karena hanya menyebabkan kerusakan jaringan yang minimal.

      Untitled

    • Chemicomechanical

      (cth. Benang retraksi gingiva)

      • Banyak bahan kimia yang digunakan untuk mendapatkan efek astringent (penyusutan) stabil hanya pada pH rendah.

        • Tingkatan pH yang rendah → efek larutan asam pada struktur gigi atau bahkan pada smear layer.

          Untitled

          Untitled

        • Scanning electron micrographs dari dentin setelah beberapa saat terpapar larutan ferric sulfate.

          Untitled

      • SISTEM RETRAKSI DENGAN EXPASYL

        • Merupakan sistem retraksi chemicomechanical tanpa benang yang meretraksi gingiva serta menghasilkan hemostasis.
          • Dikenalkan oleh Pierre Roland pada tahun 1988 di Prancis .
          • Sistem tdd pasta aluminium chloride viskositas tinggi yang memberikan hemostasis serta menghasilkan retraksi jaringan gingiva.
        • Prosedur
          • Tersedia sebagai gun & sistem cartridge dengan ujung melengkung yang dapat membantu memletakkan bahan pada sulkus gingiva.
          • Pertama cartridge dimasukkan ke dalam gun kemudian diinjeksikan kedalam sulkus dari permukaan gigi yang dipreparasi.
          • Material dibiarkan mengering selama ±2 menit kemudian dicuci dan dikeringkan untuk memperoleh pembukaan sulkus 0,5 mm selama 2 menit.
        • Keuntungan:
          • menambah hemostasis
          • mudah aplikasi dan mengurangi waktu kunjungan
          • mengurangi terjadinya resesi gingiva
        • Kerugian :
          • Biaya alat & bahan mahal

        Untitled

    • Pembedahan

      (cth. Electrosurgery , roary curettage)

      → untuk retraksi jaringan yang minor/ kecil sebelum pencetakan.

      • cara kerja
        • Electrosurgery bekerja dengan melewati arus frekuensi tinggi (1-4 juta Hz) melewati jaringan dari elektroda besar ke elektroda kecil.

        • Pada elektroda kecil, arus yang menimbulkan perubahan muatan kutub yang cepat menyebabkan sel rusak.

          Untitled

  • Evaluasi

    • Kesulitan retraksi gingiva adalah karena sering menyebabkan keradangan gingiva. Jaringan mengalami inflamasi, bengkak dan mudah berdarah, sehingga mencegah masuknya bahan cetak.
    • Pada beberapa keadaan, lebih baik menunda pencetakan dan konsentrasi dalam memperbaiki kesehatan jaringan (mis. dengan menilai kembali kualitas restorasi sementara, menegaskan instruksi OH) daripada melakukan pencetakan pada kondisi yang tidak baik / merugikan.
  • THE IMPRESSION MATERIALS USED IN FIXED PARTIAL DENTURE CONSTRUCTION

    • Hydrocolloid impression material

      • Reversible hydrocolloid

        agar→ mudah berubah bentuk dan fleksibel

        Untitled

    • Elastomeric impression material

      • Polysulfide polymer

        Untitled

      • Polyether

        Untitled

      • Condensation silicone

        Untitled

      • Addition silicone (also known as poly vinyl siloxane)

        PVC

        Untitled

  • SIFAT-SIFAT BAHAN CETAK YANG IDEAL

    1. Complete plasticity before cure
    2. Fluiditas yang cukup untuk dapat merecord detail baik (dapat membahasahi jaringan dalam RM→ bahan cetak mudah mengalir)
    3. Kemampuan membasahi jaringan rongga mulut
    4. Ketepatan dimensi
    5. Kestabilan dimensi
    6. Complete elasticity after cure
    7. Kekakuan yang optimal

    Untitled

  • Custom tray fabrication

    • sendok cetak khusus→ meningkatkan keakuratan

      • Custom tray (individual tray / sendok cetak perorangan) dapat meningkatkan keakuratan cetakan elastomer, dengan membatasi volume bahan cetak sehingga menurunkan dua penyebab kegagalan yaitu tekanan ketika dikeluarkan dari rongga mulut dan kontraksi suhu.
        • Umumnya custom tray terbuat dari resin akrilik autopolimerisasi. Namun kadang juga digunakan resin thermoplastic atau resin fotopolimerisasi
    • cara membuat

      • ditandai dengan malam
      • dibentuk

      Untitled

      Untitled

      Untitled

      Untitled

    • EVALUASI

      • Custom tray (sendok cetak individu) harus rigid, dengan ketebalan yang sama 2-3 mm.
      • Melebar 3-5 mm dari servikal ke gingival margin, dan tipis mengikuti perlekatan otot-otot.
      • Sendok cetak harus halus, tidak terdapat tepi yang tajam.
  • IMPRESSION MAKING

    Tahapan pencetakan Kombinasi heavy body – light body

    1. Mencobakan sendok cetak pada rongga mulut pasien
    2. Aplikasikan bahan adhesive sendok cetak sampai beberapa mm ke permukaan luar sendok cetak (Gbr. A)
    3. Isolasi gigi abutmen dan tempatkan gingival displacement cord dalam sulcus.
    4. Siapkan bahan cetak pada dua tempat berbeda (satu untuk sendok cetak dan yang satu untuk ditempatkan pada syringe) (Gbr. B dan C)
    5. Campur bahan cetak, dengan spatula diposisikan vertikal, kemudian secara bertahap lebih horisontal sampai kedua bahan tercampur, dan dilanjutkan sekitar 10 detik sampai bahan benar-benar homogen
    6. Masukkan bahan cetak ke dalam syringe (Gbr. F)
    7. Bersihkan displacement cord dan keringkan daerah preparasi dengan semprotan udara
    8. Tempatkan ujung syringe sampai menyentuh margin dan injeksikan bahan cetak dengan perlahan (Gbr. J)
    9. Aplikasikan bahan cetak sepanjang daerah tidak bergigi (penting sebagai panduan) (Gbr. K)
    10. Masukkan sendok cetak (Gbr. L). Perhatikan petunjuk pabrik mengenai working time dan setting time dari bahan tersebut. Jika terlambat menempatkan sendok cetak dalam rongga mulut dapat mengakibatkan distorsi, begitu juga jika mengeluarkan sendok cetak sebelum bahan cetak mencapai setting time.

    Untitled

    Untitled

  • Teknik Pencetakan

    • sendok cetak
      • stock tray / putty-wash impression

        • double mix technique
        • single mix technique
        • teknik yang paling sering dilakukan, membutuhkan bahan elastomer heavy body dan light body
          • Keuntungan
            • sendok cetak sudah tersedia, bersifat rigid, tidak distorsi
          • Kerugian
            • sendok cetak harus disterilisasi
            • butuh bahan cetak lebih banyak
      • close bite double arch method (triple tray technique)

      • cooper tube impression

      • post space impression (impression for pin-retained restoration) untuk gigi yang post endodontik

  • Teknik impression making

    • Single-mix technique

      tahapannya sama dengan teknik heavy body-light body. Kedua tahapan dilakukan bersamaan.

      Untitled

      Untitled

    • Automix technique

      bahan yang sudah tercampur dengan homogen dapat langsung diaplikasikan pada gigi yang telah dipreparasi dan pada sendok cetak Automixing tidak dapat dilakukan pada bahan polysulfide polymers karena bahannya terlalu lengket.

      Untitled

      Untitled

    • Double-mix technique

      double mix technique, diberi plastik sbg tempat bahan cetak untuk teknik kedua

      double mix technique, diberi plastik sbg tempat bahan cetak untuk teknik kedua

    • Triple-tray technique

      triple impression

      triple impression

  • SPECIAL CONSIDERATIONS

    Untitled

    • Kadang pencetakan memerlukan modifikasi, misalnya pada kondisi dimana terdapat retensi tambahan, seperti pinholes dan post space
  • DISINFECTION

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now