Perawatan Orthodontik Interseptif

shape image

Perawatan Orthodontik Interseptif

 

  • Definisi

    • Maloklusi mulai tampak atau sedang dalam proses terjadi

    • Maloklusi yang lebih parah dapat dihindari

    • Mixed Dentition

    • Usia 6-12 tahun

    • Bersifat sementara: gigi dalam masa pertumbuhan

    • TINDAKAN:

      Menghilangkan penyebab maloklusi

  • Tujuan

    • memperbaiki/mengurangi perkembangan oklusi agar tidak bertambah parah
    • memperbaiki/mengurangi perubahan lengkung gigi agar tetap ideal
    • mempertahankan fungsional gigi
    • agar gigi permanen akan tumbuh mencari oklusi yang baik
    • bersifat sementara: gigi dalam masa pertumbuhan
    • membantu perawatan ortodonti
  • Kondisi

    1. Space regainer
    2. Perawatan diastema
    3. Penyesuaian atau koreksi disharmoni oklusal
    4. Perawatan crossbite anterior dan posterior pada mixed dentition
    5. Latihan otot (myofunctional therapic)
    6. Pencabutan seri (serial extraction)
  • Prosedur Tetap/ Standar Operasional

    • Study model

      diperlukan untuk mempelajari keadaan klinis penderita

    • Ronsenogram Panoramik (OPG) dan Sefalogram

      diperlukan untuk mempelajari lengkap tidaknya benih serta urutan erupsi gigi permanen dan terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya penyebab maloklusi yang tidak terlihat secara klinis

    • Diskusi dengan orang tua dan penderita (INFORMED CONCENT) dengan tujuan memberikan informasi tentang :

      • Keadaan gigi-geligi dan akibatnya
      • Penekanan pentingnya tindak lanjut

Kondisi

  • Diastema

    • DEFINISI

      Suatu celah diantara gigi geligi baik di rahang atas ataupun rahang bawah

    • MACAM

      • Local diastema/ central diastema (hanya satu/dua gigi)

        • Penyebab

          • dens supernumerary (mesiodens),
          • frenulum labial abnormal (fibrus, tinggi),
          • tulang lebar di antara insisiv sentral atas,
          • gigi yang tidak ada,
          • kebiasaan buruk
          • persistensi
        • Bila ukuran diastema lebih dari 2 mm maka diastema tersebut bukan diastema dari proses perkembangan oklusi normal

          klo kurang dr 2mm pd mixed itu normal

        • Pemeriksaan : Blanch test

          Menarik bibir atas ke atas dan apabila tampak daerah papilla insisivus yang kepucatan berarti frenulum labial atas menyatu dengan tulang di dekat insisivus sentral

          • tinggi: di papila insisivus
          • sedang: attached
          • rendah: mucogingiva
        • Pada kasus semacam ini: frenektomi sebelum perawatan ortodontik.

        Untitled

      • Multiple/ General diastema/ diastemata (mengenai seluruh gigi geligi) pada lengkung

        • Penyebab

          • ketidak sesuaian lengkung geligi dan ukuran gigi-gigi yang relatif lebih kecil,

          • keturunan,

          • lidah yang besar dan

          • oklusi gigi yang traumatis.

            Untitled

        • Perawatan

          biasanya memerlukan

          • peranti cekat

          karena diperlukan posisi akar yang sejajar untuk mendapatkan stabilitas hasil perawatan dan bila tidak dilakukan gigi- gigi akan mudah kembali ke letak semula.

          • retainer

          Gigi-gigi digerakkan sehingga semua diastema habis atau diastema dapat dikumpulkan di suatu regio kemudian diisi protesa

      • Fisiologis diastema

        • Posisi insisivi sulung lebih tegak dibandingkan dengan insisivi permanen dan biasanya terdapat diastema di antara gigi-gigi tersebut yang merupakan diastema karena perkembangan rahang
        • Penyebab
          • ukuran insisivi dan kaninus permanen lebih besar daripada sulungnya, maka adanya diastema (developmental space) pada fase geligi sulung
          • Normal dan sangat penting untuk mendapatkan susunan gigi permanen yang normal.
        • Terdapat di seluruh lengkung geligi di antara insisivi lateral dan kaninus sulung atas dan di antara kaninus sulung dan molar pertama sulung bawah disebut primate space/ monkey gaps.

        Untitled

    • PENATALAKSANAAN

      Perawatan diastema tergantung pada derajat keparahan dan faktor etiologi yang menyebabkannya.

      • Diastema ringan :

        peranti lepasan.

      • Diastema berat karena faktor skeletal

        perawatan ortodonti cekat dikombinasikan dengan pembedahan.

  • PENYESUAIAN ATAU KOREKSI OKLUSAL

    • Proses pergantian gigi sulung ke gigi permanen kadang terjadi gangguan yang mengakibatkan maloklusi.

    • Adanya kontak premature dapat mengakibatkan problem terhadap gigi dan mandibular sehingga terjadi relasi dan fungsi abnormal.

    • Identifikasi gangguan hubungan oklusal dapat dilakukan dengan mengamati gerakan mandibular dari posisi membuka lebar kemudian menutup dalam oklusi dan dalam keadaan istirahat

    • Apabila pada gerakan terlihat relasi mid-line rahang tidak serasi atau pada TMJ teraba gerakan yang tidak lancar berarti terdaat relasi dan fungsi rahang yang abnormal karena gangguan oklusal

    • Pemeriksaan

      • mengerakkan mandibula dari terbuka lebar lalu menutup, lalu dilihat dalam menutup gigi meluncurnya apakah ada klek

      • articulating paper digigitkan pada daerah yang diindikasikan prematur kontak

        • dikurangi di daera

        Untitled

        Untitled

    • contoh

      edge to edge ntar ngaruh ke TMJ

      maloklusi pseudo klas 3: ga klas 3 tapi karena oklusi ga pas cari yang nyaman

  • PERAWATAN CROSSBITE ANTERIOR DAN POSTERIOR PADA MIXED DENTITION

    • GIGITAN SILANG ANTERIOR /ANTERIOR CROSSBITE

      • Satu atau beberapa gigi anterior desidui atau permanen rahang atas terletak lebih lingual daripada gigi anterior rahang bawah.
      • Kemungkinan etiologi:
        • Faktor dental, dapat dikoreksi dengan metode:

          • Occlusal equilibration/ adjustment

          • Tongue blade therapy

            1/2 gigi saja

            Untitled

          • Inclined planes (peranti ortodonti lepasan atau yang disemen pada gigi insisivus bawah)→ bersudut 45 derajat

            meluncurkan gigi bawah ke depan

            Untitled

            Untitled

          • Expansion appliances (removable)

            Untitled

            screw ekspansi bilateral

          • Fixed appliances

          Untitled

          pseudo plast

        • Retroklinasi insisivus atas

          dapat dirawat dengan mendorong gigi tersebut ke labial dengan peranti lepasan. Bila hanya satu atau dua gigi atas yang dalam posisi gigitan silang dan insisivus bawah tidak berdesakan maka dapat dirawat dengan inclined bite plane yang disemen pada gigi insisivus bawah.

        • Gigitan tonjol di anterior (edge to edge bie)

          Menyebabkan mandibular displacement arah sagital, sehingga perlu segera dikoreksi. Gigitan silang anterior juga dapat menyebabkan resesi gingiva gigi insisivus bawah (dehiscence).

        • Maloklusi skeletal kelas III

          perlu perawatan yang lebih kompleks.

          Untitled

    • GIGITAN SILANG POSTERIOR

      • Penyebab :
        • adanya diskrepansi skeletal
        • kebiasaan jelek menghisap ibu jari
        • gigitan tonjol regio posterior yang menyebabkan mandibular displacement
      • Perawatan :
        • pelebaran maksila dengan peranti lepas (sekrup pada pertengahan palatum,

        • quad helix,

        • RME/Rapid Maxillary Expansion), dll

          sutura palatina dibuka

          Untitled

  • Latihan otot

    • LATIHAN OTOT (MYOFUNCTIONAL THERAPIC)

      • Tujuan:
        • Mendapatkan otot orofasial yang sehat
        • Peran otot penting dalam perkembangan oklusi yang normal.
        • Bukan pengganti perawatan dengan peranti lepas ataupun cekat, tetapi harus dilakukan bersamaan.
        • Digunakan untuk menuntun perkembangan oklusi, pola pertumbuhan dan mempertahankan retensi.
        • Pengaruhnya pada pola pertumbuahan rahang atau pergerakan gigi tidak besar
    • LATIHAN OTOT ORBICULARIS ORIS DAN CIRCUMORAL

      • Pada bibir atas yang “malas” dan inkompeten dapat dilatih untuk menarik bibir atas melewati bibir bawah

        • tidak suka makanan yang keras
      • Jika tidak ada masalah dengan pernafasan kadang bibir atas dan bawah dapat direkatkan dengan scotch tape pada sore hari.

      • Oral shield adalah alat yang baik untuk merangsang fungsi otot di sekeliling bibir (Moyers, 1988)

        klo oral screen itu di preventif

        Untitled

      Untitled

      otot orbicularis oris

      • Gambar

        Untitled

    • LATIHAN OTOT LIDAH

      • Mengatasi tongue thrusting bisa dilakukan latihan sederhana yang diulang ulang dengan cara : Letakkan ujung lidah pada dinding palatum sambil berusaha menelan.
      • Posisi lidah harus tetap dan tidak boleh berubah mendorong ke arah gigi saat menelan

      Untitled

  • PENCABUTAN SERI (SERIAL EXTRACTION)

    • DEFINISI

      Pencabutan gigi yang terencana dan berurutan untuk menghilangkan gigi berdesakan.

      • Tindakan ini disebut pencabutan seri karena dilakukan pencabutan gigi sulung, kemudian dilakukan pencabutan gigi permanen dan diakhiri dengan mekanoterapi.
      • Pencabutan akan menghasilkan ruangan, yang sebagian akan dipakai untuk alignment gigi secara spontan, tetapi jika ada sisa ruang tidak dapat menutup sendiri, dan harus dilanjutkan dengan perawatan dengan peranti cekat (Moyers, 1988)
      • Pada awalnya pencabutan seri merupakan terapi utama dan satu satunya untuk koreksi gigi berdesakan, tetapi sekarang pencabutan seri merupakan terapi penunjang untuk terapi komprehensif di kemudian hari.
      • Jika pemilihan kasus benar, dengan melakukan pencabutan seri maka perawatan komprehensif di kemudian hari akan lebih mudah dan cepat.
    • INDIKASI

      Untitled

      • Moyers, 1988:
        • Relasi molar di kedua sisi kelas I
        • Tulang fasial harus seimbang arah anteroposterior, vertikal dan mediolateral
        • Diskrepansi minimal 5 mm pada semua kuadran
        • Garis tengah gigi segaris
        • Tidak ada gigitan dalam atau gigitan terbuka
      • Graber, 2009 :
        • Diskrepansi heriditer ukuran gigi dan rahang yang besar
        • Gigi bercampur dengan relasi molar mesial step yang akan menjadi relasi kelas I
        • Tumpang gigit dan jarak gigit kecil
        • Pola fasial orthognatik atau protrusi alveodental ringan
      • Proffit, 1986 :
        • Tidak ada disproporsi skeletal
        • Relasi molar kelas I
        • Tumpang gigit normal
        • Kekurangan ruang sama atau lebih dari 10 mm
    • TAHAP PENCABUTAN SERO (PROFFIT,1986)

      • Pencabutan gigi insisivus lateral sulung jika insisivus sentral permanen erupsi (jika perlu)

        Untitled

      1. Pencabutan gigi kaninus sulung jika gigi insisivus lateral permanen erupsi
      2. Pencabutan gigi molar pertama sulung kurang lebih 6 sampai 12 bulan sebelum waktu tanggal normalnya (umur 8-9 bulanan)
      3. Pencabutan gigi premolar pertama sebelum gigi caninus permanen erupsi
    • MODIFIKASI DARI TAHAP PENCABUTAN SERI SESUAI DENGAN KASUSNYA

      • MASALAH DAN EFEK SAMPING
        • m1 sulung Masalah dapat timbul bila pada foto roentgen terlihat kaninus erupsi lebih dahulu dari pada premolar pertama.

          m1 sulung, p1 belum muncul dienukleasi dicabut sampe kebawah2nya lalu m2 sulung sehingga p2 muncul, c tidak dicabut (penanda aestetik biar lengkung)

        • Tindakan yang dapat dilakukan adalah pada saat mencabut molar pertama sulung juga dilakukan enukleasi premolar pertama.

        • Kekurangan enukleasi adalah tidak terbentuk tulang alveolus di regio tsb

        • Sedangkan bila premolar erupsi akan terbentuk tulang.

      • Proffit, 1986 :
        • Pada rahang bawah kaninus permanen biasanya erupsi sebelum gigi premolar pertama permanen, menyebabkan gigi kaninus pemanen bergeser ke arah labial.
        • Untuk mencegahnya gigi molar pertama sulung bawah harus dicabut jika akar gigi premolar pertama penggantinya telah terbentuk 1⁄2 sampai 2/3nya.
        • Teknik ini biasanya akan mempercepat erupsi gigi premolar penggantinya dan menyebabkan gigi premolar pertama erupsi terlebih dahulu daripada gigi kaninus permanennya.
        • Pencabutan seri biasanya menyebabkan gigi insisivus bawah tiping ke lingual dan tumpang gigit bertambah.
      • KEUNTUNGAN
        • Insisivus yang berdesakan bergerak secara alamiah menjadi normal
        • Mengurangi potensi efek samping akibat perawatan ortodonti
        • Perawatan selanjutnya dengan peranti cekat tidak membutuhkan waktu yang lama
      • KERUGIAN
        • Dianggap perkerjaan yang mudah dan murah.
        • Hanya anterior tetapi tidak dapat memberikan hasil perawatan seperti hasil perawatan secara komprehensif.
        • Terdapat sisa ruang, gigitan dalam dan kemungkinan gigi posterior mesioinklinasi.
        • Perlu pemahaman yang mendalam tentang : pertumbuhkembangan, diagnosis dan perencanaan perawatan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
    • Istilah lain : occlusal guidance

      • Pengertian

        tentang tumbuhkembang yang diperlukan untuk mengarahkan gigi gigi yang erupsi mencapai oklusinya.

      • Untuk perencanaan pencabutan seri diperlukan pemahaman tentang : ukuran gigi, panjang lengkung gigi, pembentukan gigi, perkembangan

      • rahang, erupsi gigi permanen.

      • Sering dilakukan pada maloklusi kelas I karena pada relasi kelas I terdapat keseimbangan neuromuskuler yang baik.

      • Dapat dilakukan pada maloklusi kelas II dan III tetapi perlu pengetahuan yang luas dan mendalam, karena pencabutan seri tidak dianjurkan untuk pasien yang mempunyai kelainan relasi rahang atas dan bawah (Pambudi, 2009)

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now