Bedah Orthognatik

• Definisi

  Kombinasi perawatan orto (untuk reposisi gigi) dan bedah (untuk reposisi rahang)

  • yang bertujuan untuk memperbaiki maloklusi dengan diskrepansi skeletal yang parah (Proffit, 2013)
  • bedah orto bukan penganti perawatan ortodonti, tetapi harus dikoordinasikan dengan perawatan orto dan perawatan gigi yang lain untuk mencapai hasil yang baik (Proffit, 2013)

• Indikasi

  maloklusi yang sangat parah sehingga tidak dapat diatasi dengan modifikasi pertumbuhan atau perawatan kamuflase (Proffit, 2013)

• Tergantung dari

  • Pergerakan gigi yang dibutuhkan

  • Umur pasien

    • Beberapa kasus dengan kelainan skeletal dapat dirawat ttanpe bedah dengan modifikasi pertumbuhan pada masa remaja
    • Sebaliknya kasus skeletal yang kelihatannya tidak terlalu parah pada masa anak-anak dapat menjadi kasus bedah pada waktu dewasa

• Perawatan Kamuflase

  • Perawatan yang menyamarkanmaloklusi dengan diskrepansi skeletal, hasil tidak akan ideal, dilakukan pada kasus dengan diskrepansi skeletal yang tidak parah atau pasien menolak operasi
  • SERINGKALI BERTOLAK BELAKANG DENGAN PRESURGIKAL ORTODONTIK → Perawatan Kamuflase terutama pada ksus skeletal kelas III harus dihindari jika kemungkinan diperlukan tindakan bedah ortognatik

• Indikasi

  • Problem skeletal yang parah

    • disproporsi anteroposterior yang berhubungan dengan ukuran/ posisi maksila dan mandibula pada kasus skeletal kelas II dan III
    • disproposi vertikal dengan incisal show yang terlalu panjang (gummy smile) atau terlalu pendek, gigitan terbuka/ dalam yang parah
    • kelainan transversal
    • asimetri wajah dan rahang

    (Cobourne MT, Dibiase AT, 2011)

• Bedah ortognati

  • Seluruh maksila dapat digerakkan ke depan dan atas dengan kestabilan yang baik, ke bawah tidak stabil, ke belakang sulit dilakukan. Gigi anterior yang protrusi dapat dimundurkan dengan segmental osteotomy (pemotongan prosesus alveolaris)
  • seluruh mandibula dapat digerakkan ke depan, belakang, rotasi, atau ke bawah untuk menambah tinggi muka anterior PENGURANGAN TINGGI MUKA BAG. ANTERIOR TIDAK STABIL KECUALI MAKSILA JUGA DINAIKKAN DI POSTERIOR
  • DAGU DAPAT DIGERAKKAN KE DEPAN / BELAKANG, ATAS/ BAWAH

• MACAM MACAM PROSEDUR BEDAH ORTO

  • PADA MAKSILA :

    • LE FORT I OSTEOTOMY

      • designed to separate the tooth bearing maxillary component from the superior part of the maxilla.
      • The LeFort I osteotomy is one of the most commonly used procedures to correct midface deformities. It allows for correction in three dimensions including advancement, retrusion, elongation, and shortening.

      

    • SEGMENTAL MAXILLARY SURGERY

      Segmental osteotomy is a surgical procedure which moves alveolar bone fragments of the teeth to improve skeletal malformation and malocclusion

      

    

  • PADA MANDIBULA :

    • SAGITAL SPLIT OSTEOTOMY

      maju mundur kedepan belakang

      • A bilateral sagittal split osteotomy is a type of jaw surgery in which the lower jaw (mandible) is split bilaterally (moved forward or backward) to straighten it to a more balanced and functional position

      

    • VERTICAL SUBSIGMOID OSTEOTOMY

      Intraoral vertical ramus osteotomy is indicated for the management of horizontal mandibular excess

      

    • GENIOPLASTY

      Genioplasty adalah prosedur bedah untuk memperbaiki bentuk dan rupa dagu

      untuk orang tidak memiliki dagu, dagu dikedepankan

      

    • ANTERIOR SUBAPICAL OSTEOTOMY

      Mandibular anterior segmental subapical osteotomy (MASSO) is an alternative surgical treatment to premolar extraction

      

    

• Waktu Bedah ortognatik

  • Pada kasus pertumbuhan→ dilakukan setelah pertumbuhan selesai (setelah pubertal growth, laki: 18 tahun, perempuan: 17 tahun)
  • BEDAH ORTO PADA KASUS DNG DEFISIENSI PERTUMBUHAN MIS. CRANIOSYNOSTOSIS DAN HEMIFASIAL MICROSOMIA DAPAT DILAKUKAN LEBIH AWAL TETAPI JARANG DILAKUKAN SEBELUM ADOLESCENT GROWTH SPURT

• bedah ortognatik dini

  • INDIKASI UTAMA DARI BEDAH ORTO SEBELUM MASA PUBERTAS ADALAH DEFORMITAS YANG PROGRESIF SEBAGAI AKIBAT PERTUMBUHAN YANG TERHAMBAT,

    • MIS

      ANKILOSIS MANDIBULA AKIBAT TRAUMA ATAU INFEKSI YG PARAH

  • DEFISIENSI YG PROGRESIF MERUPAKAN INDIKASI DR BEDAH ORTO DINI, TETAPI DEFISIENSI YANG STABIL WALAUPUN PARAH BUKAN MERUPAKAN INDIKASI

Tahap perawatan bedah ortognatik

• PRE-SURGICAL ORTHODONTIC :

  • Tujuan

    BERTUJUAN UNTUK MENGHILANGKAN KOMPENSASI ALAMI DENTO ALVEOLAR YANG SERING DIJUMPAI PADA KASUS DISKREPANSI SKELETAL SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK BEDAH ORTOGNATIK, DAN KOORDINASI LENGKUNG RAHANG UNTUK MENGHASILKAN POSISI POST BEDAH DENGAN INTERDIGITASI YANG BAIK DAN OKLUSI YANG STABIL

  • Data gigi yang diperlukan sebelum bedah ortho

    • cetakan gigi yang dipasang pada artikulator
    • panoramik dan lateral sefalometri
    • film periapikal

  • UNTUK SKELETAL KELAS II

    • JIKA ADA BERDESAKAN DI RAHANG BAWAH → PENCABUTAN DI RAHANG BAWAH

    • HINDARI PROKLINASI INSISIVUS BAWAH (sapa tau dipotong)

    • SERINGKALI DIBUTUHKAN EKSPANSI RAHANG ATAS

    • DIV 2

      INSISIVUS YANG RETROKLINASI → PROKLINASI

  • UNTUK SKELETAL KELAS III

    • KOMPENSASI ALAMI PADA SKELETAL KELAS III : INSISIVUS ATAS PROKLINASI, INSISIVUS BAWAH RETROKLINASI; PADA PERAWATAN PRESURGIKAL ORTODONTIK DIBUAT MENJADI SEBALIKNYA
    • DIHINDARI RETROKLINASI INSISIVUS BAWAH
    • PENCABUTAN SERING DILAKUKAN DI RAHANG ATAS, DIHINDARI DI RAHANG BAWAH

  • ARCHWIRE PADA RAHANG ATAS & BAWAH→Rigid rectangular SS minimal sebulan sebelum pembedah (stabila)

  • POSISI INSISIVUS YANG TEPAT DALAM JURUSAN ANTEROPOSTERIOR DAN VERTIKAL

  • MODEL SURGERY (1/ 2 MINGGU SEBELUM PEMBEDAHAN)

  • ACRYLIC WAFER (SPLINT)

    panduan saat bedah

    KETEBALAN MAKSIMAL 2 MM, DIPAKAI 3/4 MINGGU POST OP

    

  

• PEMBEDAHAN

• POST-SURGICAL ORTHODONTIC

  • DIMULAI 2- 4 MINGGU SETELAH TINDAKAN PEMBEDAHAN
  • UNTUK MENCAPAI RELASI OKLUSI YANG IDEAL DENGAN INTERDIGITASI GIGI YANG MAKSIMAL
  • LAMA PERAWATAN kurang lebih 6 bulan TERGANTUNG KASUS
  • finishing

• Surgery First Orthognathic

  PERAWATAN DIAWALI DENGAN BEDAH ORTO TANPA MELALUI PERSIAPAN PRESURGICAL ORTHODONTIC, DAN SEBAGIAN BESAR PERAWATAN ORTODONTI DILAKUKAN SETELAH PEMBEDAHAN

  • Indikasi

    PADA KASUS YANG TIDAK MEMERLUKAN BANYAK DEKOMPENSASI DAN ALIGNMENT SEBELUM PEMBEDAHAN, YAITU :

    1. GIGI ANTERIOR TERSUSUN BAIK/ BERDESAKAN RINGAN
    2. CURVE OF SPEE DATAR ATAU HAMPIR DATAR
    3. INKLINASI INSISIVUS NORMAL ATAU RETROKLINASI/ PROKLINASI RINGAN

  • Keuntungan

    1. KELUHAN UTAMA PASIEN, FUNGSI GIGI, FASIAL ESTETIK TERCAPAI/ MENJADI LEBIH BAIK PADA AWAL PERAWATAN
    2. TOTAL LAMA PERAWATAN LEBIH PENDEK

  • Kekurangan

    • stabilitas kurang

    

  • Contoh kasus