Desain dan Aktivasi Peranti Orthodonti

shape image

Desain dan Aktivasi Peranti Orthodonti

 Desain

  • Desain peranti ortodonti lepasan

    • Kunci utama perawatan
      • penentuan rencana perawatan

        pemeriksaan intraoral, ekstraoral, model

      • pembuatan desain peranti

    • Komponen
      • komponen aktif
      • komponen retentif
      • komponen penjangkar
      • plat akrilik
  • Syarat peranti ortodonti

    • Desain sederhana
    • nyaman digunakan dan estetis
    • dapat menghasilkan kekuatan yang diinginkan dalam jumlah dan arah yang diharapkan
    • tidak menggangu fungsi normal dan pertumbuhan
    • memiliki retensi yang adekuat
    • bahan yang digunakan tidak berasa, tidak berbau, dan tidak merubah sekresi rongga mulut
    • tidak mudah patah/ rusak
    • tidak tebal/ tidak bulky
    • mudah direparasi dan ditambah alat
    • tidak menyebabkan kerusakan pada gigi dan jaringan sekitar mulut
    • mudah dilepas dan dipasang kembai
    • mudah dibersihkan
    • memiliki dimensi yang stabil
    • bahan yang digunakan terjangkau dan mudah didapat
  • syarat gigi dapat bergerak

    • ada ruang/ diastema
    • ada tekanan/ kekuatan
    • tidak ada yang menghalangi
  • desain untuk komponen aktif

    material yang paling tepat untuk pegas, busur labial adalah stainless steel (SS)→ elastisitas baik, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi

    • perlu diperhatikan mendesain pegas
      • dimensi kawat
      • defleksi
      • arah pergearkan gigi
      • mudah diinsersi dan nyaman untuk pasien
      • memiliki mekanis yang baik agar tahan terhadap gangguan yang terjadi saat makan, berbicara, atau saat dibersihkan
      • komponen aktif dalam satu peranti ortodonti lepasan tidak boleh terlalu banyak agar nyaman dipakai
  • desain komponen retetif (clasp)

    • syarat komponen retetif

      • retensi adekuat
      • dapat digunakan untuk gigi yang sedang erupsi maupun sudah erupsi sempurna
      • bersifat pasif
      • mudah dibuat
      • tidak menganggu jaringan lunak dan oklusi normal
    • untuk mendapatkan stabilitas peranti→ penempatan komponen retentif berbentuk segitiga

      • bagian posterior

        berupa cengkram adams pada M1 permanen kiri dan kanan

      • bagian anterior

        berupa Southbend atau adams ganda

    • Pemilihan jenis, jumlah dan letak penempatan clasp pada gigi anchorage tergantung kepada

      • jumlah komponen aktif (spring) yang dipasang
      • letak komponen aktif (spring)
      • bentuk gigi penjangkarnya
      • jumlah gigi penjangkar
  • desain komponen penjangkar

    • penjangkaran

      kemampuan bertahan terhadpa gaya yang dihasilkan oleh komponen aktif

    • Jenis

      • Penjangkaran Intraoral

        • intramaksiler (dalam 1 rahang saja)
        • ektramaksiler (digerakkan anterior atas, bisa penjangkarannya dibawah, misal karet elastik)
      • Penjangkaran Ekstraoral

        di luar oral, misal headgear

    • Faktor yang harus dipertimbangkan dalam mendesain penjangkaran

      • besar gaya yang dihasilkan
      • berapa tekanan yang diterima membran periodontal
      • morfologi akar
      • berapa ruang yang tersedia
      • struktur jaringan di sekitar gigi yang digerakkan maupun di sekitar penjangkar
  • Desain plat akrilik

    • dibuat setipis mungkin agar nyaman
    • kekuatan tinggi→ ketebalan plat 2mm
    • kekerasan tinggi
    • tampilan natural
    • dimensi stabil
    • tidak berbau dan berasa
    • tidak toksik
  • untuk stabilitas alat yang maksimal

    • lebar plat dibuat selebar mungkin

      tetapi disesuaikan dengan kebutuhan karena plat yang terlalu lebar akan menganggu fungsi lidah dan kenyamanan pemakaian

    • plat secara keseluruhan harus dapat beradaptasi dengan mukosa mulut

      permukaannya menempel dengan baik tanpa menimbulkan rasa menekan, tapi dapat beradaptasi dengan kontur permukaan cervical di palatinal/ lingual gigi- gigi masuk dengan pas didaerah interdental membentuk Verkeilung, tanpa ada celah tempat terselipnya sisa makanan

    • Plat didaerah gigi yang akan digerakkan harus dibebaskan

      sehingga tidak tertahan setelah mendpaat tekanan dari pegas atau busur labial yang telah diaktifkan

      • mengurangi plat akrilik

        • untuk plat akrilik rahang atas

          • dibuat selebar mungkin
          • tepi distal sampai mencapai daerah perbatasan palatum molle dan palatum durum , di bagian tengah melengkung ke anterior sehingga cukup luas daerah palatal yang bebas agar tidak menganggu fungsi lidah sewaktu mengunyah dan bicara
        • untuk plat akrilik rahang bawah

          • daerah di bagian lingual mandibula sempit maka untuk memperkuat plat perlu dipertebal menjadi satu setengah ketebalan malam (3mm)
          • di daerah sulcus lingualis tempat perlekatan frenulum lingual
          • plat dipersempit agar tidak menganggu gerakan lidah

        di regio molar di bagian lingual biasanya terdapat daerah undercut yang cukup dalam meluas sampai pangkal lidah, didaerah ini ujung kawat basis klamer tidak boleh menempel tapi tegak lurus turun ke bawah, tepi plat di bagian bawah dipertebal sehingga jika diperlukan pengurangan ketebalan plat untuk mempermudah insersi tepi plat tidak menjadi terlalu tipis dan kawat basis yang tertanam di dalam plat tidak terpotong

      • melebarkan plat akrilik

        plat akrilik dapat diperluas hingga melewati sisi oklusal dan bukal gigi poterior, yang dikenal dengan peninggian gigit

        • adanya gigitan terbuka di anterior akibat peninggian gigit di posteior, dapat memudahkan pergerakan gigi insisif yang palatoversi ke arah labial
        • terkadang bila dibutuhkan lempeng akrilik dapat diperluas hingga menutupi sisi bukal alveolus atau tuberositas (Mitchell, 2001)
        • tingginya lempeng akrilik di sisi lingual gigi RB tergantung dari tingginya prosesus alveoalris. Ketebalan lempeng akrilik di sisi ini harus diperhatikan secara khusus karena apabila terlalu tebal akan mengakibatkan penderita kesulitan saat memasang piranti atau bahkan merasa nyeri akibat mukosa lingual yang tertekan karena itu saat pembuatan alat, daerah undercut perlu dilakukan blocking out. Variasi ketebalan lempeng akrilik di sisi lingual gigi RB
  • Peranti untuk menutup diastema sentral

    peranti aktif berupa pegas sederhana (pegas palatal) 0,5 mm

    • simple spring/ finger spring→ menggerakkan gigi ke mesial dan distal

    komponen retensi beripa cangkolan adams penjangkaran didapat dari gigi lain, dan palatum

    Untitled

  • Peranti untuk mendorong insisivus ke labial

    perantif aktif dapat digunakan pegas kantilever ganda (Z-spring) atau pegas T untuk mendorong insisiv yang palatoklinasi

    • pegas T juga dapat digunakan untuk gigi caninus dan premolar yang labioversi
    • jika gigi yang akan didorong lebih dari satu dapat menggunakan pegas T yang diperlebar

    Untitled

  • Peranti untuk retraksi (dorong) (kaninus, premolar)

    • pegas dapat berupa retraktor berpenyangga yang dibuat dari kawat 0,5mm dengan penyangga dari tabung metal atau
    • retraktor tanpa penyangga yang dibuat dalam kawat 0,7mm
    • penjangkaran didapatkan dari gigi gigi lainnya atau mungkin diperlukan perpanjangan ekstraoral

    labial bow sederhana : c ke c

    reverse labial bow: sedang kondisi tidak mungkin kaki di distal C padahal nanti mau direkatkan dengan molar

    Untitled

  • Peranti untuk pergerakan gigi molar ke bukal

    Komponen aktif dapat digunakan sekrup ekspansi atau pegas coffin

    lempeng akrilik dipecah di tengah agar dapat diekspansi atau dipecah sesuai kebutuhan

    diperlukan peninggian gigit posterior

    Untitled

  • Peranti modifikasi

    • crossbite di kiri saja (kanan klo digambar), penjangkar di kanan lebih kuat

      Untitled

    • dorong ke sagital dan transversal

      Untitled

    • molar 1 digerakkan ke distal (distalisasi)

      Untitled

  • Pergerakan gigi rotasi

    • Komponen aktif berupa busur labial karena 11 rotasi eksentris, sisi mesial terputar ke labial, sisi distal cukup ditahan dengan lempeng akrilik

    • Jika rotasi sentrik, kekuatan harus dari dua arah (Couple) dari palatal dengan pegas Z dari bukal dengan busur labial)

    • contoh

      insisif 2 kiri mesiopalato rotasisentris

      insisif 2 kanan distopalato rotasisentris

      Untitled

  • Retraksi gigi anterior

    • Komponen aktif dapat berupa
      • busur labial standart

        Untitled

      • Busur labial panjang

        Untitled

      • Busur labial terbalik

        Untitled

      • Retractor robert

        Untitled

  • Peninggian gigit

    biteplane

    • Anterior

      • koreksi deepbite (saat gigi menggit maka gigi posterior akan open lalu erupsi, saat erupsi dilepas maka anterior terkoreksi)
      • koreksi inklinasi gigit anterior bawah (proklinasi)
      • koreksi overerbite dan overjet

      Untitled

    • Posterior

      • membebaskan oklusi di anteiror
      • koreksi crossbite anterior

      Untitled

  • Contoh soal

    • no 1

      pasien perempuan umur 14 tahun dengan maloklusi klas I Angle, gigi 15 palatoversi, terdapat gigitan dalam. Jarak gigit 1mm dan tumpang gigit 5mm

      Gigi yang ada: 17,16,15,14,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27

                            47,46,45,44,43,42,41,31,32,33,34,35,36,37
      

      Untitled

      • Gambarkan desain alat lepas dan plat akriliknya!

        • gigi 15 palatoversi: gigi posterior untuk ke bukal= T spring
        • gigitan dalam: biteplane anterior (peninggian gigit)
        • retensi: labial bow C-C, adam clasp

        Untitled

    • no 2

      pasien perempuan umur 20 tahun dengan maloklusi kelas I angle. Tiga tahun yang lalu gigi 22 patah sehingga harus dicabut, yang mengakibaktn gigi 21 geser ke distal dan gigi 23 geser ke mesial. jarak gigit=2mm, tumpang gigit=2mm. Pasien ingin memasang gigi palsu pada 22

      Gigi yang ada: 17,16,15,14,13,12,11,21,23,24,25,26,27

      47,46,45,44,43,42,41,31,32,33,34,35,36,37

      Untitled

      • Gambarkan desain lepas akrilik
        • reverse labial bow P1 ke P1 biar tidak natap

        • pegas kantilever tunggal di gigi 13 sebalah mesial 11 sebelah distal

          Untitled

Aktivasi

Komponen Aktif

  • Busur labial

    • dengan loop U

      • alat

        tang coil, tang adam

      • cara aktivasi

        • loop dipegang dengan tang
        • tekuk kaki dengan loop (A) atau sempitkan loop dengan tang (B)
        • dengan melakukan ini, kaki horizontal busur akan bergerak ke arah palatal sebesar 1mm dan insisal (C)
        • kaki busur perlu dibetulkan dengan menahan kaki loop dan menempatkan kaki horizontal busur ditengah gigi (D)
        • pengurangan plat akrilik secara sleketif (berdasarkan gigi yang digerakkan) di bagian verkeilung/ fitting surface sebesar 1mm

        Untitled

    • reverse labial bow

      • alat

        tang coil, tang adam's

      • cara aktivasi

        • loop dipegang dengan tang
        • u loop dibuka dengan menekan puncak loop dengan tang (A)
        • dengan melakukan ini, kaki horizontal busur akan bergerak ke arah palatal sebesar 1mm dan insisal (A)
        • kaki busur perlu dibetulkan dengan menahan kaki loop dan menempatkan kaki horizontal busur ditengah gigi (B)
        • pengurangan plat akrilik secara selektif (berdasarkan gigi yang digerakkan) di bagian verkeilung/ fitting surface sebesar 1mm

        Untitled

    • retraktor robert

      • terbuat dari kawat baja stainless diameter 0,5mm atau 23-gauge

      • digunakan untuk retraksi empat gigi seri dan ketika overjet lebih besar dari 4mm

      • alat

        tang coil, tang universal

      • cara aktivasi

        • dilakukan dengan menekuk lengan vertikal di bawah koil
        • aktivasi 3mm cukup untuk satu kunjungan

        Untitled

    • mill's bow/ extended labial bow

      • terbuat dari kawat baja stainless berukuran 0,7mm atau 21 gauge

      • alternatif retraktor rober yang digunakan untuk pengurangan overjet besar dan juga untuk penyelarasan gigi seri yang tidak beraturan

      • Alat

        tang coil/ tang universal

      • Cara aktivasi

        menekan loop dan menekuk busur ke arah palatal tanpa menimbulkan trauma pada mukosa

        Untitled

  • Pegas

    • cantilever tunggal

      • Alat

        tang coil/ spring forming plier's

      • Cara aktivasi

        • Menarik lengan pegas ke arah pergerakan gigi/ dengan memencet coil sehingga lengan pegas bergerak ke arah yang diinginkan
        • kurangi plat akrilik sesuai arah pergerakan (mesial distal)
        • perlu diperiksa apakah posisi pegas dan titik kontak dengan gigi yang sudah benear dengan mengatur lengan pegas di atas coil yang dibengkokkkan
        • pada kunjungan pertama dilakukan aktivasi ringan saja yaitu defleksi antara 1-2 mm
        • pada kunjungan berikutnya defleksi dapat sampai 3mm

        Untitled

    • pegas cantilever ganda/ pegas z

      • pegas Z terdiri dari dua koil

      • letaknya tegak lurus terhadpa permukaan palatal gigi

      • alat

        tang coil

      • Cara aktivasi

        • buka lengan pegas di dekat coil yang jauh dengan gigi kemudian baru ujung lainnya yang mengenai gigi
        • koreksi rotasi ringan dengan membuka satu helix 1-2mm
        • koreksi rotasi berat dengan membuka kedua helix 2-4mm
        • ujung lengan pegas menyentuh sisi gigi yang akan digerakkan

        Untitled

    • pegas t

      • alat

        tang coil

      • cara aktivasi

        • pencet loop yang jauh dengan gigi kemudian baru ujung lainnya mengenai gigi atau tarik spring menjauhi fitting surface dengan kekuatan ringan
        • aktivasi 1-2mm
        • ujung lengan pegas menyentuh bagian lingual/ palatal gigi yang akan digerakkan

        Untitled

    • pegas bukal/ buccal retractor

      • alat

        tang coil, loop forming plier's

      • Cara aktivasi

        • Aktivasi distal: lengan depan ditarik ke distal, coil ditahan dengan tang
        • Aktivasi palatal: lengan depan sesudah coil dibengkokkan ke arah palatal
        • Aktivasi sebesar 2mm untuk pegas bukal dengan penyangga 1mm untuk pegas bukal tanpa penyangga
        • Jangan membengkokkan pegas ke bagian yang baru muncul dari tabung penyangga karena akan mudah patah
      • support buccal canine retractor

        • aktivasi pegas bukal yang dibuat dengan kawat 0,7mm tidak boleh dari 1/3 lebar mesio-distal gigi untuk menjaga agar gaya yang dihasilkan tidak lebih dari 40g.
        • Sehingga gigi akan bergerak optimal dan kemudian berhenti. Karena jika berlebihan, maka gaya yang dihasilkan akan melambat, menimbulkan rasa sakit, penjangkar tidak retentif dan dapat menyebabkan tilting gigi yang tidak diharapkan

        Untitled

    • pegas coffin

      • Alat

        pensil penanda, jangka sorong

      • Cara

        • tandai pits yang dibuat pada kedua sisi dari plat untuk mempermudah pengecekan lebar pada komponen
        • ukur jarak dua titik dengan jangka sorong
        • komponen dapat diaktivasi secara manual dengan menarik tiap sisi plat akrilik secara berlawanan, pertama di regio anterior lalu di regio posterior
        • kedua plat akrilik harus dalam satu bidang horizontal agar saat dipasang kembali dalam rongga mult pasien akan stabil
        • aktivasi 1-2mm untuk mendapatkan ruangan 0,4-1,1 mm per minggu
        • plat akrilik menyentuh bagian lingual/ palatal

        Untitled

    • retraktor c

  • sekrup

    • sekrup ekspansi transversal

      • Alat

        tang coil, kunci pemutar sekrup

      • Pasifkan busur labial

        • loop dipegang dengan tang
        • lebarkan kaki depan loop atau tekan puncak loop dengan tang
        • kaki horizontal busur akan bergerak ke arah labial dan servical
        • kaki busur perlu dibetulkan dengan menahan loop dan menempatkan kaki horizontal busur ditengah gigi
        • pastikan sonde dapat bergerak bebas pada kaki horizontal busur labial dan labial gigi
        • plat akrilik menyentuh bagian lingual/ palatal
      • Aktivasi skrup ekpansi

        • Masukkan kunci pemutar ke dalam key hole
        • dilakukan pemutaran dengan kunci yang tersedia, sesuai dengan arah perputaran yang biasanya berupa tanda panah pada baseplate
        • apabila pada sekrup tidak ada arah pemutaran, sebaiknya pada lempeng akrilik diberi tanda arah pemutaran
        • aktivasi dilakukan 1x1/4 putara seminggu yang memisahkan akrilik sekitar 0,25mm
        • operator perlu mengajari pasien atau orang tua cara memutar sekrup dengan benar

      Untitled

Komponen Retentif

  • Cengkram Adams

    • Alat

      tang coil spring forming pliers, tang Adam's

    • Cek kerentetifan

      • dapat dipasang dan dilepas dengan mudah menggunakan jari
      • tidak lepas bila ditarik menggunakan alat berujung tumpul
      • terdapat undercut di mesiobukal dan distobukal
      • arrowheads tidak boleh mengenai gingiva
      • clasp dalam keadaan pasif dan tidak terlalu menekan gigi
      • lengan clasp berada tepat di interdental gigi
      • harus stabil dan mudah dilepas dan dipasang
    • Cara adjustment atau penyesuain

      • tetuk kawat pada dua titik
      • penyesuaian pertama pada titik X menggerakkan arrowhead ke arah vertikal
      • penyesuaian kedua pada titik U menggerakkan arrowhead ke arah horizontal
      • penyesuaian dilakukan jika Adam Clasp tidak retentif

      Untitled

  • C Clasp

    • terbuat dari kawat baja stainless: untuk gigi molar 0,8-0,9mm, sedangkan untuk gigi premolar dan gigi anterior 0,7mm

    • Kelebihan

      • mudah diubat
      • desain simple mencegah migrasi mesial gigi
    • Kekurangan

      tidak dapat digunakan pada gigi partial erupsi

    • Clasp menggunakan satu undercut proksimal dan undercut buccocervical

    • Desain clasp

      sedemikian rupa sehingga bagian palatal dari kawat tertanam dalam akrilik

      • dari aspek palatal kawat ditekuk dalam interdental undercut antara premolar kedua dan molar pertama.
      • Kawat melewati bucogingivally di bawah undercur menuju interdental bukal distal molar pertama di mana ia berakhir
    • Cara adjustment

      • clasp harus mengikuti gingiva di sepanjang permukaan bukal agar retensi maksimal
      • ujung kawat yang runcing ditekuk ke dalam untuk kenyamanan pasien

      Untitled

  • Shoutend clasp

    • Kelebihan

      • mudah dibuat
      • tidak menganggu
      • dapat ditoleransi dengan baik
    • Kawat melewati margin gingiva dari gigi insisiv tengah dan melakukan pemotongan antara gigi insisiv

    • merupakan klamer anterior yang lebih disukai, terutama jika gigi insisiv bergeser dan dapat dimodifikasi agar pas antara gigi insisiv central dan lateral

    • Cara adjustment

      penyesuaian lebih mudah

      disesuaikan dengan mendorong loop U ke arah aspek palatal

      Untitled

  • Perencanaan Retensi

    apabila tidak ada kekuatan yang menyebabkan peranti dapat bergeser pemasangan cekram pada molar pertama permanen sudah cukup

    • diperlukan tambahan cengkram apabila pegas-pegas cenderung menyebabkan peranti bergeser
    • demikian juga bila akan digunakan penjangkaran ekstraoral, harus ada cengkram tambahan, misalnya cengram Adam 0,6mm pada premoalr (atau molar pertama sulung) atau kaninus
    • Cengkeram Adams ganda pada kedua insisivus sentral atas dapat memberikan retensi anterior yang sangat efektif. Apabila insisivi sentral proklinasi, cengkram Adams jangan dibuat menyentuh gingiva, karena akan menyukarkan insersi maupun melepas peranti. Pada keadaan ini Southend clasp atau busur labial pendek akan lebih efektif
    • Apabila insisivi lateral berdesakan dan kaninus akan diretraksi, perlu diperhatikan bahwa busur labial pendek jangan menganggu pergeseran insisivi lateral secara sopntan bila kaninus diretraksi. Sebagian alternatif cengkram tambahan yang dipakai cengkram Adams pada gigi sulung, tetapi ada juga yang memilih C clasp atau Jackson. Retensi C clasp dan Jackson kurang baik, karena itu clasp ini jangan digunakan sebagai satu-satunya komponen retentif
    • Meskipun diperlukan retensi yang cukup, tetapi pemakaian komponen retentive yang berlebihan harus dihindari. Terlalu banyak cengkram menyebabkan peranti sukar disesuaikan, menghalang-halangi pergerakan gigi secara spotnan dan pasien sukar memakai piranti

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now