Infeksi Virus

shape image

Infeksi Virus

 

Herpes Virus

  • Herpes Virus

    • 80 virus herpes teridentifikasi
    • 8 diantaranya mengifeksi manusia
      • HSV 1: oral
      • HSV 2: genitalis
      • VZV
      • CMV
      • EBV
      • HHV6
      • HHV7
      • HHV8
    • Infeksi virus herpes pada jaringan lunak mulut dan periodontal :
      • HSV 1
      • HSV 2
      • VZV

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a3745cfd-3a8b-4a72-935c-e01870759189/Untitled.png

HHV 1 → HSV 1

  • Stomatitis herpetika

    • Gejala Umum
      • Fever, cold sore, blister,
      • Inkubasi 2-20 Hari ( 6 hari)
    • Etiologi : HSV 1
    • Stomatitis herpetika terjadi hanya pada pasien yang telah mengalami infeksi HSV 1 sebelumnya
    • Protease serum antibody thd infeksi primer
    • Laten di ganglion saraf
    • Penularan
      • Kontak dengan lesi oley HSV

      • Dengan lesi carrier asimptomatis

      • Virus berikatan dengan permukaan sel epitel melalui heparan sulfat

      • Pengaktifan gen spesifik selama masa laten infeksi

      • Penyebaran

        droplet, kontaminasi air, kontak dengan pasien

      • Setelah infeksi primer virus bermigrasi melalui periaxon nervus trigeminus menuju trigeminal ganglion yang data menyebabkan infeksi laten

      • Virus aktif

        fever, blister, trauma, stress, penurunan imun

  • PHG (primary herpetic gingivostomatitis)

    • Inkubasi 5-7 hari , 2-12 hari
    • Gejala prodromal (mendahului gejala infeksi virus: demam, myalgia, antalgya)
    • Vesicle
    • Ruptur mjd ulser
    • Gingivitis marginalia kronis
    • Self limiting disease
    • Healing 7-10 hari

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/8da8ca8b-543b-4101-9876-4d497d6d0540/Untitled.png

    anak-anak

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/864509ed-25df-444a-858b-50f5548b2d53/Untitled.png

  • Herpes labialis

    RHL→ Recurrent herpes labiali

    RIHL→Recurrent intraoral herpes labiali

    • Primer

      • Terjadi infeksi HSV 1

      • Terjadi pada orang yang belum pernah terinfeksi HSV 1 sebelumnya sehingga belum mempunyai antibodi serum

      • Gejala Klinis

        • Terdapat gejala prodromal sistemik

        • Terdapat gingivitis marginalis yang menyeluruh & akut

        • Tidak mempunyai faktor predisposisi

        • Pasien dapat mengalami kesulitan makan & bicara akibat lesi

          Bila disertai demam dapat megakibatkan dehidrasi

      • Terjadi pada anak-anak

      • Terapi

        dengan acyclovir

        Diberikan sistemik bila parah. Pada kasus ringan hanya terapi suportif

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/7acdad41-38b4-484e-bef2-441769e4b3b3/Untitled.png

        acute primary herpes labialis

    • Rekuren

      • Terjadi reaktivasi virus
      • Terjadi pada orang yang sudah terinfeksi HSV 1 sebelumnya sehinggga sudah mempunyai antibodi serum
      • Terdapat gejala prodromal pada lokasi lesi
      • Tidak terdapat gingivitis yang menyeluruh
      • Mempunyai faktor predisposisi
      • Pasien hanya merasakan rasa tidak enak yang sementara
      • Terjadi pada usia dewasa
      • Terapi hanya simtomatis & berusaha meminimalkan faktor pemicu

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/1637b41b-b7ae-4388-9481-0204740a01a1/Untitled.png

      recurrent herpes labialis simplex

    • Management

      • Antivirus
      • Suportif
      • Bed rest
      • Minimalisasi kontak

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/ba285d1c-76c0-4f1b-bbf3-b0e43cd11253/Untitled.png

HHV 3

  • Herpes zoster
    • Etiologi

      VZV

    • Primer

      chickenpox

    • Sekunder/reaktivasi

      Herpes zoster / shingles

    • Pertama kali kontak dengan VZV : chickenpox

    • Setelah primer : laten di saraf

    • Gejala klinis

      • Gejala prodromal ringan 2 hari
      • Vesicle di mukokutan
      • Herpes zoster : reaktivasi VZV di ganglion saraf
      • Sakit sekali
      • Parasites
      • Terbakar di sepanjang saraf yang terkena ? Dermatome : An area of the skin that receives sensory innervation from a specific spinal roo
      • Saraf trigeminal V (1,2,3)
      • Vesicle, krusta 2-4 hari

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/924e3728-1e58-4833-b7e8-588466605888/Untitled.png

      chicken pox

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/162784bf-409a-465c-a20a-44a516e5472c/Untitled.png

      herpes zoster, ber kluster vesikel, tdk melewqti midline (unilateral segmental)

    • Management

      • Antivirus
      • Kortikosteroid sistemik

      → kontroversial krn merusak saraf

      • Topical
      • Suportif
      • Bed rest

Coxsackie virus

  • RNA enterovirus

  • Grup A (24 jenis virus)

    • Herpangina

      • A4
      • Infeksi virus akut disebabkan infeksi virus A4 paling sering
      • Transmiti
        • kontaminasi saliva
        • Kadang melalui feses
      • Anak-anak tersering
      • Inkubasi 2-10 hari
      • Gejala Klinis
        • Prodromal
        • Sore throat
        • Makula, papula dan vesicle pada posterior faring, tonsil, tonsil pilar dan palatum molle
      • Sembuh -2 minggu
      • Endemik dan outbreak pada musim panas
      • Awal musim gugur

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/21f519ae-2170-4ed9-86a3-67467cd56022/Untitled.png

      • Management
        • Antivirus
        • Suportif
        • Bed rest
    • Hand-food and mouth disease

      • Etiologi

        • Coxsackie A16 (mayorits)
        • Enterovirus 71
      • Menular : airborne, kontaminasi oral-fecal

      • Patogenesis

        • Viremia : membran mukosa, kutan tangan dan kaki
        • Prodromal
        • Vesicle
        • Ulser
        • Papula pada extermitas extensor
        • Lesi oral > luas Herpangina
        • Pasien 8 bulan – 33 tahun (75% pada usia 4 tahun)
        • Manifestasi klinis selama 3-7 hari, dengan keluhan utama sore mouth dan dokter gigi seringkali menemukan pertama kali keluhan penyakit ini
        • Infeksi virus terjadi pada tingkatan epidemik atau endemik
        • Secara predominan terjadi pada anak2 dibawah 5 tahun
        • Setelah periode inkubasi pendek (3-10 hari), kondisi mereda spontan dalam 1-2 minggu
      • Gejala

        • Tanda dan gejala biasanya sedang hingga moderat, menampilkan demam ringan, malaise, limfadenopati dan rasa nyeri pada mulut
        • Nyeri dari lesi RM merupkan keluha utam apasien
        • Lesi pada RM berawal dari vesikel yang cepat pecah dan menjadi ulkus yang ditutupi oleh membran fibrosa berwarna kuning dan terdapat suatu halo yang kemerahan /eritematosa
      • Gambaran Klinis

        • Lesi biasanya berukuran 2-7mm dan dapat mencapai 1 cm
        • Lesi multipel dapat terjadi di semua tempat di mulut, tetapi tempat yang paling sering adalah palatum, lidah dan mukosa bukal
        • Lesi makulopapular biasanya terjadi pada kaki, ibujari kaki, tangan dan jari-jari tangan yang timbul atau sesaaat setelah timbul lesi di mulut
        • Lesi akan berkembang menjad vesikel dan akhirnya mejadi ulserasi dan terbentuk krusta

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/9a792750-a27b-4ba0-bb80-db0f3338c5d7/Untitled.png

  • Grup B (6 jenis virus)

Paramyxovirus

  • Measles (rubeola)

    • Satu famili dengan penyebab mumps
    • Droplet
    • German measles/rubella
    • Mempengaruhi perkembangan fetus
    • Trimester I
    • Predominan terjadi pada anakanak bersifat seasoning, setelah inkunbasi 7-10 hari timbul prodromal syndrome seperti demam, malaise, coryza, conjunctifitis, photophobia dan dapat berkembang enjadi batuk
    • Dalam 1-2 hari timbul eritema makula kecil dengan white center pada mukosa oral
    • Komplikasi berhubungan dengan encephalitis, thrombocytopenik purpura
    • Infeksi sekunder dapat berupa otitis media atau pneumonia

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/2db3b8a1-4d08-46f7-9801-0d0e28b9acb7/Untitled.png

  • Faktor Predisposisi

    • pembedahan ganglion
    • trauma pada bibir
    • demam
    • sinar UV
    • ekstraksi gigi
    • menstruasi
    • stress emosional
  • Fejala podromal

    • demam
    • malaise
    • sakit kepala
    • nausea
  • Setelah prodromal timbul vesikel kecil→ ulser

  • Penyebaran infeksi

    • kontak langsung dengan virus
    • skin-skin, skin-mukosa, mukosa-skin
    • penduduk padat, rendah sosial ekonomi

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now