Manajemen Penyakit Periapikal dan Kegawatdaruratan Endodontik

shape image

Manajemen Penyakit Periapikal dan Kegawatdaruratan Endodontik

 

Klasifikasi

Apical periodontitis

  • Acute

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a96162ad-c1f1-478d-a375-3d01bae995dc/Untitled.png

    periodontitis apikal akut

    • Etiologi

      • Gigi vital→ dengan trauma oklusal (restorasi)
      • Penggunaan tusuk gigi
      • Makanan
      • Isolator karet yang tertinggal
      • Pukulan pada gigi
      • Gigi Non vital→ difusi bakteri dari pulpa yang meradang atau nekrotik atau iatrogenik (instrumentasi saluran akar) mm
    • Gejala

      • Rasa sakit dan gigi sangat sensitive
      • Gigi memanjang
      • Perkusi +
      • Oklusi +
      • Vital +/-
    • Ro foto: periodontal membrane melebar/ ada rarefaksi

      rarefaksi: daerah berdensitas lebih rendah pada tulang yang menunjukkan adanya destruksi tulang

    • DD: abses alveolar akut

    • HPA (Histopatologi. Anotomi))

      • Reaksi inflamasi
      • Akumulasi eksudat
      • Bila iritasi >,berlanjut, osteoklas aktif → tlg alveol rusak (periapikal)→ abses alv akut
  • Chronic

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/98d303b7-33e5-412c-b72e-102840d68338/Untitled.png

    • Gejala asimptomatis

    • Dapat berupa kelanjutan dari periodontitis apikalis akut

    • Sel T helper mendominasi fase akut, T-suppressor mendominasi fase kronis

    • HPA

      • Infiltrasi limfosit dan sel plasma
      • PMN (tergantung derajat aktivitas)
    • Perawatan

      Endo intra kanal

Apical Abscess/ Abses Periapikal- Alveolar

  • Acute

    • Kumpulan nanah yang terbatas pada tulang alveolar pada apeks akar gigi setelah kematian pulpa→ kelanjutan proses penyakit pulpa

    • Etiologi

      utama: kuman

      lain: trauma, iritasi kimia/mekanis

    • Gejala

      • Sakit/nyeri yang berdenyut
      • Bengkak, intra oral/ekstra oral
      • Gigi goyang dan terasa memanjang/menonjol
      • mengunyah sakit
      • Sensitif terhadap palpasi/perkusi (+)
      • Vitalitas -
      • Ada/tanpa fistula. Kalah nanah dapat keular→ fistula
    • RO foto

      • Karies, restorasi yang rusak
      • Periodontal membran menebal
      • Kerusakan tulang pada daerah apeks→ terutama eksaserbasi abses alv kronis→ resorbsi
    • tes vitalitas -

    • terapi

      • Meredakan infeksi
        • Drainase
        • PSA
    • HPA

      Sel PMN dan limfosit*

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/6dd01414-3bcc-4cd2-957d-0928f58fac81/Untitled.png

  • Acute eksaserbasi kronis

    Awalnya tidak sakit, tau2 sakit krn imun turun

  • Chronic

    • Infeksi tulang alveolar periradikular yang berjalan lama dan bertingkat rendah

    • Etiologi

      • Matinya pulpa dengan perluasan proses infeksi ke periapikal, atau oleh abses akut yang sebelumnya sudah ada
    • Klinis

      • Gejala asimtomatik
      • Diketahui melalui Ro foto
      • Adanya fistula
      • Perubahan warna gigi
    • Radiologi

      • Ligament periodontal menebal

      DD: granuloma periapical

    Perawatan: endointrakanal

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a9d3c35c-ae9b-495e-8a19-ec9425fd6716/Untitled.png

  • Granuloma

    • Suatu pertumbuhan jaringan granulomatus yang bersambung dengan ligament periodontal disebabkan matinya pulpa dan difusi bakteri/toksin ke dalam jaringan periradikular
    • sebagian reaksi kronis yang ringan terhadap iritasi dari sal akar

    Penyebab: kuman dari pulpa

    • Gejala asimtomatik

    • Ro foto:

      • difus (radiolusen) berbatas tegas
      • Biasanya ditemukan pada pemeriksaan radiografik rutin
      • Daerah rarefaksi tampak nyata dengan tidak adanya kontinuitas lamina dura
      • Riwayat pulpagia yang telah reda
    • Perawatan

      endointrakanal

    • HPA

      Sisa sel dari sel malassez yang berasal dari sarung hertzwig

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/f42beef2-8d5e-4d70-89b7-81696b2bbdee/Untitled.png

Cyst

  • Kista radikular

    • Suatu kantong (kavitas) tertutup dari lapisan epithelial skuamus berlapis yang pertumbuhannya lambat pada apeks gigi dan berisi cairan/ bahan semisolid pada tulang alveoli

    • Gejala

      • tidak ada, kecuali diikuti infeksi dari pulpa
    • Tipe

      • true cyst
      • pocket cyst
    • Penyebab

      • kuman
      • disik
      • kimia
      • diikuti stimulasi sisa epitel malassez pada ligament periodontal
    • Cukup progress→ membesar→ gigi renggang/goyang

    • Tes listrik/termal: -

    • Ro foto

      radiolusen berbentuk garis, bentuk oval lebih> granuloma

    • HPA

      epitel skuamus dari sisa sel malassez

    • Perawatan

      • PSA over instrument → reaksi inflamasi → merusak epitel kista dan drainase → merangsang fibroblast dan perbaikan
      • Hipotesa lain: inflamasi berkurang→ drainase, pembentukan fibroblast→ kolagen>, memadat→ menjebak lapisan epitel
      • Iritasi dihilangkan dengan peran sistem imun dan sel imunokompeten untuk menghilangkan sel epitel
      • Endo bedah dilakukan bila PSA gagal, kista membesar, untuk membuat kolaps kista dilakukan drain beberapa minggu, kuret

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/5bef421c-968a-41f8-af7d-9ba0a9bacd5f/Untitled.png

  • Condensing osteitis

    → focal scleroting osteomyelitis

    • Reaksi local tulang akibat stimulus keradangan ringan dan lama
    • Ditandai dengan overproduksi tulang pada area periapikal (osteoblas)
    • Biasanya pada gigi molar atau premolar dengan keradangan pulpa yang berlangsung lama (kadang gigi non vital)
    • Gambaran radiopak difus

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/eb83d81c-5124-4b86-9f00-c062bb3ba1eb/Untitled.png

  • Resorpsi Eksternal Akar

    • Suatu proses litik yang terjadi di dalam sementum dan dentin akar

    • Etiologi :

      → aktivitas osteoklas besar

      • Inflamasi ok trauma,
      • granuloma,
      • kista,
      • tumor,
      • replantasi,
      • bleaching,
      • impaksi,
      • peny sistemik
    • HPA

      aktivitas osteoklastik

    • Ro foto

      : cekung pada akar

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/3486feda-ae38-4501-89ab-9f4a5ccbdf5e/Untitled.png

    • Tx:

      endo intra kanal

      Terapi: PSA

      Tergantung penyebab

  • Apical scar

    Gigi sudah dirawat, harusnya os yg ngisi, eh diisi jaringan ikat

    • Pola penyembuhan periapikal yang tidak lazim
    • Akumulasi jaringan ikat berkolagen apda tulang
    • Terbentuk pada area sekitar akar gigi setelah perawatan bedah
    • Kasus paling sering terjadi pada insisiv lateral RA
    • Kemungkinan disebabkan perforasi korteks tulang di bagian labial dan palatal

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/db0388bf-7734-4acd-8131-2e9beed79e4f/Untitled.png

  • Periapical diagnosis

    • Informasi subyektif
    • Informasi Obyektif
    • Pemeriksaan Radiologis

Penyembuhan

  • Penyembuhan

    • Terjadi dari tepi ke pusat lesi

    • Proses terjadi berdasarkan pembuangan daerah infeksi dalam saluran akar merangsang keigiatan sel-sel penyembuh berproliferasi ke daerah infeksi

    • Setelah jaringan terinfeksi dibuang→ mendorong pembentukan jaringan ikat baru

    • Akibat ekstirpasi pulpa→ pendarahan yang merupakan asal fibrin clot pada apeks

    • proses penyembuhan (organisasi fibrin clot)

      • terjadi proliferasi mesenkim 3-4 hari setelah luka
      • fibroblas dan sel lain dari jaringan sekitarnya bergerak ke tengah lesi dan sekitar fibrin clot(jaringan baru ini disebut jaringan granulasi/ precursor to repair)
      • beberapa hari setelah preparasi saluran akar, jaringan granulasi tumbuh pada pulpo-periodonsium complec
      • Kapiler baru tumbuh, dikelilingi oleh jaringan mesenkim
      • Substansi dasar (glikosaminoglikan, glikoprotein, glikolipid, air) membantu penyembuhan sel

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/f07debe7-00c6-4e21-aea2-1f0b7387aea1/Untitled.png

      • reaksi penyembuhan ditandai oleh terjadinya fibroplasia jaringan melalui pembentukan jaringan fibrosa→ terdapat aposisi sementum dan tulang alveolar, sebagai reaksi terhadap lisis sewaktu radang periapeks dan karena dukungan ion Ca dan PO4 yang stabil dalam serum dan CES
      • perbaikan jaringan periapeks ditandai oleh proliferasi fibroblas, infiltrasi sel inflamasi dan akumulasi mukopolisakarida *sulfat yang diikuti dengan deposisi kolagen dan pembentukan tulang mukopolisakarida merupakan binding material, mengawali mineralisasi/ deposisi lipid
      • Reaksi immunologik jaringan periapeks disebabkan oleh interaksi antara mikroorganisme dengan jaringan periapeks, yaitu PMN, lisosom, makrofag, imfosit, sel plasma, antibodi, dan sistem komplemen
  • Faktor yang berpengaruh terhadap penyembuhan

    • Lokal
      • Infeksi

        • Infeksi bakteri ke dalam jaringan dentin/ pulpa menyebabkan keluarnya sel radang, meningkatkan vaskularisasi, serta proliferasi sel fibroblas
        • Kerusakan yang disebabkan bakteri bergantung pada kecepatan dan area penyebarannya
        • Pada infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme menghasilkan efek supurasi, nyeri dan pembengkakakn yang terjadi sangat hebat dan perawatan endo dapat gagal jika pus tidak dievakuasi (karena pertumbuhan jaringan granulasi dihambat)
      • Perdarahan

        • sedikit

          pembekuan darah cepat menutup pembuluh darah yang ruptur (pada ekstirpasi pulpa dan instrumentasi saluran akar)

        • berlebih

          menyebabkan perisementitis karena terdapat penekanan pada jaringan dan perubahan inflamasi

        • reaming dan filling yang berlebih di apeks menyebabkan akumulasi darah pada jaringan periapeks→ menunda penyembuhan karena harus diresorbsi dahulu sebelum perbaikan sempurna (genangan darah adalah medium yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme)

      • Kerusakan jaringan

        • luas jaringan yang tusak dan jenisnya berpengaruh pada potensi penyembuhannya (sel odontoblas sukar sembuh dibanding fibroblas)
        • dalam 24 jam, PMN dapat diamati pada ligamen periodonsium pada sumsum tulang alveolar
        • Peroliferasi fibroblas pada proses penyembuhan dapat mengisolasi perluasan kerusakan jaringan
      • Suplai darah

        • lancarnya suplai darah ke daerah radang, membantu daya resorbsi jaringan rusak sehingga jaringan baru lebih cepat terbentuk
        • gigi yang ruang pulpanya sempit, aliran darahnya kruang ancar daripada yang ruang pulpanya lebar
      • Benda asing

        benda asing yang terdorong selama perawatan (debris bahan tumpat, bahan PSA/ obat sterilisasi saluran akar) merupakan iritan yang menganggu proses organisasi sel jaringan selama penyembuhan

      • Operator

        kurang hati2/ tidak didasari pengetahuan mendalam → kegagalan

        • kesalahan operator (iatrogenic cause)
          • preparasi kavitas telrlalu lama
          • pemakaian obat desinfektan yang iritatif
          • pemakaian tumpatan yang bukan indikasinya
    • Sistemik
      • usia

        pengaruh terhadap kepekaan infeksi (infeksi lebih hebat pada orang yang sangat tua/ sangat muda daripada remaja/dewasa) dan kelancaran aliran darah

        • penyembuhan lebih cepat pada dewasa muda (fibroplasia mulai lebih awal)
      • Nutrisi

        • protein diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi penyembuhan serta replikasi dari kehidupan sel
        • jika intake menurun→ perubahan abnormal jaringan dan turunnya sintesa protein dalam jaringan
        • protein dikombinasikan dengan asam nuklei menjadi nukleoprotein yang mengandung gen. Protein juga berperan dalam membentuk antibodi dalam rx imunologi, sehingga bila protein berkurang, maka pasien akan lebih peka terhadap infeksi
      • Penyakit kronik/ menahun

        • TBC

          gangguan pernafasan yang diderita menghambat pertukaran O2 dalam darah melalui paru

        • Diabetes

          Hambatan penyembuhan ditandai oleh menetapnya peradangan setelah perawatan endo. penting untuk memberi antibiotik (premedikasi) dan anastesi (epinefrin dihindari)

        • Dyscrasia darah

          (anemia, hemofil, leukimia trombositopenia, platelet disorder)

        • Penyakit liver

          Hati memiliki fungsi sekresi metabolisme dan nutrisi, pembentukan darah dan koagulasi, pemurnian darah, pengaturan volum darah, metabolisme mineral dan pengaturan keseimbangan asam basa

          Jika mengalami kelainan maka metabolisme tubuh akan terganggu

        • Penyakit jantung

          • Bila riwayat penderita ehumatic heart fever, maka dikuatirkan terjadai bakteremia selama perawatan, sehingga perlu antibiotik dan kemoterapi
          • Pemakaian pacemaker pada penderita jantung yang memancarkan EMI (electromagnetik interference) dan electrostatic interference, terpengaruh oleh alat kedokteran gigi seperti tel pulpa listrik, root canal mete
      • Hormon

        • Pemberian hormon kortisol terlalu lama menghambat pembentukan sel plasma pada reaksi imun, kelebihan pemberiannya akan menganggu pembentukan jaringan ikat meskipun dapat menahan kelanjutan proses radang
        • Hormon estrogen→ meningkatkan volume ciran jaringan, sehingga menurunkan penyebaran partikel di kulit
      • Vitamin

        • A

          untuk penyembuhan jaringan epitel baru, jika kurang penyembuhan luka terganggu

        • C

          pembentukan matrix kolagen dan struktur jaringan fibrosa

          defisiensi: mencegah perkembangan jaringan ikat

        • B komplex

          kurang: edema karena gangguan metabolisme karbohidrat

        • K

          u/ koagulasi darah

          kurang: ganggu proses pembentukan jaringan granulasi dengan menghambat pembentukan prothrombin pada proses pembekuan darah

      • Dehidrasi

        kematian sel karena dehidrasi

        disebabkan peningkatan kekentalan darah sehingga sirkulasi ke perifer berkurang

      • Stress

        metabolisme tubuh terganggu→ sel tidak kerja normal

  • Evaluasi keberhasilan

    • Periode pelaksaan evaluasi: 6 bulan-4 tahun
    • Perawatan biasanya mulai menunjukkan hasil secara radiografis setelah 1 tahun
  • Faktor mempengaruhi keberhasilan

    • Adanya penyakit periapeks sebelum perawatan menurunkan kemungkinan keberhasilan
    • Kualitas obturasi (jangka panjang)
    • macam dan lokasi gigi
    • Medikasi intrakanal
    • Status bakteri intrakanal sebelum perawatan
    • Faktor demografis (umur, jenis kelamin)- pengaruh kecil
  • Metode Evaluasi

    • Metode Evaluasi Klinis

      • Tidak ada nyeri
      • Tidak ada pembengkakan
      • Sinus tract hilang
      • Jaringan sekitar dalam batas normal
      • Tidak ada kerusakan periodonsium
      • Fungsi normal
    • metode Evaluasi Radiografis

      • Berhasil
        • Lesi mengecil
        • Tidak timbul lesi baru setelah perawatan
      • Meragukan
        • lesi radiolusen yang tidak berkembang menjadi lebih buruk atau baik dengan jelas
      • Gagal
        • Lesi radiolusen membesar
    • Metode Evaluasi Histologis

      • Keberhasilan perawatan ditandai
        • Perbaikan struktur periapeks

        • Tidak adanya inflamasi

        • Menurunnya respon inflamasi

        • Meningkatkanya sel fibroblast

        • Meningkatnya sel osteoklas (?)

        • Meningkatnya sel endotel

      Tetapi pemeriksaan histologis rutin dari jaringan periapeks pasien tidak praktis dilakukan

Kegawatdaruratan Endodontik

  • Pulpitis Irreversibel

    • PAA (Periodontitis Apikalis Akut)

      • Ekstirpasi

      • Occlusal Grinding

        kalau saat oklusi sakit

    • Tanpa PAA

      • Ekstirpasi

        anastesi, ambil saluran akar yg di terbesar dulu (distal)

  • Nekrosis Pulpa

    • tidak bengkak
      • Preparasi
      • Analgesik
    • bengkak terlokalisir
      • drainase
        • open bur
        • insisi
    • bengkak difus
      • drainase

      • antibiotik sistemik

        spektrum luas: penicillin

  • Flare up= kedaruratan antar kunjungan

    multivisit, trus diantara visit ada sakit

    ada riwayat nyeri dan pembengkakan sebelum perawatan

    Pulpa:

    • Vital

      • Debridement

        pengangkatan secara medis jaringan yang mati, rusak, atau terinfeksi untuk meningkatkan potensi penyembuhan jaringan sehat yang tersisa.

        • sempurna

          analgesik

        • belum sempurna

          irigasi NaOCL, medikamen intrakanal

    • Non Vital

      • tanpa pembengkakan

        • instrumentasi
        • SA diberi CAOH
        • tutup TS
      • pembengkakan

        • insisi/ open bur
        • instrumentasi
        • SA diberi CAOH
      • medikamentosa

        • analgesik non steroid
        • kombinasi non steroid dengan golongan opiod untuk nyeri parah
        • AB hanya pada kasus selulitis difus dengan penyebaran cepat

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/16feb29d-12d1-4137-a625-93751610464c/Untitled.png

  • One Visit

    • Patients advantages
      •  Patient comfort – as the number of visits are reduced.
      •  Patient convenience – Patient does not have to endure the discomfort of repetitive
      • pricking of local anesthesia and no additional appointments.
      •  Economics – Extra cost of multiple visits, use of comparatively less chair side time, fewer materials all increase the economics to both patient as well as doctor.
      •  Restorative considerations – In single visit endodontics, immediate placement of coronal restoration (post and core placements) ensure effective coronal seal and esthetics.
      •  Reduced intra appointment pain: Mid treatment flare ups which are usually caused by leakage of the temporary cements which would be reduced in single visit endodontic cases.
    • Disadvantages
      •  The longer single appointment may be tiring and uncomfortable for the patient.
      • Some patients, especially those with temporomandibular dysfunction or other impairments, may not be able to keep their mouth opened long enough for a one appointment procedure.
      •  Flare-ups cannot easily be treated by opening the tooth for drainage
      •  If hemorrhaging or exudation occurs, it may be difficult to control that and to complete the case at the same visit.
      •  Difficult cases with extremely fine, calcified, multiple canals may not be treatable in one appointment without causing undue stress for both the patient and the

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now