Sistem Rujukan

shape image

Sistem Rujukan

 

  • Sistem rujukan

    • Permenkes No 001 tahun 2012

      Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaran pelayangn kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal

    menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

  • UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

    • KEWAJIBAN DOKTER...merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan  (Pasal 51)
    • KETENTUAN PIDANA....kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban tersebut  (Pasal 79)

    SISTEM RUJUKAN

  • Jenjang Rujukan

    • tingkat pertama

      pelayanan kesehatan dasar

      • faskes tingkat pertama: drg umum, klinik, puskesmas
    • tingkat kedua

      pelayanan kesehatan spesialistik

      → dr spesialis

    • tingkat ketiga

      pelayanan kesehatan sub spesialistik

    Untitled

    Untitled

  • Rujukan vertikal

    • dapat dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya

    • tinggi ke rendah:

      bila pelayanan bisa ditangani di tingkat yang rendah, pasien butuh pelayanan lanjutan untuk alasan kemudahan, efisiensi, pelayanan jangka panjang, geografis, perujuk tidak dapat memberi sarana, prasarana, keternagaan

  • Rujukan horizontal

    rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan

    → karena keterbatas sarpras

  • Sistem Rujukan berjenjang

    • Primer

      pelayanan kesehatan dasar oleh faskes tingkat pertama

    • Sekunder

      pelayanan kesehatan spesialistik oleh dokter spesialis

    • Tersier

      pelayanan kesehatan subspesialis oleh dokter subspesialis

    → primer ke tersier: Kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan rencana terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di faskes tersier

    • tidak berlaku bila ada bencana, emergensi (syok anafilaktik), kekhususan kondisi kesehatan pasien, kondisi geografis, ketersediaan fasilitas

    Untitled

  • Tujuan rujukan

    dihasilkannya pemerataan upaya kesehatan dalam rangka penyelesaian amsalah

    • memberikan pelayanan yang lebih baik dengan tepat dan cepat
    • menggunakan fasilitas kesehatan seefisien mungkin
    • terdapat pembagian tugas pelayanan kesehatan pada unit kesehatan
  • Rujukan di kedokteran gigi

    • mencari perawatan
      • pasien dirawat bersama dengan sejawat dari disiplin ilmu yang sama/beda (paralel)
        • keyword

          pasien masih dalam perawatan kami dan mohon kabar

        • contoh kasus

          • pasien akan dilakukan pencabutan gigi diakarenakan gigi patah dan goyang, sehingga menganggu ketika makan. Pasien diketahui memiliki riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan GDA 300 mg/dl
          • Perlu dilakukan rujukan→ pasien dirawat bersama dengan sejawat dari disiplin ilmu yang berbeda → Sp.PD
      • Pasien diberikan kepada sejawat dari disiplin
        • keyword

          mohon perawatan lebih lanjut di bidang sejawat

        • contoh

          • pasien datang dengan terdapt lesi plak ukuran 2,5cm, tekstur kasar, warna putih dan emrah, di mukosa bukal kanan, bentuk ireguler, batas jelas soliter, asimetris, distribusi lokal. Dari hasil ananemsis didapatkan lesi sudah berlangsung lama dan pasien memiliki riwayat merokok dan riwayat kanker di keluarga
          • diberikan medikamentosa
          • pasien diberikan medikamentosa
          • pasien diberikan kepada sejawat dari disiplin ilmu yang beda→ rujuk ke bedah onkologi/ Penyakit Mulut/ Bedah Mulut
    • mencari diagnosis
      • diagnosis sementara berdasarkan ananemsis dan pemeriksaan klinis

      • pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mendapat diagnosis akhir

      • Diagnosis sementara

        diagnosis awal yang dibuat sementara dan masih dapat berubah berdasarkan hasil pemeriksaaan lebih lanjut

      • Diagnosis banding

        proses saat dokter membedakan dua atau lebih kondisi medis yang mungkin terjadi di balik gejala

      • Diagnosis akhir

        penentuan dari suatu penyakit yang bersifat pasti

      • Pemeriksaan penunjang

        • konfirmasi kecurigaan
        • telah menegakkan diagnosis sementara
        • perkiraan diagnosis banding dari hasil pemeriksaan penunjang disertai rencana perawatan
        • Macam pemeriksaan penunjang
          • radiografi (biasanya untuk pulpitis)
          • patologi klinik (lesi SAR, hipersensitifitas)
          • patologi anatomi (jaringan hiperplastik:tumor, mukokel)
          • mikrobiologi (pewarnaan bakteri, jamur, sensitifitas antibiotik)
  • Merujuk pasien atau spesimen

    • Pasien

      jelaskan

      • lokasi
      • tipe lesi

      pada regio yang ingin dilakukan pemeriksaan penunjang

    • Spesimen

      spesimen bisa diambil sendiri lalu kirim spesimen disertai keterangan

      • lokasi
      • tipe lesi
      • teknik biopsi dan fiksasi
      • media transport
      • identitas pasien
  • Surat Pengantar Rujukan

    • identitas pasien
    • hasil pemeriksaan (ananemsis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang) yang telah dilakukan
    • diagnosis kerja
    • terapi dan atau tindakan yang telah diberikan
    • tujuan rujukan
    • nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

    → kalimat sopan: mohon dilakukan..., atas abntuannya kami ucapkan terima kasih

  • Contoh rujukan

    • rujukan untuk pemeriksaan penunjang

      Untitled

      Untitled

      Untitled

    • rujukan untuk dirawat sejawat (giving up)

      Untitled

      Untitled

    • rujukan untuk dirawat bersama sejawat (paralel)

      Untitled

  • Contoh Pemeriksaan penunjang

    • Patologi anatomi

      Untitled

    • Laboratorium Klinik

      Untitled

  • Asas Rujukan

    • RUJUKAN MEDIS/UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
      • Rujukan kasus
      • Bahan pemeriksaan
      • Ilmu pengetahuan
    • RUJUKAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
      • Rujukan sarana dan logistik
      • Rujukan tenaga
      • Rujukan operasional
  • KONSULTASI

    komunikasi antara dua profesional mengenai status pasien dan pilihan pengobatan dalam setiap masalah

  • RUJUKAN

    kontak antara dua profesional dimana penyedia pelayanan utama meminta profesional lain berpartisipasi aktif dalam beberapa bagian dari perawatan pasien

  • MEKANISME KOMUNIKASI

    • Surat menyurat
    • Telepon
    • Komunikasi dengan menggunakan catatan pasien di suatu institusi
    • Diskusi informal
  • Dalam surat rujukan tertera

    • Identifikasi pasien  nama pasien, data demografi (sex, usia, ras, nomor telp, alamat)
    • Kesimpulan ttg pasien  CC, riwayat penyakit, pemeriksaan klinis, diagnosis kerja
    • Referensi diagnostik/pemeriksaan penunjang  Ro, tes lab, konsultasi dgn dokter lain
    • Permintaan konsul  penjelasan konsultasi yang diminta sehingga harus merujuk
    • Identifikasi klinisi yang diminta rujukan  jenis spesialisasi
  • Rujukan juga memuat

    • tanggal rujukan
    • nama dokter/dokter gigi/spesialis atau bidang spesialisasi yang dituju
    • deskripsi singkat kasus
    • diagnosis kerja
    • permintaan rujukan
    • menutup rujukan dan menandatangani surat rujukan
  • Prinsip merujuk

    • Meminimalkan duplikasi prosedur diagnostik
    • Koordinasi perawatan
    • Menunjang perawatan spesialistik
    • Merancang rujukan
  • Contoh surat rujukan

    Untitled

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now