Validitas dan Reabilitas

shape image

Validitas dan Reabilitas

 

  • Dalam penelitian membutuhkan instrument /alat ukur:

    1. Timbangan

    2. Tensimeter

    3. Termometer

    4. Kuesioner

    5. Ceklist

    6. dll

  • Data yang diperoleh dalam penelitian

      1. Data “keras” (hard data)

      Sebagian besar merupakan data berskala numerik (BB, TB, Suhu, Tensi)

      1. Data “lunak” (soft data)

      Sebagian besar merupakan data yang memerlukan interpretasi (rasa nyeri, kepuasan, kecemasan).

      untuk dapat mendekati hard data, soft data dibuat:

      a. Skoring yang dapat diulang oleh peneliti lain

      . Definisi oprasional yang jelas terhadap metode pengukurannya sehingga tidak menimbulkan multinterpretasi

Alat ukur yang baik memenuhi syarat:

  • Reliabel/Handal/presisi/ketepatan pengukuran (Reliabilitas)

    Apabila ia memberikan nilai yang sama/hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang

    • Variasi yang mempengaruhi Reliabiliatas instrumen/alat ukur adalah:

      • Variasi pengamat

        keterampilan mengoprasionalkan alat

      • Variasi subyek

        fluktuasi emosi subjek, pemakaian obat-batan

      • Variasi instrument

        sensitivitas alat, kelembaban memengaruhi hasil ukur alat

    • Strategi untuk meningkatkan Reliabilitas

      1. Standarisasi cara pengukuran

      2. Pelatihan pengukuran

      3. Penyempurnaan instrument

      4. Automatisasi

      5. Pengulangan pengukuran

  • Valid/Sahih/ (Validitas)

    Seberapa sesuai alat ukur tersebut mengukur apa yang akan diukur.

    Contoh: timbangan sahih utk mengukur berat, termometer tidak sahih untuk mengukur tekanan darah

    • Kesahihan/validitas hasil pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran (measurement bias)

      • Bias Pengamat

        distorsi yang terjadi, baik disadari atau tidak, kecenderungan pengamat untuk melakukan mencatat “hasil yg lebih baik” pada kelompok perlakuan

      • Bias Subyek

        distorsi yang terjadi dari subyek yang cenderung “bersikap lebih baik” Ketika menjadi responden

      • Bias instrument

        kesalahan sistematis karena akibat tidak akuratnya alat ukur.

    • Strategi untuk meningkatkan validitas/mengurangi bias:

      • Pengamat

        Pengamatan tanpa mengetahui identitas subyek

      • Intrumen

        a. Kalibrasi alat

        b. Dibandingkan dengan gold standart/alat ukur baku

      • Subyek

        Pemeriksaan tanpa setahu subyek

      Double blind: antara pengamat dan subyek tidak tahu

  • Kuisioner

    • Criterion validility

      • predictive validity
      • concurrent validity
      • postdictive validity
    • Face validity

      masukan, respon dr responden

    • content validity

      meminta experti menilai konten pertanyaan

    • construct validity

      dibandingkan dengan global q/ kondisi klinis

      • diskriminant validity

        berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi tinggi.

      • covergent validity

        dibandingkan

        nilai detil dibandingkan diri sendiri

        mengetahui validitas setiap hubungan antara indikator dengan konstruk atau variabel latennya

    • reliabilitas

      test re-test

      pengukuran 2 kali dengan selisih waktu 7-14 hari

      Untitled

  • Validitas dan Reliabilitas Pengamat/ Obsersver

    • Reliabilitas
      • inter examiner agreement(antar beberapa observer)
      • intra examiner agreement (agreement pada observer itu sendiri)
    • validitas
      • seleksi
      • training

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now