Populasi dan Sampel

shape image

Populasi dan Sampel

 

  • Definisi

    • arti umum

      adalah penduduk/masyarakat

    • metodologi penelitian

      subyek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu

      • subyek penelitian bisa berupa
        • manusia
        • hewan coba
        • data rekam media
        • data laboratorium
  • Populasi dalam metodologi penelitian

    • Populasi target

      populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian dengan karakteristik demografis atau klinis

      • contoh
        • remaja pengguna narkoba
        • pasangan usia subur
        • anak sehat
        • pasien miokard infark <50th
    • Populasi terjangkau

      populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti yang dibatasi oleh waktu dan tempat

      • contoh
        • pasien HIV di RS Saiful Anwar tahun 2000
        • Pasien Ca lidah di RSGM UB tahun 2020-2025
  • Sampel

    adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya

    • sampel terpilih

      subyek bagian dari populasi terjangkau yang direncanakan untuk diteliti

    • sampel yang benar diteliti

      subyek yang mengikuti tahapan penelitian sampai selesai.

      Subyek ini merupakan bagian dari sampel yang dikurangi dengan jumlah subyek yang drop out

  • Kelompok Subyek

    • Populasi target

      dibatasi oleh karakteristik demografi dan klinis

      contoh: Anak usia 5

    • Populasi terjangkau

      dibatasi oleh tempat dan waktu

      contoh: Anak usia 5 tahun di kecamatan A

    • Sampel yang dikehendaki

      dipilih secara probability/ non probability dari populasi terjangkau

      contoh: sekolah PAUD yang terpilih secara random di kecamatan A

    • Subyek yang benar diteliti

      Subyek yang menyelesaikan tahapan penelitian secara lengkao

      contoh: 100 anak usia 5 tahun yang mengikuti penelitian lengkap

  • Kriteria Inklusi dan Ekslusi

    • Kriteria Inklusi

      karakteristik umum dari subjek penelitian yang disesuaikan tujuan/ masalah penelitian dan alasan etika serta sesuai dengan referensi/ literatur

    • Kriteria Ekslusi

      subyek yang memenuhi kriteria inklusi namun dikeluarkan karena beberapa sebab

      1. keadaan atau kondisi penyakit yang mempengaruhi pengukuran/ interpretasi
      2. Keadaan yang menganggu kemampulaksanaan seperti pasien yang tidak memiliki alamat tetap
      3. Hambatan etis
      4. Subyek menolak berpatisipasi
    • contoh yang salah

      Kriteria inklusi: pasien berusia 5 tahun

      kriteria ekslusi: pasien tidak berusia 5 tahun

      → bukan negasi dari inklusi (kata:tidak)

      misal ekslusi: 5 tahun yang pake bracket

  • Mengapa digunakan sampel

    1. lebih murah
    2. lebih cepat
    3. lebih teliti
    4. mewakili populasi
    5. lebih spesifik
    • Noted
      1. Sampel dianggap memiliki populasi jika dipilih dengan random sampling
      2. hasil pengukuran pada sampel dapat digeneralisasi pada populasi jika sampel dipilih dengan random sampling

Cara pemilihan sampel

  • Probability sampling

    tiap subyek dalam populasi terjangkau memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih (dipilih secara acak)

    • Simpel random sampling

      • setelah populasi terjangkau ditetapkan
      • hitung terlebih dahulu jumlah sampel yang dibutuhkan dengan menggunakan rumus besar sampel, misalkan dari rumus didapatkan 50 orang
      • setiap subjek dalam populasi terjangkau diberi nomor urut, kemudian secara acak dengan cara diundi atau dengan software randomizer diambil sampai mendapatkan 50 nomor
    • Systematic sampling

      • pengambilan sampel dengan cara sistematis dengan menggunakan rumus n/N
      • setiap subyek dalam populasi terjangkau diberikan nomor

      N= jumlah populasi terjangkau

      n= jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan rumus besar sampel

      Jika N=500 org, n=50 orang, maka 50/500=1/10

      Maka setiap subyek dengan urutan ke sepuluh menjadi sampel. Untuk nomor awal diambil secara acak. Semisal ketemu nomor pertama adalah 43, maka secara sistematis nomor berikutnya adalah 53,63,73,83,93,103,113 dst sampai terambil nomor

    • Stratified random sampling

      • Pengambilan sampel dengan cara stratafikasi yaitu pemilihan subyek secara acak setelah dikelompokkan berdasarkan strata

      • Contoh

        penelitian status gizi anak. Secara teori gender mempengaruhi status gizi pada anak, maka pengambilan sampel dibuat setara antara anak laki-laki dan wanita

    • Cluster sampling

      sampel dipilih secara acak pada kelompok individu dalam populasi yang terjadi secara alamiah misalnya wilayah

      • contoh

        penelitian pada anak SD di kota malang

        dari rumus besar sampel didapatkan 500 subjek

        1 SD diambil 50 siswa, maka diperlukan 10 SD. Seluruh SD di Kota Malang diambil secara acak 10 SD.

        Dari 10 SD yang terpilih tersebut diambil 50 siswa secara acak di tiap SD

  • Non probability sampling

    Cara pemilihan sampel yang lebih mudah. Sampel dipilih secara tidak secara acak

    • Consecutive sampling

      Semua subyek yang datang berurutan dan memenuhi kriteria dijadikan sampel yang dikendaki, sampai memenuhi rumus besar sampel yang ditemukan.

      Agar dapat menyerupai probability sampling, maka penetapan waktu pengambilan sampel menjadi sangat krusial/ penting

      eg: ambil gula darah ya pagi, bukan siang

    • Convineant sampling

      Cara paling mudah sekaligus paling lemah

      tidak memiliki sistematika yang jelas (sesempatnya peneliti)

    • Jugmental sampling/ purposive sampling

      pemilihan sampling berdasarkan pertimbangan subyektif, bahwa responden yang dipilih dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian

    • Snowballing sampling

      Pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasidari sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruhan kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi

      Metode ini sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya

Noted: Semua prosedur statistik diambil berdasarkan pada asumsi umum bahwa sampel diambil secara acak (probability sampling), sehingga kesalahan pengambilan sample secara non=probability tergantung dari seberapa benar karakteristik sampel yang dipilih dengan cara non probability menyerupai karateristik sampel yang dipilih dengan probability

  • Proses Sampling
    • definisikan dengan jelas populasi target sesuai tujuan penelitian
    • tentukan populasi terjangkaunya
    • tentukan jumlah sampel menggunakan rumus besar sampel
    • tentukan metode sampling: probablity/ non probability
    • mengambil data pada subjek
    • mengolah dan menganalisis data

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now