Cements in Restorative Dentistry
Sementasi Sementara
penyemenan, pemasangan menggunakan bahan semen bahan gigi yang sifatnya sementara
sementara → restorasi masih bisa dilepas
-
Tujuan sementasi sementara:
- untuk pemasangan mahkota sementara
- untuk retorasi tetap sbg tahapan pasang coba
- tahapan pasang coba → 1 minggu
-
Karakteristik Semen Sementara
- dapat mencegah kebocoran tepi dan masuknya saliva ke dalam gigi penyangga
- harus memiliki kerapatan yg cukup. Terutama area servical atau area margin preparasi
- mempunyai kekuatan yang konsisten bila mahkota dilepas
- try in 1 minggu → karena stelah itu bisa lepas. Kalau lepas bisa tertelan, jatuh bisa pecah (try in GTJ porcelen)
- mempunyai daya kelarutan yang kecil (low solubity)
- lunak dan tidak tajam
- mempunyai ikatan kimia yang sesuai dengan provisional polymer
- polymer → akrilik. Atau logam yg akan dipasang pada gigi penyangga
- mudah dilakukan pencampuran (homogen)
- mudah dibersihkan
- mempunyai working time yang memadai dan short setting time
- cepat mengeras
- mempunyai kesesuaian dengan lutting agent (sement tetap)
- bahannya sama dgn bahan semen basis
- dapat mencegah kebocoran tepi dan masuknya saliva ke dalam gigi penyangga
-
Contoh
-
Zinc Oxide Eugenol
dengan berkembangnya zaman, ditemukan semen sementara free eugenol
Zinc Oxide Eugenol → sekarang katanya tidak boleh diberikan pada jaringan yg masih vital. (kalau bisa dihindari). Malah digunakan untuk yg nekrosis, karena sangat mengiritasi pulpa. Reda nyerinya tapi bs merusak pulpa
-
Tidak direkomendasikan
-
zinc phosphate
-
zinc polycarboylate
-
Glass Ionomer Cement
Glass ionomer gak bisa lepas malah. Jadi digunakan untuk sementasi permanen.
-
Alasan
- sifat high strength→ sulit melepas mahkota sementara → merusak restorasi dan gigi penyangga pada saat mahkota sulit dilepaskan
-
Dlu digunakan sbg relief of pain (ketika dilakukan tindakan akan tjd rasa sakit)
control of pain/untuk mengurangi rasa sakit sblum melakukan tindakan → anastesi
-
-
Tahapan kerja Memasang
- Armamentarium
- semen sementara
- mixing pad
- spatula semen
- plastic filling instrumen
- petrolatum/ vaselin
- mirror and explorer
- dental floss
- Tahapan
-
aplikasikan vaselin pada permukaan dalam dari mahkota sementara untuk mempermudah saat melepas
-
aduk sampai homogen base dan katalis dari pasta semen sementara dan aplikasikan sedikit pada oklusal di cavosurface margin
kelebihan terlalu banyak → iritasi gingiva, iritasi periodontal, membersihkannya terlallu sulit
-
pada daerah margin (tepi) harus tertutup rapat untuk menghindari kebocoran tepi yang dapat mengakibatkan masuknya saliva ke dalam restorasi gigi penyangga
-
insersikan mahkota sementara/ restorasi tetap (instruksikan pasien mengigit cotton roll)
- insersikan mahkota jangan menggunakan tangan. Gunakan gigi antagonisnya. Karena beban kunyah gigi itu besar, kalau menggunakan tangan bisa goyang, akan berpengaruh thd retensi mahkotanya
- Karena kalau pakai tangan saja kadang masih ada celah di margin gingivanya.
- pakai cotton roll yang tipis saja jangan yg tebal.
-
bersihkan sisa semen sementara dengan menggunakan explorer dan dental floss
kalau sisa-sisa semen sementara tidak dibersihkan, dapat menyebabkan iritasi gingiva dan inflamasi periodontal yang berakibat terjadinya bone loss
-
- Armamentarium
-
Cara Melepas
- mahkota sementara harus dilepas bila pasien kembali untuk pasang coba atau insersi restorasi tetap atau jika akan melanjutkan preparasi yang belum selesai
- resiko kerusakan baik mahkota maupun gigi penyangga dapat diminimalisir dengan cara arah lepas paralel sejajar sumbu gigi (long axis) dari gigi penyangga
-
Tahapan kerja
-
Armamentarium
- backhaus towel clamp atau hemostatic forceps
- spoon excavator
- ultrasonic cleaner with cement-remover solution
crown retractor → dengan gerakan ungkitan
-
Tahapan
-
bila mahkota sementara akan dilakukan sementasi lagi, bersihkan sisa semen sementara dengan excavator
-
aplikasikan mahkota sementara pada cement-dissolving solution kemudian letakkan pada ultrasonic cleanser
-
bila diperlukan bentuk kembali mahkota sementara yang telah rusak tadi dengan menggunakan resin. Untuk mendapatkan internal surface yang halus dan rapi, aplikasikan menggunakan monomer
-
fraktur atau kerusakan mahkota sementara dapat diperbaiki dengan teknik bead-brush
-
Teknik Bead-Brush
→ jika mahkota sementara pecah aplikasikan monomer pada brush, masukkan ke bubuk, lalu taruh pada mahkota sementara
- monomer liquid diulaskan pada permukaan restorasi yang sudah dibersihkan, yaitu pada area dimana resin akrilik akan ditambahkan
- brush dicelupkan pada monomer dan secara perlahan disentuhkan pada powder akrilik, membentuk small bead pada ujung brush
- bead kemudian disentuhkan pada area yang akan diperbaiki, brush handle siputar untuk menambahkan resin
- dilakukan berulang sampai kontur yang diinginkan
- untuk mencegah porositas pada resin yang belum setting dapat ditambahkan monomer sampai resin mengeras
-
Teknik springle on
-
-
Post a Comment