Manifestasi Oral Penyakit Sistemik dan Obat-obatan pada Pasien Edentulus

• “Prosedur prostodonti ,tidak boleh direncanakan sampai status sistemik pasien dievaluasi.” “

  Kenapa?

  • Faktor sistemik menentukan rencana perawatan dan prosedur prostodontiknya
  • Beberapa penyakit sistemik berhubungan langsung dengan keberhasilan gigi tiruan meskipun tidak terlihat manifestasi lokalnya
  • Banyak penyakit sistemik memiliki manifestasi local tanpa gejala sistemik yang jelas dan yang lain memiliki reaksi local dan sisistemik

Kardiovaskular

• Hipertensi

  • Definisi

    naiknya tekanan darah pasien yang dapat berakibat fatall jika tidak terkontrol dan berlangsung terus menerus

  • Klasifikasi

    • Normal

      Sistolik BP: <120mmHg

      Diastolik BP: <80mmHg

    • Elevated

      Sistolik: 120-129mmHg

      Diastolik: <80mmHg

    • Stage 1 hypertension

      Sistolik: 130-139mmHg

      Diastolik: 80-89mmHg

    • Stage 2 hypertension

      Sistolik: ≥140mmHg

      Diastolik: ≥90mmHg

    

    apakah stress?→ bisa naik

  • Gejala

    • Kesulitan bernafas, jantung berdebar
    • Epitaksis, sakit kepala, pusing

  • IO

    gingiva lebih mudah berdarah

  • Prosto

    • Prosedur harus dilakukan saat hipertensi terkontrol sesuai dengan instruksi dan medikasi dokter
    • Kurangi waktu perawatan, berikan sikap dan suasana yang meyakinkan
    • Hindari penggunaan epinefrin atau gunakan dosis yang rendah

• Angina Pectoris

  • Definisi

    Angina pectoris or just angina, is temporary chest pain or discomfort caused by decreased blood flow to the heart muscle.

  • Gejala

    nyeri dada karena kekurangan supply oksigen

• Infark Miokard

  • Definisi

    Infark Miokard Akut (IMA) merupakan gangguan aliran darah ke jantung yang menyebabkan sel otot jantung mengalami hipoksia

    

  • Gejala

    • nyeri dada karena penyempitan atau penyumbatan
    • Tidak ada gejala IO

  • Prosto

    • Jika pasien mengalami nyeri dada segera hentikan prosedur perawatan, posisikan pasien semi-tegak atau duduk tegak, berikan oksigen, medikasi dengan tablet nitrogliserin sublingual.
    • Jika nyeri dada masih berlanjut, bawa pasien ke rumah sakit terdekat.
    • deteksi awal, rujuk/kontrol ke dr jantung

• Manajemen stress pasien

  • Menimimalkan waktu di ruang tunggu
  • Perawatan pada pagi hari, dalam jangka waktu pendek
  • Pemeriksaan vital sign preop, intraop dan postop
  • Penggunaan premedikasi
  • Konsultasi di awal tentang ketakutan atau kekhawatiran pasien
  • Menginformasikan pada pasien setiap respon tubuh yang mungkin ditimbulkan pada tiap prosedur

Endokrin Disorders

• Diabetes

  • Definisi

    Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan ketidakmampuan untuk memproduksi dan/atau menggunakan insulin.

  • Gejala

    • Peningkatan kadar glukosa darah
    • Dikategorikan diabetes apabila tingkat gula darah puasa 126 mg/dl dan gula darah postprandial 200 mg/dl
    • Urinate (pee) a lot, often at night.
    • Are very thirsty.
    • Lose weight without trying.
    • Are very hungry.
    • Have blurry vision.
    • Have numb or tingling hands or feet.
    • Feel very tired.
    • Have very dry skin.

    

  • Komplikasi

    • jangka pendek

      hipoglikemia dan ketoasidosis diabetikum

    • jangka panjang

      retinopati diabetik, neuropati diabetik, dan nefropati diabetik

  • IO

    • Hiperemi mukosa, pembengkakan
    • Sensasi terbakar di palatum
    • rawan trauma karena denture
    • Rapid bone loss
    • Xerostomia
    • Infeksi jamur (c.albicans)
    • Glossitis
    • Angular cheilitis

    

  • Prosto

    • Diabetes harus terkontrol sejak awal perawatan

    • Pasien harus menjaga Oral Hygiene

    • Border denture <dak boleh overextended

    • Denture <dak boleh dipakai terus menerus untuk mengis<rahatkan jaringan

    • Denture basis metal

    • Denture stomatitis

      • The most common symptom is a burning sensation, although patients may also be asymptomatic.
      • This is considered to be a form of candidiasis with the organism actually infecting the porous denture acrylic and causing contact hypersensitivity inflammation of the adjacent mucosa

      

• Gangguan tiroid

  • Gejala

    • Gangguan pada tiroid dapat menyebabkan fungsi kelenjar tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau kurang berfungsinya (hipotiroidisme).

    • Pasien dengan gangguan tiroid yang tidak terkontrol dapat mengalami komplikasi.

    • Hipertiroidisme

      menyebabkan kemungkinan terjadinya interaksi yang merugikan dengan epinefrin, aritmia jantung yang mengancam jiwa, gagal jantung, badai tiroid.

    • hipotiroidisme

      dapat memberikan respon berlebihan terhadap depresan SSP (sedatif dan analgesik narkotik), koma miksedematous (dipresipitasi oleh depresan SSP, infeksi, atau prosedur pembedahan).

  • Prosto

    • pasien tirotoksikosis dengan penyakit tiroid yang terkontrol, konsentrasi normal vasokonstriktor dapat digunakan.
    • Akan tetapi penggunaan epinefrin harus dihindari pada pasien tirotoksik yang tidak diobati atau tidak terkontrol.

• Gangguan Kelenjar Adrenal

  • Gejala
    • Gangguan kelenjar adrenal dapat mengakibatkan produksi yang kurang (hipoadrenalisme) atau produksi berlebihan (hiperadrenalisme) produk adrenal.
    • Kedua gangguan ini dapat menjadi masalah akibat stres dan selama perawatan gigi.
    • Pasien dengan risiko tinggi supresi adrenal adalah mereka yang telah menerima dosis kortison 20 mg atau lebih atau setara selama 2 minggu atau lebih dalam dua tahun perawatan gigi.
  • Prosto
    • Pada pasien dengan risiko rendah, prosedur perawatan gigi dapat dilakukan dengan cara dijadwalkan pada hari yang sama pasien mengkonsumsi steroid.
    • Selain itu, sebaiknya menggunakan sedasi dan antibiotik selama perawatan.

Hematologic Disease

• Anemia persiniosa

  • Definisi

    Anemia pernisiosa merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh vitamin B12.

  • Gejala

    • Xerostomia
    • Gangguan indra pengecap

  • IO

    • Rawan trauma karena denture

  • Prosto

    • Retensi denture yang kurang baik karena xerostomia
    • Monitor stabilitas dan oklusi denture untuk meminimalkan area yang tertekan

Artritis

• Osteoarthritis

  • Definisi

    Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan.

    

  • Gejala

    • Osteoarthritis merupakan penyakit kronis yang paling sering terjadi pada usia lanjut
    • Ditandai dengan perubahan patologis progresif dari tulang rawan hialin bersama dengan sendi tulang yang selanjutnya menyebabkan degradasi tulang rawan atau tulang.
    • Penyakit ini mempengaruhi sendi tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang bahkan juga mempengaruhi sendi temporomandibular (TMJs)

  • Prosto

    • Karena sulitnya membuka mulut, seringkali dibutuhkan tray cetakan khusus untuk pencetakan rongga mulut.
    • Kontruksi gigi tiruan lengkap (CD) dapat mejadi sulit karena gerakan mandibula terasa sakit.
    • Operator juga sulit untuk melakukan maksilomandibular record.
    • Waktu perawatan sebaiknya lebih singkat karena pasien kesulitan untuk membuka mulut untuk waktu yang lebih lama.
• Rheumatoid artritis

  • Definisi

    Rheumatoid arthritis / Rematik adalah peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh.

    

  • Gejala

    • Selain itu terdapat gangguan dalam sistem kekebalan tubuh dan bermanifestasi sebagai sinovitis bilateral yang biasanya mempengaruhi sendi tangan dan kaki serta dapat juga mempengaruhi TMJ.

    Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit inflamasi kronis di mana peradangan sinovial menyebabkan kerusakan jaringan sendi.

  • Prosto

    • Karena penurunan ketangkasan manual, pasien tidak dapat memasang atau melepas gigi tiruan sebagian.
    • terapi gigi tiruan cekat mungkin lebih cocok.
    • Ada berbagai masalah yang terkait dengan rehabilitasi prostetik pada kasus rheumatoid arthritis TMJ, yang meliputi perubahan oklusi dan kesulitan dalam merekam relasi rahang.

Bone Disease

• Osteoporosis

  • Definisi

    Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.

  • Gejala

    • penyakit tulang sistemik yang progresif
    • Penurunan massa tulang
    • kerusakan struktur mikro pada jaringan tulang
    • nyeri punggung dan postur bungkuk yang mengarah pada peningkatan risiko patah tulang.

  • Risk factor

    • wanita dan post-menopause
    • laki2 dengan riwayat merokok
    • keturunan
    • usia tua
    • kekurangan kalsium dan vitamin
    • bawaan dari lahir (thin or small frame)
    • intake alkohol berlebihan
    • testoterone rendah (men)
    • penggunaan kortikosteroid dan anti-kejang
    • kondisi medical yang mengurangi absorpsi kalsium

    

    http://physiocentre.in/osteoporosis-management-program/

  • Bone mineral density

    • -1,0= Normal

    • -1,0 to -2,5 = Osteopenia
    • ←2,5 = Osteoporosis

    

  • Klasifikasi

    • Primary osteoporosi

      unknown cause

      • Type 1
        • Postmenopause
        • usia 50-70
      • Type 2
        • Age related (more than 70 years of age affecting both trabecular and cortical bone),
        • Female to male ratio = 2:1

    • Secondary osteoporosis

      traceable etiology; disease, drug, lifestyle

  • IO

    • Gigi goyang atau hilang

    • Partial atau complete edentulous

    • Resorbsi tulang alveolar maksila dan mandibula terutama pada usia di atas 60 tahun

      

      (A) Shows a male with dense trabecular bone and thick basal compacta, (B) a female with sparse trabecular bone and thin eroded compacta, and (C) an old edentulous female with extremely resorbed alveolar process. Jonasson G, Rythén M, 2016

  • Prosto

    • Pasien memiliki kecenderungan untuk mengalami penyempitan maksila ridge dan perluasan mandibular ridge, yang menyebabkan "crossbite" posterior.
    • Desain harus menghindari tekanan berlebih pada Residual ridge
    • Pencetakan mucostatic atau open mouth
    • Pemilihan gigi dengan bukolingual yang kecil (semi anatomic atau nonanatomic)
    • Evaluasi oklusi secara rutin
    • Penggunaan optimal soft liner
    • Melepas denture selama 10 jam sehari
• Osteoitis deformans (Paget’s disease)

  • Definisi

    The newly formed bone is abnormal in structure and mineralization resulting in deformity and increased risk of fracture.

    

  • Gejala

    • penyakit metabolik umum yang ditandai dengan resorpsi dan deposisi tulang yang lambat, progresif, tidak terkontrol.
    • Sekitar 20% kasus terjadi pada maksila dan mandibula dengan maksila dua kali lipat dibandingkan dengan mandibula

  • IO

    • pembengkakan tulang simetris bilateral, sakit kepala, buta, tuli, kesulitan memakai gigi palsu lama, terbentuknya celah antar gigi (diastema), mobilitas gigi, maloklusi, fraktur patologis serta Leontiasis ossea ketika tulang wajah terpengaruh

  • Prosto

    • penyesuaian gigi tiruan beberapa kali karena area pendukung seperti tuberositas rahang atas mungkin mengalami pembesaran terus menerus

Salivary Dysfunction

• Xerostomia, dry mouth

  • Definisi

    Xerostomia adalah kondisi mulut kering yang kronis

    • Perubahan kualitas dan kuantitas saliva

  • Etiologi

    • Penyakit sistemik; Sjogren’s syndrome

    • Penyakit kelenjar saliva

    • Psikologis

    • Obat-obatan

      antidepressants,antihypertensive antihistamines and diuretic

    • Kemoterapi, radioterapi

  • Gejala

    • Bibir kering dan pecah-pecah
    • Peningkatan plak dan karies
    • Kesulitan menelan, berbicara dan merasa
    • Saliva kental
    • Bau mulut
    • Mudah mengalami infeksi IO
    • Burning sensation
    • Retensi denture buruk
    • Rasa sakit pada denture bearing area

  • Manajemen

    • Symptomatic treatment

    • Mengatasi penyebab

    • Optimalisasi oral hygiene

    • Meningkatkatkan oral hydration

    • Penggunaan saliva buatan

      Gliserin, karboksimetil selulosa, mucin

    • Stimulasi fungsi glandula saliva

      permen karet rendah gula, obat agonis kolinergik (pilocarpine, cevimeline)

  • Manajemen Prostodonsia

    • Menghindari penggunaan clasp yang mendekati gingiva
    • Menggunakan tooth supported denture dengan meminimalkan penutupan jaringan lunak
    • Menggunakan denture basis metal
    • Soft liner untuk meningkatkan kenyamanan
    • Denture adhesive untuk meningkatkan retensi
    • Kontrol berkala untuk mengecek infeksi jamur
    • Menggunakan gigi tiruan dengan reservoir saliva

    

Neurologic and Psychiatric Conditions

• Parkinson

  • Definisi

    Penyakit Parkinson adalah penyakit pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

  • Gejala

    • Gangguan gerak, kekakuan otot, tremor, kelambatan, rentang gerak terbatas
    • Kesulitan bicara, peningkatan air liur, kesulitan mengunyah

  • IO

    • Mukosa lunak,
    • hipokeratinasi,
    • denture stomatitis

  • Prosto

    • Edukasi OH
    • Retensi terganggu karena peningkatan air liur.
    • Ekstensi perifer maksimum mengurangi retensi gigi tiruan.
    • Pasien tidak memiliki koordinasi otot untuk mengontrol prostesis.
    • Penentuan DVO sulit karena tremor dan hipertonisitas otot.
• Bell Palsy

  • Definisi

    Bell's palsy adalah kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah sehingga salah satu sisi wajah tampak melorot

    

  • Gejala

    • Paralisis wajah dengan mulut tertarik ke sisi yang berlawanan
    • air liur mengalir dari sudut mulut

  • IO

    • Mati rasa pada sisi yang sakit
    • ketidakmampuan untuk merasakan makanan yang dikumpulkan dalam bukal sulcus

  • Prosto

    • Dokter gigi tidak perlu meregangkan sudut mulut
    • menambahkan ketebalan yang cukup pada kontur permukaan bukal dari denture rahang atas untuk mendukung otot yang lembek.

Pulmonary Disease

• Penyakit paru kronis

  • Definisi

    Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan pada paru -paru yang berkembang dalam jangka panjang

  • Gejala

    • Nafas pendek, wheezing, peningkatan respiratory rate, Batuk persisten
    • Penurunan tonus otot.
    • Penurunan sensitifitas, reflex batuk rendah

  • IO

    • Sulit untuk menentukan dimensi vertical oklusal karena pasien cenderung bernafas melalui mulut

  • Prosto

    • Jika pasien berada di bawah kortikosteroid sistemik, dosis suplemen diperlukan untuk prosedur bedah besar karena supresi adrenal
    • Hindari penggunaan antibiotik makrolida pada pasien yang menggunakan teofilin

  • Tindakan pencegahan umum yang harus diikuti saat mengelola pasien dengan penyakit paru

    • Anamnesa riwayat pasien dengan tepat
    • Konsultasi dengan dokter paru pasien untuk pengobatan dan status penyakitnya
    • Sediakan lingkungan yang bebas stres selama setiap kunjungan
    • Posisikan pasien dalam posisi tegak
    • Hindari obat-obatan yang menyebabkan depresi pernapasan seperti narkotika dan obat penenang
    • Hindari anestesi blok mandibula bilateral
    • Hindari instrumentasi ultrasonik
    • Prosedur prostodontik tidak boleh dilakukan pada keadaan darurat, yaitu, dalam kasus penyakit pernapasan jamur atau bakteri yang aktif.
    • Penggunaan vasokonstriktor dan benang retraksi gingiva tidak disarankan

Paska terapi radiasi

• Paska terapi radiasi
  • Gejala
    • Xerostomia,
    • osteomyelitis,
    • trismus
  • IO
    • Rawan trauma karena denture
    • Nekrosis tulang karena perubahan vascular yang diinduksi radiasi
  • Prosto
    • Hindari overekstensi penyebab infeksi sekunder
    • Trismus menyebabkan DVO berkurang

Obat-obatan

• Obat yang paling umum diresepkan untuk orang tua, dalam urutan frekuensi yang sering, adalah

  • diuretik,
  • analgesik,
  • hipnotik,
  • sedatif,
  • ansiolitik,
  • antirematik dan
  • beta blocker.

  Banyak dari obat ini memiliki efek samping yang relevan dengan perawatan prostetik.

• Obat-obatan tertentu

  • inhaler steroid yang digunakan dalam pengobatan asma,
  • obat imunosupresif, dan
  • antibiotik spektrum luas

  yang digunakan dalam jangka waktu lama, dapat mengubah flora oral sehingga menjadi predisposisi infeksi candida.

• Obat penyebab Xerostomia

  dapat terjadi karena antidepresan, diuretik, antihipertensi dan antipsikotik

  • Anxiolytics

    Lorazepam, diazepam

  • Anorectic

    Fenfluramine

  • Anticonvulsants

    Gabapentin

  • Antidepressants—tricyclic

    Amitriptyline, imipramine

  • Antidepressants—SSRI

    Sertraline, fluoxetine

  • Antiemetics

    Meclizine

  • Antihistaminics

    Loratadine

  • Antiparkinsonian

    Biperidene, selegiline

  • Antipsychotics

    Clozapine, chlorpromazine

  • Bronchodilators

    Ipratropium, albuterol

  • Decongestants

    Pseudoephedrine

  • Diuretics

    Spironolactone, furosemide

  • Muscle relaxants

    Baclofen

  • Narcotic analgesics

    Meperidine, morphine

  • Sedatives

    Flurazepam

  • Antihypertensive

    Prazosin hydrochloride

  • Antiarthritic

    Piroxicam

    

• Obat penyebab hipersaliva

  • Selain penurunan sekresi saliva, beberapa obat dapat meningkatkan sekresi saliva (sialorrhea atau hipersalivasi).

• Kelompok obat utama yang jelas terkait dengan air liur

  • antipsikotik,

    khususnya clozapine, dan agonis kolinergik langsung dan tidak langsung yang digunakan untuk mengobati demensia tipe Alzheimer dan miastenia gravis

• Tardive dyskinesia

  • suatu kondisi yang ditandai oleh gerakan spasmodik otot-otot mulut, lingual dan wajah.

  • Gerakan yang tidak terkendali ini dapat membuatnya sangat sulit, atau bahkan tidak mungkin, untuk menyediakan gigi palsu yang stabil.

  • disebabkan oleh penggunaan obat-obatan secara luas

    seperti antipsikotik dan antidepresan trisiklik.

  • Prevalensi

    • Ini akan terjadi pada 20-40% pasien yang telah menggunakan obat selama lebih dari 6 bulan.
    • Sekitar 40% penderita kondisinya tidak dapat disembuhkan, bahkan jika terapi obat dihentikan.

• Obat antikoagulan

  • Penggunaan

    Obat antikoagulan sering digunakan pada pasien jantung.

  • Indikasi antikoagulan harus diidentifikasi karena terkadang penghentian antikoagulan dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko kejadian trombotik

  • Antikoagulan tidak boleh dihentikan pada pasien dengan prostesis katup mekanis.

  • Resiko

    • Pasien dalam Terapi Antikoagulan berisiko mengalami pendarahan.
    • operator harus konsultasi ke dokter sebelum melakukan tindakan.
    • Penggunaan spons dan jahitan selulosa atau kolagen teroksidasi dapat menurunkan risiko perdarahan pada pasien yang menggunakan antikoagulan oral.
    • Dapat dilakukan penggunaan obat kumur dengan asam traneksamat 5% empat kali sehari selama dua hari.
    • Pada pasien yang menggunakan warfarin, tidak boleh meresepkan obat analgesik NSAID dan inhibitor COX-2