Material used in the Management of Edentulous Patients

shape image

Material used in the Management of Edentulous Patients

  • Material/Bahan Cetak
    • Digunakan untuk memperoleh replika rahang edentulous pasien yang akurat dalam pembuatan GT.
    • Perbedaan setiap material yang dipilih tergantung dari derajat keakuratan hasil cetakan yang dibutuhkan
    • Hasil cetakan
      • Cetakan yang baik harus merupakan replika negatif yang akurat dari semua aspek
      • Hasil cetakan juga harus bebas gelembung udara, spot atau hal-hal yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil cetakan.

Jenis Bahan Cetak

  • Alginate Hydrocolloid
    • Fungsi
      • reproduksi negatif dari gigi & jaringan rongga mulut, memiliki komposisi utama berupa algin.
    • Sifat
      • hidrofilik sehingga dapat mencetak detail jaringan keras & lunak dalam keadaan lembab.
      • Dalam penggunaanya dapat terjadi perubahan dimensi, dimana perubahan dimensi tersebut terjadi karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti sineresis dan imbibisi.
    • Manipulasi
      • Alginat Hydrocolloid (irreversible hydrocolloid) biasanya dikemas sebagai bubuk yang sudah ditentukan volume penambahan air secara spesifik untuk pencampurannya
      • Bubuk alginat dicampur dengan air dengan suhu ruang pada mangkuk karet, kemudian diaduk menggunakan spatula sampai adonan terasa sangat padat, dan diletakkan pada sendok cetak. Sendok cetak di tempatkan di atas ridge dan dipegang dengan posisi yang stabil sampai bahan setting. Pencetakan ini biasanya memerlukan waktu beberapa menit, bisa dipercepat dengan menggunakan air hangat atau diperlambat dengan menggunakan air dingin.
    • Hasil cetakan
      • Hasil cetakan diperiksa apakah semua area sudah tercetak dengan baik, kemudian dicuci untuk menghilangkan debris &saliva, lalu disemprotkan bahan desinfeksi & segera dimasukkan ke dalam kantong plastik tertutup.
      • Hasil cetakan jangan direndam dalam cairan desinfektan karena alginat dapat dengan mudah menyerap air, dan cetakan menjadi distorsi.
      • Hasil cetakan alginat harus diisi segera dengan bahan gips(dicor). Jika tidak bisa langsung diisi dengan gips/dental stone, hasil cetakan harus dibungkus dengan tissue basah, yang dapat memberikan 100% kelembaban
      • Komponen utama alginat adalah air, yang jika dibiarkan akan menguap sebelum diisi dengan bahan gips/dental stone → alginat harus diisi(dicor) bahan gips dalam waktu 10 menit
      • Setelah cetakan diisi dengan dental stone, sendok cetak digetarkan untuk menghilangkan gelembung udara sampai seluruh permukaan cetak tertutupi dental stone.
      • Dental stone harus segera dilepaskan dari sendok cetak karena alginat akan menyerap air dari dental stone yang mengeras →permukaan model studi menjadi rapuh & lunak.
      • Jika alginat dibiarkan terlalu lama & mengering→ akan menjadi keras dan dapat mematahkan model studi (hasil cetakan)
    • Bahan cetak alginat
      • ANSI/ADA no.18/1992
      • Working time : fast set (1,25 menit) & regular set (tidak kurang dari 2 menit)
      • Setting time : fast set (1-2 menit) & regular set (4,5 menit)
  • Polyvinylsiloxane (PVS) & Polyether (PE)
    • Klinisi membuat sendok cetak individu yang dibuat dari model studi untuk menghasilkan cetakan dan model kerja yang lebih detail & akurat.
    • Sendok cetak disesuaikan secara intraoral & tepi diadaptasikan dengan tepat terhadap ridge dengan menggunakan beberapa tipe bahan cetak semi solid atau heavy-bodied poyvinyl siloxane atau polyether.
  • Untuk pencetakan fungsional : PVC atau polyether
    • Memiliki derajat keakuratan lebih tinggi dari alginat.
    • PVC : light bodied (material spt cairan) & heavy bodied (konsistensi lebih kenyal)
    • Viskositas yang digunakan tergantung konsistensi jaringan yang akan dicetak. Semakin jaringannya tidak stabil& bergerak, semakin cair konsistensi bahan cetak yang diingikan untuk meminimalkan distorsi jaringan yang bergerak

Klasifikasi Bahan cetak

  • Nonelastic
    • Plaster
    • Impression compound
    • Zinc Oxide Eugenol
  • Elastic
    • Hydrocolloids
      • Agar (reversible)
        • kelebihan
          • rapid set
          • straightforward technique
          • low cost
        • kekurangan
          • poor accuracy and surface detail
        • rekomendasi penggunaan
          • diagnostic casts
          • not suitable for working casts
      • Alginate (irreversible)
        • kelebihan
          • hydrophilic
          • long working time
          • low material cost
          • no custom tray required
        • kekurangan
          • low tear resistance
          • low stability
          • equipment needed
        • rekomendasi penggunaan
          • multiple preparations
          • problems with moisture
    • Non aqueous elastomer
      • Polysulfides polymer

        • Lead dioxide catalyst
        • Clean catalyst
        • Kelebihan
          • High tear strength
          • Easier to pour than elastomers
        • Kekurangan
          • Messy
          • unpleasant odor
          • long setting time
          • stability only fair
        • Rekomendasi Penggunaan
          • most impression
      • Silicones

        • Condensation
          • Kelebihan
            • pleasant to use
            • short setting time
          • Kekurangan
            • hydrophobic
            • poor wetting
            • low stability
          • Rekomendasi Penggunaan
            • most impression
        • Addition (vinyl)
          • Kelebihan

            • dimensional stability

            • pleasant to use

            • short setting time

            • automix available

              Untitled

          • Kekurangan

            • hydrophobic
            • poor wetting
            • some materials release H2
            • hydrophilic formulation imbibe moisture
          • Rekomendasi penggunaan

            most impression

      • Polyether

        Untitled

Untitled

  • Denture Base Material

    • Basis gigi tiruan (GT)dapat dibuat dari bahan polymer atau metal/logam. Bahan untuk pembuatan basis GT yang paling popular adalah polymer. Bahan polymer sangat mudah dibentuk, tidak seberat (tidak sepadat logam)
    • Basis GT resin akrilik dipolimerisasi dengan bermacam cara. Yang paling umum adalah dengan polimerisasi panas
  • Dental Stones

    → (Gipsum tipe III) merupakan salah satu produk gipsum yang sering digunaka

    • Komponen utama pada semua tipe dental stone(calcium sulfate hemihydrate) sebenarnya berasal dari bumi sebagai mineral gypsum .
    • Dengan mengolah mineral tanah dengan bermacam cara (pemanasan & aplikasi tekanan) perbedaan massa jenis & kekerasan bubuk stone dibentuk.
    • Jadi perbedaan tipe stone yang disebabkan karena bermacam teknik proses memiliki variasi dalam kekerasan, kekuatan, detail permukaan yang direproduksi dan setting ekspansi.
    • Untuk memperoleh sifat maksimal dari bahan gypsum sangat dipengaruhi oleh rasio bubuk dan air beserta teknik pencampurannya.
    • Saat cetakan diisi dengan bahan gypsum, harus didiamkan sampai setting. Semua tipe dental stone melepaskan panas selama proses setting.
  • Denture Liners

    → bahan pelapis lunak gigi tiruan memberikan permukaan yang spongy dan empuk antar basis gigi tiruan dan mukosa mulut.

    • Setelah pencabutan gigi, sisa tulang yang tersisa seiring waktu terus mengalami resorbsi secara perlahan dan menghasilkan ruang antara basis gigi tiruan dan residual ridge.

    • Kondisi ini mengakibatkan penyangga, retensi, dan stabilitas gigi tiruan menjadi bermasalah karena terjadi pergerakan berlebihan dari basis gigi tiruan terhadap mukosa di bawahnya (gigi tiruan yang longgar), dan gaya yang didistribusikan ke residual ridge diarahkan hanya ke daerah tertentu bukannya tersebar merata.

    • Karena tegangan tinggi dan pergerakan lateral yang dibebankan pada mukosa mulut yang halus menyebabkan pasien mengalami “sore spot", yang area iritasinya terlokalisir → menyebabkan ketidaknyamanan yang ekstrim → pasien tidak menggunakan GT

    • Untuk mengatasi kondisi GT yang longgar ini, dokter gigi memiliki dua pilihan

      • membuat gigi tiruan yang baru, atau
      • hanya menambahkan sedikit bahan polimer yang akan mengisi kekosongan ruang dan mengembalikan kontak dan stabilitas basis gigi tiruan ke area mukosa yang mendasari.
        • Jika ruang yang ditimbulkan kecil, cukup dengan menambahkan selapis tipis bahan plastis.

      → Keputusan bergantung pada seberapa besar kehilangan ridge dan seberapa besar ruang yang ditimbulkan.

    • Prosedur ini bisa dilakukan secara langsung (chairside) atau dikirim ke lab.

    • Chairside : terdapat 2 pilihan bahan hard & soft liner material

    • Soft liner

      material ini berperan sebagai bantalan atau penyerap guncangan antara basis GT yang keras dan gusi

    • Walaupun komponen dasar dan sifat kimia dari banyak tipe bahan pelapis /liner ini sama dengan bahan dari basis GT, tetapi tingkat polimerisasi bahan liner ini tidak menyeluruh seperti basis gigi tiruan yang diproses sehingga → memiliki sifat lebih inferior : lebih lemah, lebih mudah menyerap cairan, dan berubah warna seiring waktu.

  • Tissue Conditioner

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now