TUMBUH KEMBANG & ERUPSI GIGI - GELIGI

shape image

TUMBUH KEMBANG & ERUPSI GIGI - GELIGI

  • Pertumbuhan gigi geligi

    Pembentukan gigi paling awal terlihat pada usia 5 minggu iu.

    dimana dijumpai Epitel Odontogen pada Processus Maxillaris dan Mandibularis.

    • Rongga mulut
      • Ektoderm

        → E.Organ

        Enamel

      • Mesoderm

        → Dental Papilla

        Dentin

        Pulpa

        → Dental Folikel

        Cementum

        P.Membran

  • Pembentukan Gigi

    Function→ Bud→Cap→ Bell→ Dentinogenesis→ amelogenesis→ appositionaldentin and enamel

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/97e31a32-6390-4085-8545-e3d36b710e49/Untitled.png

Tahap Perkembangan Gigi

  • Initial / Bud stage

    Merupakan tahap permulaan terbentuknya kuncup ( bud ) dari jaringan epitel rongga mulut yang disebut epithelial bud stage

    Terdapat 10 tooth buds pada masing-masing rahang, yang merupakan benih gigi sulung. Tooth buds gigi sulung mulai terbentuk usia 8 minggu iu, gigi permanen terbentuk saat fetus usia 17 minggu iu sampai 5 tahun.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/19ba692e-8b16-4b34-9e0f-6cb3fb80daa0/Untitled.png

  • Proliferation / Cap stage

    • adalah tahap pembelahan dari sel dan perluasan dari organ enamel
    • Terbentuk pada minggu 9 – 10 iu
    • Tampak 3 struktur :
      • enamel organ (membentuk enamel)
      • dental papilla (membentuk dentin dan pulpa)
      • dental folicle (membentuk sementum, periodontal ligamen dan tulang alveolar)

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/b24a3557-285d-4aa8-abcd-9f99ef1e7c38/Untitled.png

  • Histodifferentiation / Bell stage

    • Sel-sel epitel terus melakukan invaginasi dan semakin dalam sampai enamel organ menyerupai bentuk bel (bell shape).
    • Terbentuk pada usia ke-11 – 12 iu
    • Terdapat 2 karakteristik :
      • Inner enamel epithelial cell membentuk mahkota gigi
      • Inner enamel epithelial cell memanjang dan berdiferensiasi ke dalam ameloblast untuk menjadi enamel-forming cell selanjutnya
    • sel bagian dalam dari organ enamel yang menjadi ameloblas, dan sel perifer dari organ dentin pulpa yang menjadi odontoblas.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/9734f8ce-1249-4cc5-a63a-de7eb46da1ce/Untitled.png

  • Morfodifferentiation / Advanced Bell stage

    • Dentinogenesis

      • Sel-sel dental papilla berdifferensiasi  merangsang odontoblas membentuk dentin
      • Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya.
      • terbentuk susunan dari sel pembentuk sepanjang dentino enamel junction, yaitu batas antara dentin dan enamel yang akan muncul nantinya. Sel ini memberi garis luar dari bentuk dan ukuran mahkota dan akar yang akan tumbuh
    • Amelogenesis

      Ameloblast memulai sekresi  terjadi sintesa enamel protein amelogen  amelogen mengendap  matriks enamel mengalami mineralisasi  maturasi menjadi enamelin  kandungan mineral   kandungan air dan bahan organik teresorbsi  space antara HA menjadi lebih kecil dan permukaan enamel menjadi halus

  • Aposition stage

    • Terjadi pengendapan matriks enamel dan dentin yang berasal dari ameloblas & odontoblas  mengendapkan matriks berdasarkan pola tertentu dan kecepatan tertentu
    • Bila terjadi gangguan pada tahap ini akan terjadi perubahan struktur jaringan keras gigi, spt hipoplasia enamel
  • Calcification stage

    • Pengerasan matriks oleh pengendapan garam-garam kalsium
    • Dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi  presipitasi dari satu bagian ke bagian lain, dengan penambahan lapis demi lapis

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a1460b0b-1630-4ca9-96c0-0260da85f089/Untitled.png

→ erupsi gigi

Erupsi

  • Definisi

    • Maury Massler and Schour (1941) :

      adalah suatu proses dimana gigi yang terbentuk bermigrasi dari dalam intraoseus rahang ke ke posisi fungsionalnya di dalam rongga mulut.

    • Osborne :

      adalah suatu pergerakan aksial gigi yang membawa mahkota gigi dari posisi perkembangannya di dalam tulang rahang ke posisi fungsionalnya di bidang oklusal.

    • James K Avery :

      Adalah pergerakan gigi menembus tulang rahang dan mukosa hingga gigi muncul dan berfungsi di dalam rongga mulut

  • Erupsi gigi geligi

    • Bersifat individual
    • Gigi baru mulai erupsi setelah proses pembentukan mahkotanya selesai.
    • Pertumbuhan gigi :
      • Fase gigi sulung  usia 6 – 30 bulan setelah lahir, dan berlangsung sampai usia 6 th. Urutan m1, i1, i2, c, m2
      • Fase gigi campuran  pergantian gigi sulung oleh gigi permanen, mulai usia 6 th
      • Fase gigi permanen  perkembangan gigi secara lengkap, erupsi M3 pada usia 17-20 tahun
  • TeoriS

    • Cushioned hammock theory:

      ligament yang mengelilingi bagian bawah gigi (cushioned hammock ligament) bertanggungjawab terhadap terjadinya erupsi gigi

    • Root formation theory:

      Pembentukan akar dan pertumbuhan rahang menyebabkan tekanan hidrostatik koronal, yang menginduksi folikel gigi dan sel stellate reticulum mengeluarkan mediator untuk resorpsi tulang. Lebih lanjut,

    • Vascular pressure/ hydrostatic pressure theory:

      peningkatan tekanan cairan jaringan secara lokal di pembuluh darah dalam pulpa dan daerah periapikal memberikan tekanan hidrodinamik dan hidrostatik dalam pembuluh darah →menyebabkan gigi erupsi.

    • Bone remodeling theory/ Dental follicle theory:

      osteoblast dan osteoklas dari folikel gigi menyebabkan remodeling tulang melalui resorpsi di bagian koronal dan aposisi tulang di daerah apical, → membentuk jalur dimana gigi dapat erupsi secara pasif.

    • Periodontal ligament traction theory:

      ligament periodontal – kompleks folikel gigi memicu tekanan erupsi melalui daya traksi fibroblast saat keduanya berikatan.

    • Dental Follicle theory:

      folikel gigi memiliki kemampuan untuk menginduksi resorpsi tulang diatas mahkota gigi yang sedang berkembang pada posisi tulang dibawahnya. →mengatur osteoklastogenesis (resorpsi tulang) dan mengatur osteogenesis ( pembentukan tulang ).

  • Fase

    Erupsi gigi merupakan proses yang berkelanjutan. Proses ini tidak berhenti hanya saat gigi sudah muncul hingga mencapai oklusal plane, tetapi berlanjut sepanjang Erupsi gigi terjadi saat permulaan pembentukan akar gigi

    • Erupsi gigi terbagi menjadi 3 fase :

      Fase 1: tahap pre-eruptif → The pre-eruptive phase Fase 2: tahap pre fungsional atau fase erupsi Fase 3: tahap erupsi fungsional (post eruptive)

  • Fase/Tahap

    • Taha21``p pra erupstif ( The Pre-eruptive Phase )

      → bell stage till beginning of root formation (benih till mahkota)

      Mahkota gigi permanen sedang terbentuk  kantong gigi dalam tulang alveolar bergerak ke labial / bukal  terjadi resorpsi tulang alveolar & akar gigi sulung, mahkota gigi bergerak menembus mukosa alveolar

      Sebelum erupsi, benih gigi akan bergerak di dalam alveolar selama masa perkembangannya.

      • Gerakan pre-erupsi ini :

        • bertujuan untuk memposisikan benih gigi pada posisi yang tepat sebelum mulai erupsi ke oklusal.
        • merupakan akibat dari gerakan benih gigi itu sendiri dan gerakan pasif benih gigi karena adanya pertumbuhan rahang.
        • Adanya gangguan pertumbuhan rahang dapat mengganggu pergerakan gigi pada tahap ini.
        • Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum tahap erupsi, yang ditandai pergerakan benih gigi yang sedang berkembang di dalam tulang alveolar sebelum adanya pembentukan akar.
        • Selama tahap ini, gigi bergerak ke dua arah untuk mempertahankan posisinya dalam rahang yang sedang berkembang, yaitu gerakan bodily dan gerakan eksentris.
          • Gerakan bodily :

            terjadi secara terus – menerus saat rahang berkembang, adalah gerakan seluruh bagian benih gigi yang menyebabkan resorpsi tulang searah gerakan gigi dan aposisi tulang di belakangnya

            https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/bf02c570-d85d-4360-98ac-8ac258eee774/Untitled.png

          • Gerakan eksentrik :

            merupakan pertumbuhan relatif pada satu bagian gigi sedangkan bagian gigi yang lain tetap konstan

            https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/23ac9f34-d02c-4c23-a06c-1cf63dd00742/Untitled.png

      • Tahap erupsi

        begin: by root formation

        ends: when the tooth reach occlusal plan

        • Pra fungsional

          Terjadi proses pembentukan akar gigi  proses cepat  selesai bila mahkota gigi mencapai oklusi fungsional dalam RM

          • Ada 5 proses utama selama tahap ini, yaitu:
            • Tahap I

              persiapan ( Prepatory stage ), gigi yang akan erupsi bergerak melewati tulang dan jaringan konektif mukosa mulut.

            • Tahap II

              migrasi gigi kearah oral peitelium, enamel epitelum mahkota gigi berproliferasi dan membentuk perlekatan tipis dengan oral epitelium.

            • Tahap III

              munculnya mahkota gigi di rongga mulut, ujung mahkota gigi muncul dalam rongga mulut dengan merusak membran dan menembus double-layered epithelium → meregangkan dan menipiskan membrane diatas mahkota gigi, mukosa gingiva menjadi terlihat pucat karena kurangnya suplai darah di sekitar area gigi.

            • Tahap IV

              kontak oklusal pertama,

            • Tahap V

              oklusal kontak penuh

            • Tahap VI

              erupsi yang berlanjut

          https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/c0a5c7d8-a01f-4eda-a7ba-ed974531f0ba/Untitled.png

        • Fungsional

          Gigi telah mencapai oklusi → proses lambat Pemakaian permukaan insisal / oklusal gigi dalam proses pengunyahan  berlangsung sepanjang umur dan berhenti ketiga gigi dicabut

          • tahap erupsi fungsional
            • Gigi telah erupsi hingga mencapai posisi oklusinya dan tetap berlanjut selama gigi ada di dalam rongga mulut.
            • Selama tahap ini, tulang alveolar bertambah tinggi dan padat, akar gigi melanjutkan perkembangannya, serat ligament periodontal membetuk susunan serat yang berkelompok pada gingival third, alveolar crest dan tulang alveolar yang mengelilingi gigi
            • Gigi memiliki kecenderungan bergerak kearah anterior →mesial drift yang menyebabkan resorpsi tulang di dinding mesial soket gigi dan aposisi tulang di dinding distal.
  • Komponen penting dalam proses erupsi

    • Erupsi aktif

      Pergerakan gigi ke arah vertikal → mahkota gigi → mencapai oklusi fungsional dalam RM

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/9d6b946e-b60b-4d73-b265-c514b9fe1328/Untitled.png

    • Erupsi pasif

      Gerakan gingiva ke arah apkes → mahkota klinis bertambah panjang → akar klinis bertambah pendek

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/7a851ce0-5e4c-42a9-823c-5ef7351a0d61/Untitled.png

  • Erupsi Gigi dipengaruhi

    • Faktor lokal

      jarak gigi ke tempat erupsi, malformasi gigi, adanya gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gigi yang menebal, gigi sulung yang tanggal prematur

    • Asupan nutrisi

      protein, kalsium, fosfat & vitamin C & D.

    • Genetik /ras

      pengaruh terbesar pada waktu, urutan & kalsifikasi gigi. Ras negroid lebih cepat daripada kaukasoid

    • Sistemik

      gangguan endokrin (kelenjar pituitary, tiroid, paratiroid & growth hormone) yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan

    • Lingkungan

      social ekonomi, pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan

    • Jenis kelamin,

      waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki. Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan

    Nutrisi dan gangguan Endokrin pengaruhnya >>> pada pertumbuhan skeletal, sedangkan faktor genetik >>> pada proses erupsi dan kalsifikasi.

  • Erupsi yang cepat

    • Genetik anak dg BBLR tinggi
    • Pubertas lebih cepat ketidaknormalan kelenjar endokrin penghasil hormom pertumbuhan
    • Neonatal teeth sejak lahir – 30 hari, akar tidak berkembang, goyang, gusi bengkak, ulserasi lidah
  • Erupsi yang lambat

    • Kelainan kromosom : down syndrome, turner syndrome
    • Defisiensi nutrisi
    • Hipotiroidisme / hipopituarisme
    • Tanggal premature gigi sulung
    • Trauma & kematian pulpa dilaserasi
    • Kista dentigerus
  • Persistensi

    PERSISTENSI : gigi desidui yang sudah waktunya tanggal tetapi belum juga tanggal sehingga gigi permanen penggantinya sudah Erupsi tetapi gigi desidui masih ada.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/6caf4f55-24bd-4032-88c4-ed0eb44cb763/Untitled.png

  • Jadwal Erupsi

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now