PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN POST NATAL MAKSILA & MANDIBULA

shape image

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN POST NATAL MAKSILA & MANDIBULA

  • comparison

    • perbandingan proporsi kepala dan badan

      • setelah 3 bulan fetus (intra urine) proporsi kepala dibanding badan menurun terus

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/554a5e88-2376-4cdc-b383-9ee8c4171ed1/Untitled.png

    • perbandingan kranial dan fasial

      wajah dan rahang relatif underdeveloped dibandingkan adult

      sehingka banyak perkembangan fasial daripda struktur cranial

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/b7dfe4c6-7b6f-4af8-ab62-3f86c2765b65/Untitled.png

    • tengkorak

      infant= wide kare acranium dan orbit besar, juga pendek karena kekurangan perkembangan nasal complex dan rahang

      floor of nasal cavity sandwiched between orbit dan terdapat vertical developmed kecil maxilla dan mandibula di neonate

      adult= nasal cavity dibawah orbit dan terapat vertikal elongasi rahang secara signifikan

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/5beade13-0bde-45f0-8cd3-53cd40eecddd/Untitled.png

  • Skull at birth

    • Regio nasal, maksila dan mandibula bayi masih sangat kecil karena rongga hidung, maksila dan mandibula belum terbentuk sempurna
    • Ada 6 fontanel di tengkorak bayi yang baru lahir , yang akan menutup jika telah berusia 18 bulan
    • Terjadi pertumbuhan yang cepat dr cranial vault selama tahun pertama, yg kmd menurun setelah 2 tahun, dan perkembangannya lambat sampai dewasa. Pada usia 5 tahun, telah tercapai 90% ukuran orang dewasa, dimensi ini tidak oleh terpengaruh pubertal growth spurt. Wajah, maksila dan mandibula mengalami perubahan yang lebih banyak post natal, dan dipengaruhi pubertal growth spurt
  • Fontanel

    Saat dilahirkan lempeng tlg atap tengkorak dihubungkan oleh jar. penghubung yang tidak padat yang disebut fontanel. Fontanel memungkinkan terjadinya deformasi saat lahir.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/c12885a2-ce05-4217-ab17-191aae9ff0ec/Untitled.png

THE CRANIOFACIAL COMPLEX

  • cranial vault : tulang yang mengelilingi permukaan atas & luar otak

    • Td. beberapa tulang tulang pipih : tulang frontalis, temporalis, occipitalis, dan parietalis
    • Berhubungan dengan pertumbuhan dan pelebaran otak
    • Dibentuk dari intra membranous bone formation (sekresi matriks tulang dalam jaringan ikat)
    • Mayoritas pertumbuhannya terjadi pada sutura-sutura yang mengelilinginya, tetapi terjadi juga proses remodeling (perubahan bentuk tulang baru sebagai akibat dari resorpsi dan replacement )

    In intramembranous ossification, bone develops directly from sheets of mesenchymal connective tissue. In endochondral ossification, bone develops by replacing hyaline cartilage.

    In intramembranous ossification, bone develops directly from sheets of mesenchymal connective tissue. In endochondral ossification, bone develops by replacing hyaline cartilage.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/e061f366-c9ad-43fd-9223-d20e8f72b242/Untitled.png

  • cranial base : dasar tulang di bawah otak yang memisahkan cranium dengan muka

    • Td. tulang frontalis, ethmoidalis, sphenoidalis, dan occipitalis
    • Dibentuk dari tulang rawan, yang kemudian mengalami osifikasi endokondral dan surface remodelling
    • Basis kranium yang panjang berhubungan dengan relasi rahang kelas II
    • Basis kranium yang pendek berhubungan dengan relasi rahang kelas I
    • Basis kranium anterior S-N digunakan sbg referensi yg stabil pada analisa sefalometri karena pertumbuhannya selesai lebih awal, untuk mengevaluasi pertumbuhan dan hasil perawatan ortodonti.

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/7379ae7f-d9d9-44ba-ae9b-9b1dd36cc1de/Untitled.png

  • nasomaxillary complex (maksila): td : hidung, maksila dan tulang tulang kecil yang berhubungan dengannya

    • Membentuk bagian tengah dr tulang fasial, didominasi oleh tulang orbita, cavum nasalis, rahang atas dan processus zygomaticus
    • Juga tulang frontalis, sphenoidalis, zygomatikus, lacrimalis, nasalis, maksilaris, palatinus, ethmoidalis dan vomer

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/57b548f1-4088-4115-b598-076f86bf96a0/Untitled.png

    • pertumbuhan maksila
      • Pertumbuhan post natal maksila terjadi secara ossifikasi intra membran

      • Pertumbuhan maksila terjadi akibat

        • Deposisi tulang pada sutura2 di sekitar maksila yang menghubungkan maksila pd cranium & cranial base
        • Pergeseran pasif maksila dr artikulasinya dng basis kranium
        • Surface remodeling
      • Maksila tumbuh ke bawah & ke depan krn pertumbuhan dr basis cranium dan sutura

      • Karena maksila melekat pada bagian anterior basis cranium, pemanjangan dari basis cranium menyebabkan maksila terdorong ke depan. Smp umur 6 tahun proses ini merupakan bagian yang penting dari pertumbuhan maksila ke depan. Setelah umur 7 thn pertumbuhan basis cranium berhenti dan perkembangan pada sutura yang memegang peranan selanjutnya

      • Maksila translasi ke bawah & ke depan. Terjadi deposisi tulang di sutura sutura pada bagian superior & posterior

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/52b8aad3-978b-44cc-b6ca-d9f5ac29867c/Untitled.png

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/9d0d0a3c-569c-4d1d-baa5-5564470d3243/Untitled.png

      • Tulang terdeposisi pada bagian posterior tuber maksilaris menyediakan tempat untuk erupsi gigi molar decidui dan molar permanen pengantinya

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/dd6b4a77-940f-49ce-80c7-ece67a7cfe1d/Untitled.png

      • Ketika maksila terbawa ke bawah dan depan, permukaan anterior maksila mengalami resorpsi

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/cc428ad8-0747-4def-b1be-dfacea2154b6/Untitled.png

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/087dc600-01fc-4bd4-b4e1-27639629d6e4/Untitled.png

      • Pergeseran maksila ke bawah diikuti dengan resorpsi tulang pada dasar hidung & deposisi tulang pada palatum, sedangkan proc.alveolaris tumbuh arah vertikal seiring dengan erupsinya gigi

      • Remodelling dari dasar hidung : tulang di dasar hidung mengalami resorpsi, sedang pada langit-langit mulut bertambah, proc alveolaris tumbuh arah vertikal seiring dng erupsi gigi

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/aa119bfa-be30-4f38-98f8-530ddf4c75df/Untitled.png

      • Bagian anterior proc. alveolaris mengalami resorpsi

        As the maxilla is translated downward and forward, bone is added at the sutures and in the tuberosity area posteriorly, but at the same time, surface remodeling removes bone from the anterior surfaces (except for a small area at the anterior nasal spine). For this reason, the amount of forward movement of anterior surfaces is less than the amount of displacement. In the roof of the mouth, however, surface remodeling adds bone, while bone is resorbed from the floor of the nose. The total downward movement of the palatal vault, therefore, is greater than the amount of displacement.

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/b63156ca-1c28-4a72-b7d5-096f4bd10514/Untitled.png

      • Terjadi deposisi tulang pada sutura palatina mediana sehingga menambah lebar muka bagian tengah

      • Pertumbuhan maksila selesai :

        ± usia 17 thn pada laki laki

        15 thn pada perempuan

  • mandibula

    • pertumbuhan terjadi karena

      • Pertumbuhan periosteal dan endokhondral
      • Terjadi pada kondilus dan bag. posterior ramus
    • “Dalam pertumbuhannya mandibula mengalami translasi ke bawah dan ke depan, dan tumbuh ke arah atas dan belakang”

      M3 impaksi krn belum sempat tumbuh kn (um 19)

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/cbe16847-dd8c-4d10-8450-3e5072bb0a60/Untitled.png

    • Mandibula tumbuh memanjang karena aposisi tulang baru pada bag posterior ramus, dan pengurangan tulang dari bagian anterior ramus

      Ramus : progressive posterior remodelling creates space for the posterior teeth. More often than not, however, this growth ceases before enough space has been created for eruption of the third permanent molar, which becomes impacted in the ramus

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/d030319f-2c92-4ed2-8e29-22293c6c704a/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/f4cc4d33-ef8c-4c94-ab9c-15faabb6c27a/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/a1780dcf-33e6-4cf2-96de-aff749106b9a/Untitled.png

    • Pertumbuhan memanjang terjadi karena aposisi periosteum sepanjang pinggiran posterior ramus mandibula dan pengurangan tulang pada bagian anteriornya

    • Penambahan lebar mandibula terjadi terutama karena remodeling pada bagian posterior

    • Rata rata pertumbuhan mandibula selesai

      ± 17 tahun pada perempuan dan

      2 tahun sesudahnya pada laki laki

  • PERCEPATAN PERTUMBUHAN MAKSILA & MANDIBULA

    Growth spurt rahang kurang lebih sama dengan tinggi badan, walaupun ada variasinya

    • Percepatan pertumbuhan rahang pada masa pubertas hampir bersamaan dng percepatan pada tinggi badan, rata rata umur 12 tahun pd perempuan dan 2 tahun sesudahnya pada laki laki
    • Pada anak perempuan dapat terjadi juvenille acceleration pada pertumbuhan rahang yang terjadi 1- 2 thn sebelum masa pubertas

    https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/91556956-0266-4d8b-bdcf-0af00d8441a4/Untitled.png

  • WAKTU PERTUMBUHAN MAKSILA & MANDIBULA arah transversal, sagital dan vertikal

    pertumbuhan melebar (transversal) selesai lebih awal dibandingkan arah memanjang (sagital), sedang pertumbuhan arah vertikal selesai paling akhir

    • pertumbuhan melebar (transversal)

      hampir seluruhnya selesai sebelum growth spurt

    • pertumbuhan memanjang (sagital)

      berlanjut smp kurang lebih umur 14 - 15 thn ( 2 smp 3 thn setelah menstruasi yang pertama) pada perempuan & 17 - 18 thn pada laki laki

    • pertumbuhan arah vertikal

      berlangsung seumur hidup, mencapai ukuran dewasa pd akhir usia belasan pd perempuan & smp umur 20 tahunan pd laki laki

  • Rotasi Mandibula selama pertumbuhan

    • Selain bergeser ke bawah dan ke depan, terjadi rotasi mandibula selama pertumbuhan. Rotasi ini menunjukkan adanya ketidak seimbangan pertumbuhan tinggi muka bag anterior dan posterior.

    • pertumbuhan tinggi muka di bagian posterior > anterior = rotasi ke depan

    • Bila pertumbuhan tinggi muka bagian anterior > posterior = rotasi ke belakang Pertumbuhan dengan rotasi ke depan lebih umum daripada ke belakang

    • forward growth rotation

      Rotasi mandibula ke depan terjadi jika pertumbuhan wajah regio posterior lebih banyak dr anterior.

      • Mengakibatkan

        • Sudut mandibula berkurang
        • Tinggi muka anterior bawah berkurang
        • Gigitan dalam

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/bedea6d2-35a2-443b-a9fa-6da0a7c74a36/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/33ae7c87-5557-4022-96fb-9d355557d8f4/Untitled.png

    • backward growth rotation

      Rotasi mandibula ke belakang terjadi jika pertumbuhan wajah regio anterior lebih banyak dr posterior.

      • Mengakibatkan :

        • Sudut mandibula bertambah
        • Tinggi muka anterior bawah bertambah
        • Gigitan terbuka

        https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/9a7ae6b9-290c-4676-a2b9-2fd55868aa52/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/43279357-b206-4564-ac10-0dedfba6cacc/Untitled.png

      https://s3-us-west-2.amazonaws.com/secure.notion-static.com/cb942288-c9e8-4b96-89c2-cadfd11ff485/Untitled.png

    Pola rotasi berpengaruh pada perawatan :

    • Rotasi ke depan :
      • Membantu koreksi diskrepansi skeletal kelas II
      • Overbite (tumpang gigit) bertambah

    Baik pola rotasi ke depan maupun ke belakang menyebabkan lower labial segment crowding yang berlanjut sampai umur 40 tahunan

  • Perubahan jaringan lunak muka

    Bibir seperti jar.lunak muka yang lain makin lama makin ke bawah seiring dng. bertambahnya umur, akibatnya:

    • panjang gigi insisivus atas yang terlihat menjadi berkurang sedang gigi insisivus bawah bertambah, baik pada posisi istirahat maupun tersenyum.
    • Ketebalan bibir mencapai ukuran maksimal pada masa remaja, kmd seiring dng. bertambahnya umur bibir juga menipis

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now