Neurologi Sistemik

shape image

Neurologi Sistemik

  • PENDAHULUAN
    • Prevalensi penyakit yang mempengaruhi sistem neurologi selama hidup antara 3%-5%.
    • Setiap tenaga kesehatan akan menghadapi pasien dengan riwayat kelainan neurologi →who had or presently has.
    • Gejala dan tanda serta komplikasi kelainan neurologi berpengaruh terhadap kesehatan mulut →perawatan gigi dan mulut.
  • SISTEM SARAF
    • Klasifikasi
      • SSP
        • Otak

          • The brain is one of the largest and most complex organs in the human body.
          • It is made up of more than 100 billion nerves that communicate in trillions of connections called synapses.

          Untitled

        • Medulla spinalis

      • Sistem saraf otonom
        • Simpatis
        • Parasimpatis
    • Pendahuluan
      • Sistem saraf

        pusat komunikasi dan pengambil keputusan.

      • SSP dan saraf tepi bekerja bersama mengatur berbagai aktifitas sehari-hari manusia: bernafas, berpikir, mengingat, dsb.

      • Sistem saraf dibentuk oleh jaringan saraf yang terdiri atas beberapa macam sel.

      • Komponen utama sistem saraf

        adalah sel saraf atau Neuron.

        • Neuron atau sel saraf bertanggung jawab atas reaksi, transmisi, dan proses pengenalan rangsang; merangsang aktivitas sel-sel tertentu dan melepas neurotransmitter

          Untitled

Kelainan Neurologis

  • Cerebrovascular
    • Penyakit cerebrovaskular menyebabkan kerusakan di pembuluh darah cerebral sirkulasi cerebral terhambat.
    • Cerebrovascular accident (CVA) / complete stroke
      • Definisi

        kerusakan sirkulasi cerebral mendadak -sudden death atau defisit neurologis fokal lebih dari 24 jam

      • Termasuk di dalamnya

        • transient ischemic attack (TIA) /mini stroke ( reversible within 24 hours).
        • Localized cerebral ischemic
        • reversible ischemic neurologic defect (RIND) : last more than 24 hours
        • stroke : progressive worsening of stroke symptoms
  • STROKE
    • Definisi

      • Gangguan neurologis akut disebabkan gangguan peredaran darah ke otak
    • Gejala

      → Bersifat mendadak ( beberapa detik) atau secara cepat (beberapa jam)

      → Gejala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu

      • sudden severe headache,
      • weakness,
      • numbness,
      • vision problems,
      • confusion,
      • trouble walking or talking,
      • dizziness and
      • slurred speech.

      Untitled

    • Tipe Stroke

      • Ischemic

        → clot occluding artery 85%

        • Ischemic stroke occurs when a blood clot blocks or narrows an artery leading to the brain
        • A blood clot often forms in arteries damaged by the buildup of plaques (atherosclerosis). It can occur in the carotid artery of the neck as well as other arteries. This is the most common type of stroke.2
      • Intracerebral hemorrhage

        → bleeding into brain 10%

        • Intracerebral hemorrhage (ICH), a subtype of stroke, is a devastating condition whereby a hematoma is formed within the brain parenchyma with or without blood extension into the ventricles
        • Non-traumatic ICH comprises 10-15% of all strokes and is associated with high morbidity and mortality
      • subarachnoid hemorrhage

        → blleding around brain 5%

        • A subarachnoid hemorrhage is bleeding in the space between your brain and the surrounding membrane (subarachnoid space).
        • The primary symptom is a sudden, severe headache. The headache is sometimes associated with nausea, vomiting and a brief loss of consciousness

      Untitled

    • Etiologi

      terganggunya aliran darah ke otak dan kegagalan terbentuknya energi yang menyebabkan iskemik.

    • Patogenesis

      akibat terganggunya aliran darah, akan menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian otak, dimana neuron (penghantar sinyal listrik di otak) akan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan kerusakan di beberapa bagian otak, hal ini akan mengakibatkan adanya kerusakan jaringan dan kematian.

    • Gambaran klinis

      • tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan di bagian otak.
      • Gejala umum
        • fungsi sensoris dan motoris yang menurun,
        • paresis (lemahnya gerak badan, hilangnya sebagian gerakan badan) pada otot dan pergerakan mata,
        • visual yang terganggu,
        • pusing,
        • nyeri kepala dan
        • terganggunya fungsi bicara.
      • Pada rongga mulut
        • pada umumnya terlihat adanya paralisis otot matikatori dan otot fasial, gangguan pengecapan dan perabaan.
    • Dental management

      • penggunaan obat antiplatelet dan
      • antikoagulan bleeding disorder.
  • PARKINSON
    • Definisi

      merupakan kelainan neurodegeneratif yang ditandai adanya resting motor tremor, kaku dan gangguan berjalan serta bradykinesia (slowness of the movement).

      Untitled

      • Parkinson's disease (PD) is a chronic and progressive movement disorder, meaning that symptoms continue and worsen over time.
    • Patogenesis

      • penyakit ini terjadi akibat adanya degenerasi sel dopaminergik pada titik pars compacta dari substantia nigra di otak (midbrain) yang menyebabkan adanya habisnya neurotransmitter dopamine di ganglia basal otak.

      → Dopamine: Your body makes it, and your nervous system uses it to send messages between nerve cells.

      • Parkinson’s involves the malfunction and death of vital nerve cells in the brain, called neurons.

      • Parkinson's primarily affects neurons in an area of the brain called the substantia nigra.

      • Some of these dying neurons produce dopamine, a chemical that sends messages to the part of the brain that controls movement and coordination.

      • As PD progresses, the amount of dopamine produced in the brain decreases, leaving a person unable to control movement normally.

        Untitled

        Untitled

    • Predileksi

      • Nearly one million people in the US are living with Parkinson's disease.
    • Etiologi

      • The cause is unknown, and although there is presently no cure,
    • Terapi

      • there are treatment options such as medication and surgery to manage its symptoms.
    • Gejala

      The specific group of symptoms that an individual experiences varies from person to person.

      → Primary motor signs of Parkinson’s disease include the following :

      • tremor of the hands, arms, legs, jaw and face

      • bradykinesia or slowness of movement

      • rigidity or stiffness of the limbs and trunk

      • postural instability or impaired balance and coordination

        Untitled

    • Gambaran klinis

      • EO

        terutama pada usia 50 tahun ke atas, namun bisa juga muncul pada usia lebih muda, adanya

        • resting tremor pada tangan, lengan, kaki, rahang dan wajah;
        • kaku pada beberapa bagian tubuh; pergerakan yang lambat (bradykines) ; dan
        • hilangnya keseimbangan tubuh.
      • IO

        Pada rongga mulut: pada umumnya terlihat adanya

        • mulut kering karena obat-obatan yang pakai,
        • karies,
        • kesulitan untuk membuat gigi palsu.
    • The main dental problems in parkinson disease

      • difficulty swallowing
      • dry mouth antikolinergik
      • increase in tooth decay
      • drooling
      • difficulty in controlling dentures
  • EPILEPSI
    • Definisi

      merupakan sebutan untuk kelainan neurologis yang ditandai oleh adanya aktivitas kejang berkelanjutan atau keadaan klinis penderita yang cenderung mendapatkan serangan kejang epileptik berupa serangan paroksimal berulang.

    • Etiologi

      • idiopatik : tidak ada kelainan di otak, biasanya genetik;
      • acquired/ simtomatis: ada lesi pada otak;
      • cryptogenic : karena penyebab yang tidak bisa diklasifikasikan.
    • Patogenesis

      • keadaan ini disebabkan adanya lepas muatan abnormal dan berlebihan secara sinkron dari neuron-neuron di dalam sistem saraf pusat (SSP).
      • lepas muatan abnormal tersebut disebabkan adanya instabilitas dari membran neuron oleh karena kelebihan dari mekanisme yang merangsang(eksitasi) atau oleh karena berkurangnya (defisiensi) dari mekanisme yang menghambat (normal inhibitory mechansim).
    • Macam

      • fokal /parsial seizures ,
      • generalized seizures dan
      • unclasiffied sizures.
    • IO

      Pada rongga mulut :

      • adanya gingival overgrowth,
      • aliran saliva yang berkurang,
      • karies dan
      • kandidiasis karena pemakaian obat anti epilepsi (AED);
      • OH yang buruk.
    • Side effects of seizure medications:

      • Increased incidence of infection
      • Xerostomia (dry mouth)
      • Gingival hypertrophy (overgrown gums)
      • Delayed healing
      • Bleeding gums
      • Postoperative bleeding
    • Gambaran klinis

      • Lesi yang terdapat pada kejang umum berasal dari sebagian besar dari otak atau kedua hemisfer serebrum. Kejang terjadi pada seluruh bagian tubuh dan kesadaran penderita umumnya menurun.

      dibagi menjadi beberapa tipe yaitu

      • abcense;

      • tonik-klonik;

      • klonik; atonik;

      • myoclonic;

      • complex;

      • simple.

      • Kejang Absans

        • Hilangnya kesadaran sessat (beberapa detik) dan mendadak disertai amnesia.
        • Serangan tersebut tanpa disertai peringatan seperti aura atau halusinasi, sehingga sering tidak terdeteksi.
      • Kejang Atonik

        • Hilangnya tonus mendadak dan biasanya total pada otot anggota badan, leher, dan badan. Durasi kejang bisa sangat singkat atau lebih lama.
      • Kejang Mioklonik

        Ditandai dengan kontraksi otot bilateral simetris yang cepat dan singkat. Kejang yang terjadi dapat tunggal atau berulang.

      • Kejang Tonik-Klonik

        • Sering disebut dengan kejang grand mal.
        • Kesadaran hilang dengan cepat dan total disertai kontraksi menetap dan masif di seluruh otot.
        • Mata mengalami deviasi ke atas. Fase tonik berlangsung 10 - 20 detik dan diikuti oleh fase klonik yang berlangsung sekitar 30 detik.
        • Selama fase tonik, tampak jelas fenomena otonom yang terjadi seperti dilatasi pupil, pengeluaran air liur, dan peningkatan denyut jantung.
      • Kejang Klonik

        • Gejala yang terjadi hampir sama dengan kejang mioklonik, tetapi kejang yang terjadi berlangsung lebih lama, biasanya sampai 2 menit.
      • Kejang Tonik

        • Ditandai dengan kaku dan tegang pada otot.
        • Penderita sering mengalami jatuh akibat hilangnya keseimbangan,
    • Terapi

      • Seizure
      • seizure countinued
      • muscle spasticity and rigidity

      Untitled

      Untitled

    • Pertolongan Pertama

      • Jauhkan penderita dari benda - benda berbahaya (gunting, pulpen, kompor api, dan lain – lain).
      • Jangan pernah meninggalkan penderita.
      • Berikan alas lembut di bawah kepala agar hentakan saat kejang tidak menimbulkan cedera kepala dan kendorkan pakaian ketat atau kerah baju di lehernya agar pernapasan penderita lancar (jika ada).
      • Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi supaya cairan dari mulut dapat mengalir keluar dengan lancar dan menjaga aliran udara atau pernapasan.
      • Pada saat penderita mengalami kejang, jangan menahan gerakan penderita.
      • Biarkan gerakan penderita sampai kejang selesai.
      • Jangan masukkan benda apapun ke dalam mulut penderita, seperti memberi minum, penahan lidah.
      • Setelah kejang selesai, tetaplah menemani penderita
      • Jangan meninggalkan penderita sebelum kesadarannya pulih total, kemudian biarkan penderita beristirahat atau tidur.

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now