Identifikasi barang dan Jasa dalam Wirausaha
Definisi
-
Barang
barang merupakan produk dengan wujud fisik yang menjadikannya bisa dilihat, dirasa, disentuh, dipegang,d an mendapat perlakuan fisik lainnya
contoh: perusahaan manufaktur ASTRA
-
Jasa
jasa adalah kegiatan memberi manfaat. Kegiatan ini ditawarkan suatu pihak (penjual) ke pihak lain (pembeli) tanpa wujud dan tanpa menghasilkan kepemilikan
contoh: perusahaan jasa GOJEK
-
-
Karakteristik
- Barang
- Barang tidak tahan lama (non durable goods)
- sayuran
- buah
- daging
- makanan kaleng
- minuman ringan dan air mineral
- kosmetik
- parfum
- Barang tahan lama (durable goods)
- laptop
- ponsek
- televisi
- radio
- mobil dan sepeda motor
- peralatan : makan, masak, gelas, dapur
- kristal
- Barang tidak tahan lama (non durable goods)
- Jasa
- Intangible
- tidak berwujud
- Inseparability
- tidak terpisah
- biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan
- Variability
- bervariasi
- Persihability
- tidak tahan lama, jasa tidak dapat disimpan
- Intangible
- Barang
-
Siklus hidup produk
-
masa introduction:
-
growth: ad, volume penjualan peningkat
-
maturity production: stabil, banyak mengenal, peak→ harus maintain dg cara inovasi menu, produk baryu
-
decline
-
-
Penelitian dan Pengembangan Produk
konsep produk banyak→ mana yg lebih baik
- fase 0 : perencanaan produk
- fase 1: pengembangan konsep
- kebutuhan pasar target diidentifikasi
- konsep -konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi
- satu atau lebih konsep dipilih
- fase 2: Perancangan tingkat sistem
- arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem dan komponen penting
- fase 3: Perancangan detail
- spesifikasi lengkap dari bentuk, amterial pada produk
- identifikasi seluruh komponen stanar yang dibeli dari pemasok
- fase 4: pengujian dan perbaikan
- konstruksi dan evaluasi dari bermacam2 versi produksi awal produk
- awal free, banyak masukan→ evaluasi sebelum produk launching (tester)→ tdk mungkin komplain produk masih baru→ shg harus bener2 siap
- fase 5: produksi awal
- produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya
-
Dimensi Kualitas
-
dimensi kualitas produk
-
reliability
konsistensi ekrja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability)
-
responsiveness
kesiapan para karyawan untuk memberikan pelayanan ke pelanggan
aftersales
-
competence
karyawan perusahaan memiliki pengetahuan dan ektrampilan
-
access
kemudahan untuk dihubungi atau ditemui
→ lewat web, sosmed
-
courtesy
sikap sopan santun,r espek, perhatian dari karyawan
-
komunikasi
memberikan informasi yang dapat dipahami
-
credibility
jujur dan dapat dipercaya
jgn sampe rasa coklat raasanya vanila
-
security
aman (secara fisik, finansial, dan kerahasiaan) dari bahaya
-
understanding
updaya untuk memahami kebutuhan pelanggan
minta kuisioner, “apakah ada yang kurang?”
-
tangible
segala bukti fisik
-
-
dimensi kualitas jasa
lebih banyak ke empati
-
tangible
tersedia fasilitas fisik, peralatan dalam proses jasa
-
emphaty
perhatian yang dilaksanakan secara pribadi dan individu terhadap pelanggan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan yang dihadapi konsum
-
reliability
kemampuan perusahaan untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan secara tepat dan konsisten
-
responsiveness
kesigapan dan kemauan para akryawan untuk membantu serta memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen
“proaktif” →tidak nunggu dikomplen
-
assurance
kejujuran akryawan dan kemampuan untuk menyampaikan keyakinan kepada pelanggan
kelemahan produk A→ memberi kepercayaan, benar adanya sesuai yg dijanjikan
-
-
-
QnA:
- Klinik dental: maksimal balik 2 th, non teknis spt parkir harus diperhatikan
- contoh bisnis yang baik? stick in step walaupun tdk mungkin ideal bgt y
- reseller? cari supplier yg murmer, pakai harga rata2 tertinggi, ada yg tidak mungkin naikin harga krn ada customer yg seensitif harga
- kolaborasi jgn dibilang susah→ jgn kita mikir untung untuk kita saja→”menemukan kepentingan kita dan org lain”
- bisnis bila tidak dijalankan kolaborasi→ sustainability susah
- jumlah kolaborator→ tergantung kebutuhan
-
- bisnis jalan dulu, mengamati dulu, dental klinik sendiri dibawah pengawasan, dobel kerja ga fokus
-
- jualan dulu, pajak mikro, ketika sudah ada omset 20 juta baru dicoba urus perlahan2-> order besar harus berbadan hukum SIUP (?)-> tender2-> kehigenisan BPOM -> menambah kepercayaan. Prinsipnya bisnis settle dulu br urus badan hukum
Post a Comment