Template Evaluasi Mutu, Interpretasi Periapikal, Oklusal, Panoramik, Oklusal, Sefalometri, Bitewing

shape image

Template Evaluasi Mutu, Interpretasi Periapikal, Oklusal, Panoramik, Oklusal, Sefalometri, Bitewing


  • Template Evaluasi Mutu Periapikal, Oklusal

    • Elemen:
    • Objek tercakup dan terletak di tengah: ya/ tidak
    • kontras : radiopak dan radiolusen terlihat jelas/ dapat dibedakan/ tidak terlihat Detail : struktur anatomi terlihat jelas/tidak terlihat jelas Ketajaman : outline objek terlihat jelas/tidak terlihat jelas/
    • Distorsi horizontal(Daerah interdental terlihat jelas / tidak terlihat jelas) :minimal/maksimal Distorsi vertikal(Cusp bukal dan palatal / lingual terletak sebidang / tidak sebidang) :minimal/ maksimal
    • Kesalahan: tidak ada yellowish brown discoloration (rinsing kurang bersih), black spot (kontaminasi developer sebelum processing), white spot (kontaminasi fixer), developer cut off, fixer cut off, cone cut (round/ rectangular)
    • Kualitas: baik(tidak Ada kesalahan sama sekali)/ dapat diterima (Ada kesalahan besar atau kecil tapi tidak mengenai Objek)/ tidak dapat diterima (kesalahan biarpun kecil tetapi mengenai objek
    • Radiograf: dapat diinterpretasi (Kualitas baik/dapat diterima) / tidak dapat diinterpretasi ( Kualitas tidak dapat diterima)
  • Template Lembar Interpretasi Periapikal

    • Elemen
    1. Mahkota: Normal / terjadi perubahan

      • perubahan: terdapat (radiolusensi/ radioopak) pada oklusal mahkota sebelah (distal/mesial), dari enamel sampai (dentin, ruang pulpa, ****tanduk pulpa), letak misal mesiodistal dsb
      • bahan tambalan: terdapat radioopak pada oklusal mahkota dari (enamel) sampai (ruang pulpa) yang menyerupai bahan tambal
    2. Akar

      • jumlah akar 2(RB)/3(RA), pembengkokan dan kearah mana (lurus/delacerasi) akar ke (distal)
      • Normal/ perubahan: ~~~~terdapat radiolusensi pada akar sebelah (distal/mesial), dari enamel sampai (dentin, ruang pulpa, tanduk pulpa)
      • bahan tambalan: terdapat radioopak sepanjang saluran akar yang menyerupai bahan pengisi saluran akar
    3. Membran Periodontal

      • Normal/ menebal/ hilang/ terputus/ menyempit/ tidak terlihat pada membrane periodontal
      • (1/3 apikal) akar bagian (mesial atau distal)
      • Dalam batas normal/ tak ada kelainan : tidak ada bayangan radiousent/pelebaran sepanjang akar
      • Melebar ( membran yang mengalami peradangan) ditunjukkan dengan garis radiolusent sepanjang akar/ sebagian
      • Menghilang: ditunjukkan tiadak adanya membran digantikan lesi yang jauh lebih besar
    4. Lamina Dura

      • Normal/ pelebaran/ hilang/ terputus/ menyempit/ tidak terlihat
      • Dalam batas normal: tampak garis radiopak tipis/ tidak tampak garis radiolusent disepanjang tulang alveolar yang mengelingingi gigi
      • Terputus-putus: terdapat bayangan radioopak di sepanjang tulang (keselutuhan / sebagian)
      • Menebal: bayangan radioopak menebal terlihat jelas disepanjang tulang alveolar mesial
      • Menghilang: lamina dura tertutup oleh lesi/ lainnya yang berukuran lebih besar
    5. Alveolar Crest

      • Normal/ penurunan tulang alveolar secara (vertikal/ horizontal) sebesar (...)mm
    6. Furkasi

      • Normal(tidak terlihat radiolusen)/ terdapat radiolusen pada daerah furkasi
    7. Periapikal

      • Normal/ 1. radiolusent/radioopak , 2. besar lesi (...) mm, 3. Berbatas jelas/tidak jelas dan tegas/tidak

      lesi: Radiolusent periapikal

      • Periapikal abses: Radiolusent difus dengan batas tidak jelas dan tidak tegas
      • Granuloma periapikal: Radiolusent dengan batas jelas tapi tidak tegas (dikelilingi tulang) <5mm
      • Kista periapikal/ residual kista: radiolusent dengan batas jelas dan tegas (ada Malassez jadinya isinya putih) >5mm

      lesi: Radioopak periapikal

      • Hipercementosis/ condensing ostetis
    8. Kesan

      • Kelainan pada (mahkota/ akar**/**membran periodontal/lamina dura/alveolar crest/furkasi, periapikal)
    9. Suspect Radiodiagnosis

      (abses), karies oklusal sekunder (incipient, moderate, severe), post perawatan saluran akar, (horizontal/vertical) loss bone

      • membran periodontal melebar, lamina dura hilang di apex→ (periodontitis apikalis)→ abses alveolar akut
      • vertical loss bone→ periodontitis agresif→ furcation bone loss dan vertical bone loss

      ec nekrose pulpa, periodontitis marginalis)

      • radiolucent lesi periapikal→ abses periapikal akut→ abses periapikal kronis
    10. DD(Differential Diagnosis):

      (abses)→(granuloma atau kista)

  • Evaluasi Mutu Panoramik

    1. Obyek tercakup (gigi RA dan RB, maksila dan mandibula tampak)

    2. Kontras,detil, ketajaman ( baik/tidak baik )

    3. TMJ s/d tepi mandibula ( terlihat jelas / tidak terlihat jelas)

    4. Sudut mandibula kanan dan kiri (simetris/ tidak simetris dan terlihat sama jelas/ tidak sama jelas)

    5. Septum nasal dan palatum durum (terlihat jelas / tidak terlihat jelas)

    6. Gigi anterior dan posterior (terlihat jelas/ tidak jelas dan proposional / tidak proporsional )

    7. ghost image dari cervical vertebrae (Ada/ Tidak ada )

    8. RA & RB (beroklusi / tidak oklusi )

    9. Kelengkungan RB ( baik/ tidak baik ( tidak membentuk smile line atau

    mandibula terlalu datar ( jika mandibula terlalu datar, maka kelengkungan RB buruk) )

    10.Artefak (ada/tidak ada)

    11 Bayangan hitam di atas palatum atau air gasp (Ada/tidak ada)

    12.Kesalahan yang ada pada radiograf (pasien terlalu chin up(mendongak)/ chin down(menunduk)/artefak)

    13.Menyimpulkan evaluasi mutu radiograf ( dapat diinterpretasi atau tidak dapat diinterpretasi.)

  • Template Interpretasi Panoramik

    LEMBAR INTERPRETASI RADIOGRAFIK PANORAMIK

    Kepada Yth TS.
    No. Radiograf
    Nama Pasien
    Alamat
    Diagnosis Klinis
    Data Interpretasi
    Area Gigi Geligi
    Missing Teeth
    Persistensitembus alv+ akar sudah terbentuk (gigi desidui yang gamau lepas)
    Impaksi(mesioangular / distoangular), ( vertikal /horizontal )
    kelas (hori) I: ruang cukup, II:pas, III, gacukup ;
    posisi A= oklusal, B= diatas cervical, C=dibawah cervical
    Inerupsitembus alv+ akar belum terbentuk sempurna
    Benih gigibelum tembus alv
    Kondisi Mahkotaradiolusen dr enamel -dentin (...) , radiolusen dr enamel-pulpa (...)
    Kondisi Akarsisa akar pada ..., radioopak pada …, resorpsi akar
    Kondisi Alveolar Crest-Furkasipenurunan tulang secara (gausah disebu hori, veri krn kelompok) di distal (...)-mesial (...)
    Kondisi Periapikalterdapat radiolusen berbatas difus pada apikal gigi ..
    Area Maksila-Sinus-Nasal
    - Apikal gigi (...) bersinggungan dengan sinus maksila
    • (.../X) penebalan mukosa pada daerah sinus | | | Area Mandibula | | | - Akar gigi  (...)bersinggungan dengan kanalis mandibula
    • ameloblastoma, kista, DBI-> radiopak radiolusen | | | Area TMJ | | | Bentuk Kondilus-Fossa-Eminensia | bentuk kondilus Kanan,Kiri :(round/flat/angle/convex) | | Posisi Kondilus | normal: ( kondilus terletak pada fossa glenoid / eminensia artikularis (TMD))  simetris (sejajar kanan kiri)/asimetris | | Area Ramus-OS Vertebrae | | | terdapat radiolusen pada ramus d/s bentuk (m/unilokuler), efek, besar (diameter) kista/tumor yang meluas kelainan pada os vertebra, gausah disebutkan di suspect radiodiagnosis karena ranahnya spesialis cuma sebutin ada radioopak atau radiolusen di os vertebra | | | Kesan   terdapat kelainan pada (gigi geligi/ maksila sinus nasal, /area mandibuka/ area TMJ/ area ramus-os vertebrae) | | | Suspek Radiodiagnosis | - impaksi 38 kelas 2b horizontal,
    • persistensi gigi 81,
    • TMD dextra,
    • periodontitis kronis generalisata sisa akar= periodontitis apikalis kronis karies sampai dentin: pulpitis reversible karies sampai ruang pulpa= pulpitis irr YANG DITULIS HRS KELUAR SEMUA | | Terima Kasih atas kepercayaan sejawat, Salam Sejawat   NIP: | |
  • Template Lembar Interpretasi Oklusal

    • Gigi Geligi (5,6,7
      • Karies: terdapat radiolusensi pada oklusal mahkota sebelah (distal/mesial), dari enamel sampai (dentin, ruang pulpa, tanduk pulpa) gigi (...) tidak ada
      • Impaksi: tidak ada/ada (gigi didalam ginggiva)
      • Restorasi : terdapat radioopak pada oklusal mahkota dari (enamel) sampai (dentin) yang menyerupai bahan tambal/ overhanging gigi (...)tidak ada
      • Kelainan gigi: (jumlah/struktur/ukuran/bentuk/posisi)
    • Lesi (Lesi/ tidak terdapat Lesi)
      • Lokasi: pulpa gigi coronal/ radicular, gigi (...)/ duktus nasopalatine (RA M). buccolingual, mandibular tori, lingual di area gigi (…)
      • Bentuk: bulat sedikit oval, memanjang (unilokuler→ kista,tumor, granuloma, abses), (multilokuler→ameloblastoma)
      • Ukuran: sekitar 3mm (< 5 mm: Granuloma ) (>5mm: Kista) mm, 5cm Kista Residual radicular (2-3cm), Kista lateral periodontal
      • Tepi: diffure **irregular(**bergelombang) (pulp stone), berbatas jelas(halus) dan tegas (Resorpsi internal, sialolithiasis), berbatas tidak jelas dan tidak tegas (Resorpsi external)
      • Efek jaringan sekitar: tidak ada / mendesak jaringan (pulpa)
      • Radiodiagnosis degenerasi kalsifikasi (pulp stone), internal resorption, external resorption, salivary stone, ameloblastoma, abses,granuloma, kista, abses, sialolithiasis
    • Suspect Radiodiagnosis:
      • (Karies (Sekunder, Oklusal, Proksimal) :restorasi overhanging, post perawatan saluran akar, pulp capping
      • Penurunan Tulang
      • (Pulp stone, Resorpsi Internal/External, salivary stone, ameloblastoma, abses,granuloma, kista) sialolithiasis
  • Template Evaluasi Mutu Sefalometri

    1. Objek tercakup
    2. Kontras: baik (perbedaan daerah radioopak dan radiolusen terlihat jelas)
    3. Detail: baik (Tanda-tanda anatomis tampak dengan jelas, diliat dr titik titik anatomisnya kyk porion, orion, dll keliatan jelas gak).
    4. Ketajaman: baik (outline dari setiap tanda anatomis terlihat jelas )
    5. Oklusi gigi: terlihat jelas, kalo ga mingkem gak jelas berati
    6. Sella tursica: berhimpit dan tidak ada bayangan
    7. Garis Frankfurt: sejajar dengan lantai (dari porion smp orbita, kalo porion gak selalu sama kyk letak earrod, dia tu lingkaran yg plg deket TMJ)
    8. Tepi mandibula: berhimpit dan tidak ada bayangan (pokoknya diliat dr ujung dan ujung)
    9. Terlihat bayangan jaringan lunak hidung dan bibir
    10. Kesimpulan: kalo jar lunak gak keliatan gak bs di interpretasi
  • Template Evaluasi Mutu Bitewing

    1. Menentukan apakah kontras, detil dan ketajaman radiograf baik : Kontras : Terdapat perbedaan antar daerah radioopak dan radiolusen. Daerah yang tidak terdapat obyek harus tampak sangat hitam/radiolusen, dan daerah dengan kepadatan tinggi (contoh : email) harus tampak sangat putih/radioopak. Detail : Struktur anatomis objek terlihat jelas Ketajaman : Outline/ batas tepi dari setiap struktur anatomis terlihat jelas.
    2. Menentukan apakah daerah interdental terlihat jelas: • Tujuan dari melihat daerah interdental ialah melihat ada tidaknya distorsi horizontal. Jika distorsi horizontal minimal maka daerah interdental terlihat jelas.
    3. Menentukan apakah cusp bukal dan palatal/ lingual terletak sebidang : Tujuannya untuk melihat ada/ tidaknya distorsi vertikal. Untuk gigi anterior yang menjadi indikator ialah singulum. • Jika sudut vertikal terlalu besar maka gigi tampak memendek sehingga singulum berhimpit dengan 1/3 servikal mahkota dan tampak gambaran radiopak tegas, jika sudut vertikal terlalu kecil maka gigi tampak elongasi sehingga jarak singulum menjauhi servikal line dan tampak gambaran radiopak difus.
    4. Menentukan apakah distorsi yang terjadi minimal : • Amati distorsi vertikal dan distorsi horizontal yang terjadi kemudian tentukan besarnya. Jika distorsi tidak minimal/ besar, maka radiograf tidak dapat diinterpretasi.
    5. Menyimpulkan apakah radiograf dapat diinterpretasi : Radiograf dapat diinterpretasi apabila masuk kriteria 1 atau 2 pada tingkatan kualitas secara subyektif pada radiograf
  • Template Lembar Interpretasi Bitewing

  • Post a Comment

    © Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

    Form WhatsApp

    This order requires the WhatsApp application.

    Order now