Kelainan Jaringan Keras Gigi

shape image

Kelainan Jaringan Keras Gigi

 

  • Definisi

    KERUSAKAN YANG TERJADI PADA PERMUKAAN JARINGAN KERAS GIGI YANG BUKAN DISEBABKAN OLEH

    BAKTERI

  • Kelainan Jaringan Keras Gigi non karies

    • Erosi

      akibat dari proses kimia

      Yang pertama terkena : permukaan email →kemudian menyerang dentin

      • Makroskopis : tampak mengkilap, transparan, dan licin
      • Macam
        • Erosi karena muntah (Erosi Regurgitasi)

          Biasanya mengenai permukaan palatal gigi anterior atas dan permukaan oklusal dan bukal gigi posterior bawah.

          • Disebabkan oleh muntahan asam hidrokhlorik dari perut pasien yang menderita gangguan pencernaan kronis, anoreksia dan bulimia nervosa, alkoholisme kronis, muntah karena kehamilan, dan muntah yang disengaja
        • Diet

          Biasanya mengenai permukaan labial gigi anterior atas. Disebabkan oleh kebanyakan makanan dan minuman dengan pH rendah, misalnya jus buah dan makanan yang mengandung cuka.

        • Pekerjaan

          Biasanya mengenai permukaan labial gigi anterior atas, disebabkan oleh proses industri yang menghasilkan asam atau mencemari udara dengan asam

        • Idiopathic

          no explanation

          • increased in citric acid concentration in stimulated saliva
          • highly mucous saliva
          • low pH in the victinity of the erosive lesion
    • Atrisi

      sebab mekanis yang terjadi pada gigi yang saling berantagonis.

      Mengenai permukaan oklusal dan incisal gigi-gigi yang berlawanan

    • Abrasi

      2

      sebab mekanis.

      Terjadi gesekan gigi dengan obyek eksternal

      Biasanya terjadi di daerah bukal pada tepi servikal,bisa berbentuk piring atau dalam bentuk yang tajam, misalnya lesi bentuk “V” ● Bisa juga disebabkan karena penyikatan gigi yang sangat berlebihan, pasta gigi yang abrasive, sikat gigi yang keras, menggigit benda keras (pensil, pipa rokok, peniup terompet, dll)

    • Abfraksi

      1

      hilangnya jaringan keras gigi di daerah servikal yang disebabkan beban oklusal bukal dan lingual yang berlebihan. Enamel menjadi rapuh dan akhirnya terjadi fraktur enamel rods pada CEJ (Cemento Enamel Junction). Biasanya berbentuk groove atau takik

      • Etiologi

        ● Tekanan kunyah >>, beban oklusal yang berlebih pada satu titik ● Kristal hidroksid apatit enamel rusak dan mikro fraktur dentin karena ikatan kimia tidak stabil, sehingga mudah abrasi/erosi

      • Gambaran klinis

        ● Berbentuk baji ● Berbentuk “V”, dalam, dan sempit ● Sering pada pasien Bruxism ● Sering pada rahang bawah

  • Kelainan perkembangan

    • KELAINAN PERKEMBANGAN YANG DIDAPAT

      • Hipoplasia email →

        berkurangnya jumlah matriks yang menjadi matang secara normal sehingga email menjadi berlubang atau tipis dengan kekerasan yang normal

      • Hipomineralisasi email →

        matriks jumlahnya normal tetapi tidak mampu mengadakan mineralisasi penuh

    • PERUBAHAN WARNA PADA EMAIL TERJADI SECARA INTRINSIK DAN SISTEMIK

      ● Perubahan warna karena tetrasiklin → obat ini dapat melewati barier plasenta dan mempengaruhi gigi sulung

      • ● Fluorosis → tingginya konsumsi total ion fluor sehari-hari dari sumber-sumber seperti air, pasta gigi, dan tablet
    • KELAINAN PERKEMBANGAN HEREDITER

      • Hipodonsia/ Oligodonsia

        disebut juga Oligodonsia, adalah tidak terbentuknya sama sekali beberapa gigi dan biasanya mempunyai riwayat keturunan yang jelas

        Mikrodonsia

      • Detinogenensis imperfekta :

        pembentukan dentin yang tidak normal dan ditandai dengan : • diskolorasi opak dari gigi • mudah fraktur • mudah mengalami keausan yang berlebih • pada gambaran radiograf berupa penyumbatan dan pulpa dan pemendekan akar dengan mahkota kecil dan cembung

      • Amelogenesis Imperfekta

        suatu keadaan yang disebabkan oleh keabnormalan pada pembentukan email yang sangat

  • Penatalaksanaan Kelainan Jaringan Karies Gigi

    • Keausan gigi

      Pembuatan restorasi menjadi perlu ketika pasien menyadari penampilannya atau gigi menjadi sensitive atau dokter gigi menjadi peduli akan perubahan fisik seperti perubahan dalam dimensi vartical atau terbukanya pulpa

    • Lesi Erosi-Abrasi

      • Jika etiologinya adalah erosi kimia, restorasi tidak akan mencegah erosi lebih lanjut pada sekeliling tepi restorasi Jika etiologinya tidak diketahui, pencegahan tampaknya tidak akan berguna sehingga prognosis restorasi lesi servikal abrasi-erosi tidak baik
    • Alasan utama untuk melakukan restorasi :

      ● Daerahnya sensitive dan rasa sensitifnya tidak bisa dikendalikan ● Pasien peduli pada penampilan dan mempunyai problem praktis seperti terselipnya makanan ● Lesi terus berkembang terutama lesi makin dalam yang dikhawatirkan akan mengganggu

    • PEMILIHAN BAHAN RESTORASI

      tergantung etiologinya, baik yang telah diketahui maupun baru dugaan.

      • Jika abrasi (keausan fisik), bahan restorasinya harus tahan terhadap tekanan abrasive.
      • Bahan komposit posterior lebih baik daripada bahan untuk anterior
    • PREPARASI KAVITAS, PELAPIKAN DAN PENUMPATAN

      • ● Sebagian besar lesi abrasi-erosi tidak memerlukan preparasi kavitas karena keausan gigi telah menimbulkan bentuk yang dapat ditumpat dengan bahan adhesive tanpa merusak jaringan gigi lebih lanjut ● Lesi yang dalam dan sensitive memerlukan pelapik. Jika glassionomer kaca yang digunakan dan preparasi kavitas tidak diperlukan, aplikasikan larutan kondisioner yang akan membuang pelikel dan memudahkan adhesi bahan tumpat.
    • HIPOPLASIA EMAIL

      • Lesi tidak berkembang, dan restorasi biasanya diperlukan untuk memperbaiki penampilan.
      • Mengenai seluruh permukaan dibuatkan vinir atau mahkota.
      • Bila lesinya terbatas,pendekatan yang lebih konservatiflah yang diperlukan yakni mempreparasi kavitas dangkal dan menumpat dengan resin komposit.
      • Dentin telah terbuka, kalsium hidroksida atau glassionomer cement harus dilapikan dahulu sebelum dietsa

ART ( ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT)

  • Definisi

    METODE PENUMPATAN YANG SEDERHANA, PEMBERSIHAN KAVITAS DENGAN MENGGUNAKAN ALAT-ALAT GENGGAM. KEMUDIAN DITUMPAT DENGAN BAHAN ADHESIVE SEPERTI GLASSIONOMER CEMENT.

  • Tujuan

    MENGHILANGKAN JARINGAN YANG TERINFEKSI SAJA. JARINGAN INI KURANG SENSITIVE, KARENA ITU RASA SAKIT DAPAT DIKURANGI.

  • Keunggulan

    PASIEN TIDAK AKAN TERGANGGU ATAU TAKUT KARENA BUNYI MESIN BOR (patient friendly)

  • ALAT-ALAT

    • Alat genggam standar (kaca mulut,sonde,pinset)
    • Ekskavator, untuk mengangkat jaringan karies
    • Hatchet, hoe dan pahat email, untuk melebarkan kavitas dan mengangkat email yang menggaung
    • Alat kertas dan spatula untuk mengaduk glassionomer cemen
    • Plastic filling instrument dan carver, untuk memasukkan dan mengukir bahan tumpat
    • Matriks dan wedge untuk tumpatan klas II
  • BAHAN TUMPAT

    ● GLASSIONOMER CEMENT

  • Keuntungan

    o Adaptasi dengan dinding kavitas baik o Melepas fluor o Biokompatibilitas dengan jaringan pulpa baik o Tidak menimbulkan reaksi pada gingival

  • KEKURANGAN :

    o Keausan cukup tinggi o Kekuatan kurang baik untuk menahan tekanan kunyah

  • Preparasi kavitas

    • Pengambilan jaringan karies dengan ekskavator dengan gerakan memutar
    • Kavitas dilebarkan dengan hatchet atau hoe
    • Tepi kavitas dirapikan pahat email
    • Pengambilan jaringan sampai dentin yang terinfeksi
  • Penumpatan

    • Setelah preparasi selesai, kavitas dibersihkan dengan butiran kapas yang dibasahi dengan air dan dikeringkan dengan butiran kapas
    • Kemudian kavitas dibersihkan dengan dentin conditioner (asam poliakrilik 10%) selama 10 detik atau sesuai aturan pabrik
  • Keuntungan

    • Dapat dilakukan untuk pasien lansia yang tidak dapat datang ke klinik gigi atau puskesmas
    • Tenaga kesehatan gigi dapat datang kerumah-rumah jompo untuk memberikan perawatan
    • Di daerah terpencil yang belum ada sarana listrik, ART dapat diterapkan
    • Relatif murah
    • Dengan hanya menggunakan alat genggam : sisa jaringan gigi lebih kuat, pengembalian bentuk anatomis menjadi lebih mudah, iritasi jaringan pulpa minimal, bahan tumpat sedikit

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now