Restorasi Direk Amalgam
Amalgam
- Dental amalgam
-
Alloy
-
Ag3Sm
-
Copper
- Korosi terkontrol
- creep rendah
-
Zinc
mencegah oksidasi unsur penting alloy (silver, copper, tin)
- mengurangi brittleness dan meningkakan delayed expansionbila terkontaminasi air saat penumpatan amalgam
-
-
Merkuri
liquid
-
Sifat Fisik
-
Strength
sangat baik, tahan aus tinggi
-
Compressive
sifat yang paling baik dari amalgam
- amalgam kuat terhadap kompresi tapi lemah terhadap tarikan dan shear → kavitas harus memadai
-
Tensile
bila diberi tekanan besar secara singkat → kompresi + tension → amalgm brittle
-
Gaya kompresi dapat berkembang menjadi tensile stress
-
Shear strength: maksimum stress yang mampu ditahan material restorasi
-
-
Creep
tingkat kerusakan pada tepi restorasi, kadar tembaga (copper) rendah lebih rawan akibat tekanan
- Deformasi permanen yang progresif pada amalgam yang sudah setting akibat adanya teknan
- copper
-
Corossion
reaksi elektrokimiawi yang menghasil degradasi struktur dan properti mekanis biasanya di pit→ mengurangi kekuatan dan keawetan
- Tarnish
- Crevice Corrosion
- Corrosion Fatigue
- Galvanic Corrosion
-
Dimentional stability
Dimensi stabil?
-
Thermal Conductivity
Metal→ conductor, butuh pelindung pulpa agar tidak iritasi
-
Thermal expansion
3x besar dari dentin→ microleakage
Indikasi dan Kontra Indikasi
- Indikasi
- segala usia
- Karies kelas I,II,III,V, VI
- Moderate to large caries
- Ekonomis
- Gigi posterior dengan beban kunyah besar
- Pasien dengan kontrol saliva sulit dikendalikan
- Keuntungan
- Low cost
- Tahan lama
- Marginal seal baik
- teknik aplikaisnya mudah
- memiliki kekuatan yang baik
- produksi dari korosi mengisi celah antara bahan restorasi dan gigi
- Kontra Indikasi
- Karies yang sangat luas
- Alergi merkuri
- Daerah estetika
- Kerugian
- Tidak estetik
- Potensi reaksi galvanik
- Alergi amalgam
- Amalgam tattoo→ coklat2 pada mukosa
- Persepsi toksisitas merkuri
- Lebih banyak mengurangi struktur jaringan gigi
- Melemahkan struktur gigi
Prinsip Preparasi- G.V. Black
-
G.V. Black
-
Outline Form/ bentuk perluasan
harus membuang jaringan lesi karies dan tidak sehat
-
Resistance form
tahan dan tidak pecah
-
Retention form
tidak lepas
- undercut
- dove tail
- groove
- dowel/ pin retained
-
Conveniece form
nyaman bagi operator agar mudah restorasi
-
Removal of remaining
Menghilangkan jaringan karies
-
Finishing email wall and magin
- bevel
-
Toilet of the cavity
Bersih→ agar tidak ada karies sekunder
-
-
Prinsip Preparasi
- Bentuk box/tegak lurus
- Dasar kavitas rata
- Hubungan tepi butt-joint
- kedalaman kavitas 2mm
-
Buccal & Lingual Walls in Isthmus Areas= CONverged
-
Distal Wall= Diverged
-
pulpal floor
-
Lingual Wall at termination of Lingual Groove= Diverged
-
Mesial Wall= Diverged
-
Wall at termination of buccal groove= Diverged
-
Retensi Amalgam
-
undercut
-
dove tail
-
groove
Label the Parts of the preparation:1. Buccal Groove Extension2. Pulpal floor3. Dovetail4. Isthmus5. Lingual Groove Extension
-
dowel/ pin retained
-
when
When adequate retention and resistance forms cannot be established using slots, locks, undercuts and boxes.
-
Where are pin retained restorations rarely used?
- Small size of anterior teethproper acid etch technique provides adequate retentionProblems with staining and translucencyWhen necessary use smallest pins
-
What is the general rule for placement of pinholes?
In the cervical 1/3 of molars and premolars pinholes are located near line angles.
-
-
Desain Preparasi Oklusal Kelas 1
-
Initial Tooth Preparation
-
Outline form
- menghilangkan seluruh jaringan karies sampai gigi sehat
- Menghilangkan enamel rod yang tidak terdukung
- Akhiran preparasi tidak terletak pada high stress area sperti puncak cusp dan crest of the ridges
- Tidak kena marginal rifge
- Akhiran preparasi halus, dinding tegak lurus dengan kavitas
-
Primary Resistance Form
Kalau bentuk tajam lebih gampang patah
- Konvergensi oklusal
- Bawah kavitas ada undercut (bur inverted)
-
Conveniece form
- VIsibility
- Accesbiliy
- Mempermudah preparasi dan restorai
-
-
Final Tooth Preparation
-
Remaining caries
pake bur/ excavator
-
Secondary resistance and retetion form
-
Pulp Protection Finishing enamel margin
-
Final inspection
-
Desain Preparasi Oklusal Kelas 2
-
Outline for
permukaan enamel karies, nggantung dibuang
-
Resistance form
kedalaman 0,5mm dalam dentin, dinding kavitas sejajar, pembulatan axiopulpal line angle
-
Retention form
undercut, dovetail, dinding kavitas sejajar/konvrgen
-
Amalgam vs Composite
Manipulasi Amalgam
-
Desain Kavitas
- amalgam tidak adhesif→ retensi makromekanis
- Retensi → menahan agar tidak lepas
- dinding bukal dan lingual→ konvergen ke oklusal (membentuk sudut 90 derajat terhadap enamel)
- Dinding mesial dan dital→ sejajar arah enamel rod
- Retensi dalam arah lateral→ dovetail
- Menjelang kavitas proksimal→ menyempit dan membentuk isthmus (lebar 1/3 jarak puncka cusp bukal dan lingual), kemudian di dalamkan sampai dibawah titik kontak (membentuk tangga) dan melebar ke arah bukal-lingual (cukup besar dari kontak dengan gigi tetangga)
- sudut axiopulpa dibevel, jarak dinding gingival ke gigi tetangga = 0,5 mm dan STK proksimal >90 derajat
- Resistensi → menahan restorasi agar tidak pecah
- Ketebalan minimal→ compressive strength
- Oklusal → 2mm karena beban kunyah berat
- Proksimal → 1,5 mm
- Kekutan tepi amalgam tidak begitu besar
- STT (sudut tepi tumpatan/ amalgam marginal angle) >70
- STK (sudut tepi kavitas/ cavosurface angle) >90 → butt joint
- Sudut kavitas dibulatkan
- Jaringan karies harus dibuang sepenuhnya
- Ketebalan minimal→ compressive strength
-
Triturasi
- Mixing alloy dengan merkuri u/ membasahi seluruhan permukaan partikel alloy dengan Hg
- undertrituration
- tampak kering
- mudah hancur saat dijatuhkan dari ketinggian 30 cm (porusitas tinggi)
- overtrituration
- amalgam terasa panas
- susah diambil dari kapsul
- tampak basah mengkilap dan lunak (plastisitas rendah dan kontraksi tinggi)
- working time menurun
- Tepat
- dijatuhkan dari 30 cm masih menyatu
- permukaan halus mengkilap
-
Penumpatan dan kondensasi
- < 3 menit dari waktu mulai mixing
- Kavitas harus kering
- Secara inkremental
- Matriks toeflmeir (universal)
-
Carving
- masih dalam keadaan plastis→ ukir dengan amalgam carver bertumpu pada permukaan tepi kavitas agar tidak underfillinf
- cek oklusi dan artikulasi
-
Burningshing
haluskan permukaan dengan burnisher dari tengah restorasi ke arah luar/ tepi restorasi
-
Pemolesan
- tekanan ringan, low speed, basah
- perbaiki betnuk anatomis dengan stone hijau
- Varnish= ,enutup ruang antara amalgam dan tepi kavitas → mencegah kebocoran tepi
Post a Comment