Restorasi Indirect
-
What is it
Restorasi yang dibuat di luar mulut penderita, kemudian dilekatkan ke gigi yang telah dipreparasi atau diasah dengan bantuan bahan semen perekat.
-
Difference
- An inlay will incorporate the pits and fissures of a tooth, mainly encompassing the chewing surface between the cusps.
- An onlay will involve one or more cusps being covered.
- If all cusps and the entire surface of the tooth is covered this is then known as a crown
-
Macam
-
Inlay
-
What
gigi vital dengan kavitas besar yang butuh kekuatan lebih dari casting alloy
-
Indikasi
- Karies yang melibatkan 1 cusp gigi
- Karies proksimal lebar
- Gigi menerima beban kunyah besar
- Gigi yang mengalami abrasi yang luas atau pada karies yang lebar meskipun masing dangkal
- Pada gigi yang menerima tekanan oklusi yang besar,
- Pada gigi yang menerima tekanan oklusi yang besa
- Pada kasus dimana faktor estetik sangat penting diperhatikanpenting diperhatikan
- Pada daerah yang mengalami erosi disebabkan oleh cara menyikat gigi yang salah
-
Kontra indikasi
-
Frekuensi karies tinggi
-
OH buruk
-
Usia muda
pulp chamber is still large and wide dentinal tubules increase the stress on the pulp.
-
Pada kelas I, II, IV
-
-
Preparasi
- Preparasi tanpa mengurangi tinggi cusp.
- Bentuk preparasi inlay = preparasi klas II
- preparasi halus dan tidak ada undercut,
- Semua dinding divergen 6-8° kecuali dinding axial.
- Tepi preparasi pada bagian oklusal sebaiknya tidak berada di area kontak dengan antagonis
- Bevel pada cavosurface enamel margin
-
-
-
Onlay
-
What is it
Onlay adalah restorasi pada gigi yang morfologi oklusalnya mengalami perubahan karena restorasi sebelumnya, karies, atau penggunaan fisik. Restorasi ini meliputi kavitas di daerah oklusal yang mengenai > 1 cusp gigi, namun dinding bukal & lingualnya memiliki ketebalan yang cukup.
- Gigi non vital yang telah di PSA. Karena hilangnya atap pulpa paska PSA, akan melemahkan gigi (rentan fraktur).
- Fungsi onlay menyatukan dinding mahkota gigi dengan adanya kontra bevel dan melindungi cusp gigi dari tekanan oklusal saat berfungsi
-
Syarat
- Tinggi cukup untuk reduksi oklusal 1,5 mm (tinggi minimal 5mm)
- Tebal minimal 2mm agar dapat di kontra bevel (1,5mm) dan intrabevel (0,5mm)
- Dinding gingival dengan tinggi minimal 0,5 mm agar dapat dibevel untuk mendapat adaptasi marginal
- Resistensi
- kontrabevel (menyatukan dinding) sehingga mendistribusikan beban kunyah dan mencegah fraktur
- Retensi
- kedalaman dinding axial dan kesejajaran dinding
- 5-10 derajat→ optimal
- Resistensi
-
Indikasi
- Menggantikan tumpatan lama, terutama bila kavitas luas (gigi posterior)
- Menerima tekanan kunyah besar sehingga tidak dapat ditumpat direk
- Lebar karies atau kavitas lebih dari 1/3 jarak antar cusp
- Bila diperlukan perlindungan cusp karena cusp yang sudah ada tidak kuat / resiko fraktur karena kurangnya jaringan pendukung
- Abrasi gigi posterior
- Gigi post endo
- Mahkota klinis masih tinggi sebagai retensi onlay
-
Kontraindikasi
- Mahkota klinis pendek
- Dinding bukal lingual rusak / tipis
- Frekuensi karies tinggi
-
Preparasi
-
Pengurangan oklusal sekitar 1.5-2 mm (porcelain) (bentuk anatomis dipertahankan).
→ logam : 1-1,5 mm
-
Kavitas dibentuk boks dengan dinding aksial tegak atau divergen 2-5°.
-
Apabila memerlukan keterlibatan proksimal, dilakukanpembuatan boks proksimal dengan lebar dinding gingival + 1 mm
-
Preparasi kontra bevel 30 derajat menggunakan flame diamond bur pada dinding eksternal margin bukal dan lingual
-
Bevel pada axiopulpo line angle dengan sudut 40 derajat
-
Pada margin gingiva dipreparasi dengan sudut 30 derajat
-
Terakhir, hasil preparasi dihaluskan dengan fine finishing bur dan dipastikan tidak ada undercut
-
-
Insersi
- cuci kavitas dengan CHX atau aquadest steril,
- cetak dengan polysixolane impression pada regio yang dipreparasi dan alginat pada rahang antagonis,
- tumpat sementara, kirim cetakan ke lab,
- jika sudah jadi TS dibongkar,
- cobakan onlay pada kavitas (cek kerapatan tepi restorasi dan titik kontak,
- foto radiodiagnosis (mengecek adaptasi onlay)
- jika sudah baik, aduk gic tip 1 (powder:likuid: 1:2) sampai konsistensi,
- letakkan semen pada permukaan intaglio onlay, sebagian lain semen dimasukkan ke dalam kavitas hingga 1/2 penuh.
- lalu masukkan onlay ke kavitas, bersihkan kelebihan semen dengan kapas dan sonde,
- bagian proksimal dibersihkan degnan dental floss,
- kontrol 1 minggu kemudian
-
-
Mahkota
-
What is it
Restorasi untuk gigi yang mengalami kerusakan luas sehingga tidak bisa dilakukan restorasi direk.
- Restorasi ini menggantikan seluruh bagian mahkota gigi. Dapat dilakukan pada gigi vital maupun non vital
-
Indikasi :
- Fraktur mahkota gigi anterior hingga menyisakan kurang dari setengah serviko-insisal
- Gigi post endo dengan sisa mahkota yang sedikit (kurang dari setengah)
- Gigi berubah warna
- Perbaikan inklinasi gigi dalam batas-batas tertentu
- Mahkota klinis pendek
-
Kontra indikasi :
- Jaringan pendukung tidak adekuat
- OH buruk
-
Preparasi Mahkota
- Mempertahankan bentuk anatomi gigi, namun dikecilkan sehingga memungkinkan untuk dipasang mahkota.
- Tahapan preparasi mahkota :
- Pengurangan bidang insisal atau oklusal sebanyak 1.5 – 2 mm
- Pembebasan bidang proksimal dari titik kontak sekitar 1-1.5 mm
- Pengurangan bidang labial sebanyak 1.5 mm
- Pembuatan finishing line (akhiran preparasi) sebatas servikal gigi membentuk chamfer atau shoulder tergantung dari bahan restorasi yang digunakan
- Bidang cerviko-insisal berbentuk konvergen dengan kemiringan + 5-15°
- Terakhir, hasil preparasi dihaluskan dengan fine finishing bur dan dipastikan tidak ada undercut
-
-
-
PENCETAKAN
-
Cerak fungsional
-
Intruksi lab
- Restorasi Bahan
- Elemen gigi
- Warna restorasi
- Instruksi Khusus
Post a Comment