Periodontal Instrument
distal ke mesial krn klo kebalikan tdk ada area pandang
-
Bagian Alat Periodontal
- Blade : bagian yang melakukan pekerjaan
- Handle : pegangan alat
- Shank : bagian yang menghubungkan blade dengan handle
-
- Periodontal Probe
Alat yang digunakan untuk menentukan letak poket, mengukur kedalaman dan menentukan konfigurasi poket, mengetahui adanya deposit subgingival
-
Blade mempunyai bagian dalam mm
-
Macam2 bentuk dan pembagian mm
-
Ujung tumpul dan bulat
-
Yang ideal: shank tipis dan bersudut spy mudah masuk saku gusi
-
Cara pemakaian: Probe dimasukkan perlahan dan lembut sampai dasar poket dengan arah blade sedekat mungkin dan sejajar sumbu panjang gigi dengan kekuatan kira-kira 20 mg
-
Contoh:
-
WHO Probe
bola 0,5mm= bagus (agar tidak merobek attachment)
3-3,5mm=sulkus normal
warna putih plg bawah masih tampak=tidak ada poket (sulkus normal)
warna hitam masuk gingiva= ada poket
-
curved Nabers Probe
→ (untuk mendeteksi daerah furkasi) bukan pocket
probe naik sdh 20mm→ tdk merobek attachment
Curved #2 Nabers probe for detection of furcation areas, with color-coded markings at 3, 6, 9, and 12 mm.
Curved #2 Nabers probe for detection of furcation areas, with color-coded markings at 3, 6, 9, and 12 mm.
- Marquis: 3mm
- UNC-15 1mm (15mm)
- Michigan O (1,2,3,5,6,8,9,10)
- WHO: 0,5mm ball tip: 3,5 (5,5); 8,5; 11,5
-
-
Insertion probe vs explorer
tegak lurus margin gingiva, sejajar dengan sumbu gigi dr distal-kontur terbesar-mesial
ujung di attachment (perlekatan)
tidak boleh miring→ salah hitung
Insertion of two types of explorers and a periodontal probe in a pocket for calculus detection. A, The limitations of the pigtail explorer in a deep pocket. B, Insertion of the #3 explorer. C, Limitations of the #3 explorer. D, Insertion of the periodontal probe.
-
- Explorer (sonde)
Untuk menentukan lokasi subgingival kalkulus (OHI-S) dan mengecek kehalusan permukaan akar setelah root planing
-
- Alat untuk scaling, root planing dan kuret
The five basic scaling instruments
-
A, Curette
Untuk membersihkan subgingival calculus, root planing dan mengambil jar nekrotik pd dinding dalam poket
jika posisi attachment lebih sudah lebih dari CEJ Tiap working end mempunyai cutting edge pada 1 atau 2 sisi dari blade dan membulat
- Gerakan : pull stroke
- Macam
-
(1) Universal curette :
bisa untuk semua regio, ukuran blade, sudut dan panjang shank bisa berbeda ttp face dari blade salalu tegak lurus bag bawah shank, blade membelok ke satu jurusan. Contoh : Barnhart c., Columbia c.
-
(2) Gracey curette
Gracey curette berujung 1: 1 set terdiri dari 14 alat
*shank Anterior= lurus, makin posterior=berlekuk, ambil Posterior sulit terhalang gigi
Gracey curette berujung 2 berpasangan:
Gracey 1-2, 3-4 untuk anterior Gracey 5-6 untuk anterior dan premolar Gracey 7-8, 9-10 untuk posterior (facial dan lingual) Gracey 11-12 untuk posterior bag mesial Gracey 13-14 untuk posterior bag distal
*sisi tajam (di arah dentin) dan tumpul
*LAKUKAN KERETASE GIGI GIGI 33! Persiapan alat dan bahan menggunakan gracey no ...
-
Perbedaan dengan universal curette
- blade tidak tegak lurus bag bawah shank 60º - 70º
- blade bisa masuk secara tepat untuk scaling subgingival dan root planing asal bag bawah shank sejajar sb panjang permukaan gigi
- blade Gracey C. membelok dari head ke toe dan sepanjang sisi cutting edge
-
-
-
B, sickle
Sickle scalers (supragingival scalers) Permukaan datar 2 cutting edge bertemu tip tajam
- Penampang segitiga, ada juga bentuk punggung agak pipih
- Untuk membersihan supragingival calculus (sukar masuk subgingival tanpa merusak gingiva)
tidak boleh di sulcus nanti sobek
-
Cara pemakaian:
Sickle dimasukkan dasar kalkulus, tidak lebih dari 1 mm di bawah gingiva , kemudian lakukan pangambilan kalkulus dengan gerakan “pull stroke” Mempunyai macam2 bentuk dan ukuran: shank lurus untuk anterior, shank bersudut untuk posterior
-
Perbedaan curette dengan sickle:
Curette lebih halus dari sickle, tdk mempunyai ujung yg tajam shg bisa mencapai poket dalam dengan trauma jar lunak minim Curette lebih adaptasi pd permukaan gigi
-
C, file
-
D, chisel→ gadipake lgi krn cara didorong ntar sobe
Chisel scalers Untuk permukaan proksimal gigi depan yang rapat Chisel mempunyai 2 ujung dengan shank yang lurus dan lengkung Blade sedikit membelok dengan cutting edge yang mempunyai bevel 45° Cara: chisel dimasukkan dari facial ke lingual dengan push stroke, di bagian lingual diputar sedikitmengikuti permukaaan gigi shg tetap kontak dengan gigi
-
E, hoe.
Hoe scalers
-
Untuk root planing :
menghaluskan permukaan akar dari sisa2 kalkulus dan semen yang lunak Blade bersudut 99º terhadap shank Cutting edge dibentuk oleh ujung yang pipih dengan bag dalam blade
Cutting edge mempunyai bevel 45° Blade agak bengkok mencapai 2 contact point dengan permukaan gigi yg cembung Bag belakang blade membulat, tp blade tipis bisa mencapai akar pada poket yg dalam Cara : pull stroke, 2 point contact
-
-
Alat sonic dan ultrasonic
Dipakai untuk: scaling, membersihkan stain, kuretase dinding poket Sonic: 2000 – 6000 vibrasi /detik Ultrasonic :20.000 – 45.000 vibrasi/detik
-
cara penggunaan
ditempelkan sejajar gigi mendekati koronal(koronal ke apikal) dengan sentuhan ringan
klo galepas2 → tempel lepas krn klo diteken ke gigi kn malah ga getar jd gakan lepas
-
air→ oksidasi radang
portable
-
-
- Alat untuk memulas
setelah scalling
-
Rubber cup
tengah2 ada bolong=memasukkan pasta poles
brush→ abrasif
-
Bristle brushes
-
Dental tape: untuk interdental
harus disertai dengan polishing paste
-
Air powder polishing
-
- Alat bedah periodontal
Excisional and incisional instruments
-
Periodontal / gingivectomy knives
kirkland= bukal
orban=interdental
-
Interdental knives
-
Surgical blades: disposable
-
Electrosurgery techniques and instrumentation
-
Pinset Bedah
lurus kasar ada gigi2 untuk pegangan
-
Pocket marker
ada runcing, ada garis sesuai periodontal probe
digunakan untuk menentukan kedalam kantong atau pocket jaringan lunak dan kontur resopsi tulang-tulang didekat gigi ..
-
Bleeding point
titik2 darah=bleeding point
-
-
Surgical curretes and sickles
Sugical curretes and sickles Waktu op sering dibutuhkan currete dan sickle yang lebih besar dan berat mengambil jar granulasi , jar interdental yg fibrous dan deposit subgingival Heavy currete, heavy sickle
-
Surgical chisels and hoes
Digunakan untuk membuang dan membentuk tulang Surgical hoe untuk melepas dinding poket setelah insisi gingivectomy, juga untuk menghaluskan akar dan tulang Surgical hoe: pull stroke Surgical chisel : push stroke
-
Periosteal elevator (rasparatorium)
Untuk memisahkan gingiva dari tulang setelah dilakukan insisi pada operasi flap
→ membuka flap secara full thickness
-
Surgical files Untuk menghaluskan ujung tulang yang kasar Cara: push and pull stroke
-
Bone File
-
Scissors and nippers
Dipakai untuk : membuang jar pada gingivectomy, triming pinggiran flap,memperbesar insisi pada periodontal abses, melepas perlekatan pada mucogingival surgery
-
Needle holder
Untuk memegang jarum jahit pada saat melakukan penjahitan setelah prosedur op
-
Osseous surgery
-
Periodontal pack
menutup luka terbuka
tidak boleh menganggu oklusi
2 pasta:
- samakan panjangnya bukan volume
-
Cara memegang Alat
-
Instrument stabilization
Instrument Grasp
-
Standard pen grasp
telunjuk, ibu jari, tengah (stabilizer)
-
Modified pen grasp
jari tengah memanjang tidak menekuk
-
Palm and tumb grasp
tdk disarankan
-
-
Finger rest
(2) Finger rest Intraoral finger rest :
-
conventional
gigi 4*
jari manis disamping (stabilizer)
-
cross-arch
gigi 3*
finger rest=rahang sisi satunya
berseberangan
-
opposite arch
gigi 2*
rahang atas, finger rest dibawah
-
finger on finger
memeriksa gigi 15,16,17
-
-
-
STABILISASI Intra Oral
Finger rest(?)
-
STABILISASI Extra Oral
Extraoral fulcrums :efektif untuk gigi posterior
-
EO palm up fulcrum : post atas kanan
-
EO palm down fulcrum : post atas kiri
-
-
Penentuan Posisi Kerja
splinting, gingivectomy→video
Post a Comment