All Ceramic Crown

shape image

All Ceramic Crown

  • Definisi

    • Ceramic merupakan bahan yang brittle dan mudah fraktur
    • Untuk mengatasi kekurangan tersebut, biasanya ceramics dikombinasi dengan bahan lain seperti metal atau polycystalline

    partikel: penguat

    all ceramic lebih banyak karena memenuhi prinsip retensi

  • Macam material ceramic

    • Monolitik (uni-layer)
      • Terdiri dari satu material ceramic
    • Bi-layer
      • Inti ceramic memberikan dukungan terhadap restorasi dan menambah kekuatan dan veneer juga dapat memberikan hasil akhir sesuai estetik.

        Namun inti veneer ceramic merupakan hal yang terlemah dari bagian bi-layer ini. Restorasi bi-layer ceramic digunakan bila diperlukan perbaikan estetik

      • Kelemahan

        • Delaminasi (terkelupasnya lapisan tipis permukaan ceramic)
        • Fraktur veneer
        • Kontak oklusal yang baik sulit terbentuk
      • Restorasi bisa bertahan lama :

        Meningkatkan kompatibilitas material inti dan veneer

  • INDIKASI :

    • Untuk koreksi occlusal plane
    • Menggantikan gigi yang sudah aus karena kebiasaan buruk seperti bruksim
    • Untuk keperluan estetik terutama untuk gigi anterior
    • Untuk gigi yang memerlukan banyak preparasi
    • Untuk gigi yang mengalami trauma atau karies yang besar
    • Untuk gigi post perawatan saluran akar
    • Pada kasus yang sangat memerlukan estetik dimana conservative restoration (misalnya tumpatan komposit) tidak memenuhi syarat
  • KONTRA INDIKASI :

    • Pada kasus dimana conservative restoration masih dapat dipergunakan
    • Pada kasus untuk memperbaiki fungsi kunyah dan estetik lebih baik menggunakan mahkota porcelain fused to metal (PFM). Biasanya pada gigi posterior (gigi molar)

Klasifikasi Dental Ceramic

  • Berdasarkan Komposisi

    • Glass-based ceramics

      Berdasarkan partikelnya ada 3 macam :

      • Predominantly Glass (Fieldsphatic Glass)
        • Terdiri dari silica dan alumina based feldspar
        • Terdiri dari kurang lebih 17% partikel
        • Ukuran Flexure Strength 70-90 Mpa
        • Digunakan untuk veneers, inlay, onlay, serta veneer untuk inti dan kerangka untuk restorasi all ceramics (bi-layered)
        • Tipe ini bersifat brittle dan memerlukan support.
        • Tersedia dalam bentuk blok untuk system CAD/CAM.
      • Moderately Filled Glass Ceramics
        • Terdiri dari 17-25% partikel
        • Digunakan untuk inlay, onlay, dan veneers dengan koping logam serta untuk kerangka logam
      • Highly Filled Glass Ceramics
        • Terdiri 45– 70% partikel
        • Terdiri dari partikel Crystalline termasuk leucite dan lithium disilicate
        • Flexure strength dari leucite based ceramics antara 120-160 Mpa
        • Flexure strength dari lithium disilicate based ceramics antara 300- 500 Mpa
        • Digunakan untuk inlay, onlay, veneers, dan crown ( anterior dan posterior)
    • Glass Infiltrated Ceramics (In-Ceram group)

      • Komposisi

        • Terdiri dari 3 partikel yaitu alumina, magnesium dan zirconia
        • Terdiri dari In-Ceram ceramics dan sintered mass yang diinfiltrasi dengan low viscosity glass
      • Macam In-Ceram :

        • In-Ceram Alumina

          • terdiri dari 70% volume alumina dan 30% glass matrix.
          • Facture toughness dan strength mendekati 100% polycrystalline alumina
          • Flexural strength 600 Mpa
          • Digunakan untuk single crowns dan GTJ 3 unit
        • In-Ceram Spinell

          merupakan modifikasi dari In-Ceram Alumina

          • Terdiri dari Magnesium spinel dan sebagian kecil alumina
          • Lebih translucent tapi lebih lemah daripada In-Ceram Alumina dan In-Ceram Zirconia
          • Flexural strength 350 MPa
          • Digunakan untuk anterior crowns
        • In-Ceram Zirconia

          • Terdiri dari Zirconia dan Alumina
          • Warna opaque sehingga digunakan untuk restorasi posterior

        Untitled

    • Non Glass Based Ceramics (Polycrystalline Ceramics)

      • Terdiri dari Alumina atau Zirconia
      • Flexura Strength Alumina 650 MPa
      • Flexura Strength Zirconia 800 – 1500 Mpa
      • Alumina dan Zirconia lebih kuat daripada bahan glass-based ceramics
      • Lebih opaque daripada glass-based ceramics
  • Berdasarkan Pembuatannya

    • Conventional Technique (Stacking dan Sintering)

      • Definisi

        • stacking

          kondensasi partikel untuk mengeluarkan liquid→ green stage→ bisa di carve

          Untitled

        • sintering

          memanaskan partikel sehingga terjadi fuse pada permukaan (sinter)

          Untitled

      • Prosedur

        • Powder ceramic dicampur dengan liquid seperti campuran water-glycerin untuk membentuk massa yang lunak.
        • Massa tersebut kemudian diapplikasikan pada platinum foil, refractory die atau koping metal dari suatu restorasi
        • Liquid diteteskan pada permukaan dengan gerakan vibrating. Kemudian bila ada cairan yang berlebih akan diserap untuk membentuk restorasi.
        • Restorasi yang terbentuk kemudian diberi suhu tingi yang membuat partikel ceramic dapat menyatu.
    • Heat/Hot Pressing Technique (Lost Wax Technique)

      • Definisi

        This technique derives its name from the fact that a wax pattern of the required restoration is prepared and invested in a ceramic material, and then the pattern is burned out (lost). This creates a space into which the molten metal is poured or cast.

        • Sprue

          wax silindris→ jalan masuk molten metal

          Sprues are added to the wax copies and they're connected to create a tree-like structure, which provides paths for the molten wax to flow out and molten metal to later fill the cavity.

        • Investment

          Investment casting, also known as precision casting or lost-wax casting, is a manufacturing process in which a wax pattern is used to shape a disposable ceramic mold

      • Prosedur

        • Prinsip menggunakan tehnik lost wax dimana restorasi metal dibuat secara fabricated
        • Pola wax yang digunakan sebagai inti restorasi dibuatkan die.
        • Wax dibuang dan didapatkan mold kemudian dipanaskan dengan temperature yang tinggi
        • Dikenal sebagai Pressable Ceramics karena tehnik ini berdasarkan applikasi tekanan luar dengan suhu tinggi untuk menghasilkan suatu restorasi

        Untitled

      • Keuntungan

        • Tehnisi dental familiar dengan tahapan kerja seperti investing, wax elimination, dan metode casting
        • Pada heat pressing method menggunakan highly filled glass ceramics seperti leucite dan lithium disilicate based ceramics
    • Slip Casting and The Glass Infiltration (infusion) Method ( In-Ceram Ceramic Grup)

      • definisi

        • Infus

          metode fabrikasi dimana bentuk sinter berpori diinfiltrasi dengan kaca silika

      • prosedur

        • Melibatkan ceramic yang sudah dilebur dimasukan ke cetakan die.
        • Cetakan (die) menyerap air dengan gaya kapiler sehingga partikel menjadi padat
        • In Ceram dapat juga digunakan dengan metode CAD/CAM
        • *tambahan
          1. bubur keramik ditumpuk ke model tahan api dari preparasi gigi, disinter untuk memberikan kekuatan menengah, kemudian dipangkas hingga mendekati bentuk akhir. Memangkas bentuk antara ini jauh lebih mudah dan lebih cepat daripada memotong keramik akhir.
          2. Ditambahkan kaca silika dan restorasi disinter kembali. Selama sintering kedua, silika meleleh dan mengalir ke semua ruang kapiler dari struktur awal. Keramik yang diresapi memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi. Infus digunakan pada subset keramik yang didominasi kristal

        Untitled

    • Dry Pressing Method (Procera Ceramics)

      • Definisi

        • Untuk mengatasi masalah ketidakakuratan yang melekat pada kecocokan keramik sinter, yang disebabkan oleh shrinkage karena pembakaran yang tinggi
        • Pengepresan panas adalah salah satu pendekatan tersebut dan merupakan teknik yang melibatkan pemanasan ingot keramik. Ingot adalah blok padat
        • Seperti teknik lost-wax
        • Proses ini juga sering digambarkan sebagai transfer moulding. Ini jelas berbeda dari teknik sintering karena tidak bergantung pada peleburan partikel bubuk.
      • Prosedur

        • Menggunakan polycrystalline (alumina atau zirconia)
        • Dalam tehnik ini, die didapatkan dari pencetakan konvesional
        • Die discanner kemudian dimasukkan ke dalam suatu program computer untuk mengukur besar dari die
        • Alumina dimanipulasikan pada die dengan cara ditekan. Kemudian dipanaskan dan terjadi penyusutan sesuai dengan ukuran dimensi yang dibutuhkan.

        Untitled

    • CAD/CAM (Computer-Aided-Design-Computer-Aided Manufacturing atau Computer Assisted Machining )

      • Definisi

        Tehnik dimana desain dan fabrikasi suatu restorasi ceramic dilakukan menggunakan perangkat lunak computer.

        • Dental mills

          are designed to cut crowns, bridges, copings, frameworks, implant abutments and more from materials such as ceramics, zirconia, alloys, resins or wax

      • Keuntungan

        • Waktu kunjungan pasien dapat dipersingkat
        • Menurunkan infeksi silang antara klinik dan laboratorium (terutama pada saat intraoral scanning (digital impression digunakan)
        • Tingkat ketidaknyamanan dapat dikurangi atau dihilangkan secara substansial
        • Digital impression dapat dikirim secara immediately ke laboratorium dan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan dental technician
        • Memungkinkan dokter gigi dan teknisi untuk memeriksa akurasi model kerja dan interocclusal clearance sebelum dilakukan prosedur milling
        • Dapat meminimalkan human errors
      • Penggunaan CAD/CAM dalam Restorasi Fabricated ada 3 tahapan kerja :

        1. Pencetakaan gigi geligi dilakukan dengan cara digital atau konvensional.
        2. Hasil cetakan dianalisa dan diproses dengan menggunakan computer
        3. Informasi dan guide dari mesin milling yang terhubung dengan computer membuat rencana suatu restorasi
      • Macam Milling yang digunakan pada CAD/CAM

        • Soft Machining (Partially Sintered State Milling)
          • Menggunakan polycrystalline ceramic
          • Restorasi yang dihasilkan berukuran besar yang menyusut selama proses sintering
        • Hard Machining (Fully Sintered State Milling)
          • Menggunakan metode sintering sepenuhnya sehingga tidak memerlukan pemanasan tambahan.
          • Kerugian :
            • Restorasi cepat aus
            • Proses fabrikasi yang lama
            • Prosedur laboratorium lebih kompleks daripada metode soft machining
  • PREPARASI MAHKOTA ALL CERAMIC

    • ARMAMENTARIUM

      • Narrow, round-tipped, tapered diamonds, regular and coarse grit (0.8 mm)
      • Square-tipped, tapered diamond, regular grit (1.0 mm)
      • Football-shaped diamond
      • Finishing stones and carbides
      • Mirror
      • Periodontal probe
      • Explorer
      • Chisels and hatchets
      • High- and low-speed handpieces

      Untitled

    • Prosedur

      • Preparasi bidang insisal/oklusal
        • Membuat guiding grooves sedalam 1,3 mm.
        • Pada gigi posterior sebaiknya kedalaman guiding grooves 1,5 mm – 2 mm
        • Mengurangi bidang insisal/oklusal sedalam guiding grooves yang telah dibuat
  • Preparasi bidang facial

    • Membuat guiding grooves sedalam 0,8 mm – 1 mm di sisi mesial, tengah & distal gigi
    • Mengurangi bidang facial sedalam guiding grooves yang telah dibuat

    Untitled

  • Preparasi bidang lingual

    • Membuat guiding grooves sedalam 0,8 mm – 1 mm di sisi mesial, tengah & distal gigi
    • Mengurangi bidang lingual sesuai dengan guiding grooves yang telah dibuat
    • Membuat akhiran preparasi di bidang facial dan lingual
  • Finishing

    • Haluskan semua hasil preparasi sampai halus dan mengkilap seperti kaca

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now