Posterior Palatal Seal

shape image

Posterior Palatal Seal

  • Definisi

    • The Posterior Palatal Seal (PPS) area is the posterior most limiting structure in the maxillary denture
    • Horizontal forces and lateral torquing forces of the maxillary denture can be resisted only by adequate border seal.
    • “Soft tissue along the junction of hard and soft palates on which pressure within the physiological limits of the tissue can be applied by a denture to aid in retention & stability of the maxillary denture by creating a proper seal (Glossary Prosthodontic Terms)
    • Jaringan lunak yang tepat berada di sepanjang perbatasan palatum keras dan lunak, dimana secara fisiologis jaringan mampu menerima tekanan fisik dari GT untuk menambah retensi & stabilisasi GT RA
  • Kegunaan

    • Mencegah masuknya udara di antara jaringan & basis GT
    • Sebagai retensi GT karena berkontak dengan bagian anterior palatum lunak (mukosa bergerak yang aktif saat mengunyah, menelan & berbicara)
    • mencegah kebocoran udara (air leakage)
    • Mengurangi reflek muntah pasien
    • Mencegah akumulasi makanan pada bagian posterior GTL & palatum lunak
    • Mengkompensasi jika terjadi penyusutan saat polimerisasi resin akrilik GT.

    Penyusutan volume resin akrilik heat-cured saat polimerisasi dapat terjadi, maka desain post dam yang baik dapat membantu menambah retensi

Berdasarkan anatomical landmark maksila, maka PPS terbagi menjadi :

  • Pterygomaxillary seal
    • Definisi

      Merupakan sekumpulan jaringan ikat (connective tissue) yang terletak di antara pterygoid hamulus tulang sphenoid & sisi distal tuber maksila

    • Daerah

      • Meluas dari pterygomaxillary notch (hamular) sampai 3-4 mm antero laterally & berakhir pada batas muko gingival residual ridge regio posterior RA
      • Perluasan regio posterior GT pada daerah ini berakhir pada hamular notch & tidak menutupi /melebihi hamular process karena dapat mengakibatkan rasa sakit/nyeri ketika pemakaian GT

      Untitled

    • Hal yang harus diperhatikan

      • Batas posterior GT tidak terletak di atas mid-palatina raphae atau spina nasalis posterior
      • Jika ada tonjolan tulang harus dihilangkan (pada kasus tonjolan (pada kasus dimana jika tonjolan tsb mengganggu posterior palatal seal)
      • Jika terdapat mid palatine fissure, maka PPS meluas hingga ke area tersebut.
      • Posisi fovea palatina mempengaruhi batas posterior GT
      • Pada px dgn viskositas saliva yang kental,maka daerah fovea palatina dibiarkan terbuka, jika area tertutup →agar aliran saliva tidak masuk di antara basis GT dan mukosa Hal-hal yang harus diperhatikan
  • Posterior palatal seal
    • Vibrating line
      • Definition

        “The imaginary line accros the posterior part of the palate marking the division between the moveable and immovable tissue of the soft palate which can be identified when the moveable tissue are moving”

        • Merupakan garis imajiner yg melewati palatum yg menandai awal pergerakkan di area palatum lunak ketika pasien mengucapkan kata “AH”
      • Daerah

        • Meluas dari hamular notch sisi kiri hingga kanan RA
        • Berada 2 mm di sebelah anterior fovea palatina. Akan tetapi sekitar 20-25 % vibrating line pasien terletak di posterior dari fovea palatina & meluas hingga 2 mm sehingga agar aman batas distal GT menutupi fovea palatina & meluas hingga 2mm ke posteriornya.
        • Area vibrasi dibatasi oleh anterior vibrating line pada sisi anterior & posterior vibrating line pada sisi posterior
      • Anterior vibrating line

        • Definisi

          “ Its an imaginary line lying at the junction between the immovable tissues over the hard palate and slightly movable tissues of the soft palate”

          • Mrpkan garis imajiner yang melalui perbatasan mukosa bergerak pada palatum keras & mukosa tidak bergerak pada palatum lunak
        • Bentuk

          Bentuk menyerupai busur panah cupid (cupid bow) akibat proyeksi spina nasalis posterior

          Untitled

        • Cara memperoleh

          Diperoleh dengan menginstruksikan pasien melakukan VALSAVA MANUEVER

          • Valsava manuever
            • Definisi

              • Manuver valsava adalah salah satu cara bernapas dengan meningkatkan tekanan di dada. Akibatnya, terjadi perubahan detak jantung dan tekanan darah ketika mengeluarkan udara dari tubuh saat lubang yang menghubungkan trakea dan faring tertutup
            • Prosedur

              pembuangan napas (ekspirasi) paksa dengan menutup bibir dan menutup hidung.

              • melakukan ekshalasi thd saluran pernafasan yang tertutup secara paksa kemudian amati regio posterior RM nya atau pasien diminta mengucapkan kata “AAAAAAAHHHHHHH”
          • Untuk memperoleh lokasi anterior vibrating line → lakukan penekanan menggunakan burnisher pada jaringan palatum lunak hingga terasa kompresibilitas mulai berkurang, terutama pada batasa palatum lunak & keras.
      • Posterior vibrating line

        • Definisi

          • “its an imaginary line at the junction of the aponeurosis of tensor veli palati muscle and muscular portion of soft palate”
          • Mrpkan garis imajiner yang melintas sepanjang perbatasan otot tensor veli palati & palatum lunak
        • Bentuk

          • Berupa garis lurus, disebut juga “A-H LINE”

          Untitled

        • Cara

          • Dicatat dg cara menginstruksikan pasien utk mengucapkan kata “A - H” secara singkat dan dg penekanan.
    • Post DAM
      • Definisi
        • Merupakan posterior palatal seal yang dibuat pada bagian posterior GTL RA
      • Tujuan
        • mencegah masuknya udara & cairan ke dalam ruang antara basis GTL dengan mukosa rongga mulut yang dapat menyebabkan GTL menjadi kurang retentif
      • Cara Pembuatan
        • Membuat kerokan pada model kerja dengan menggunakan pisau model, pada daerah vibrating line (diantara kedua hamular notch)
        • Kedalaman sama dengan ketebalan mukosa pada daerah tsb.
        • Dapat diperkirakan dengan menekan menggunakan burnisher
        • Pada area fovea palatina, pengerokan sekitar 2mm ke arah anterior.

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now