Single Complete Denture

shape image

Single Complete Denture

  • Pendahuluan

    • Banyak pasien yang mengalami kehilangan seluruh gigi pada salah satu rahang, sementara rahang yang lainnya (antagonis) masih terdapat beberapa gigi atau bahkan seluruh gigi → dibuatlah single complete denture
  • Definisi

    • Single Complete Denture adalah suatu keadaan khusus yang menampilkan adanya complete denture pada suatu rahang yang berlawanan dengan gigi asli, gigi tiruan lepasan atau gigi tiruan cekat.
    • Dapat pada maksila saja atau mandibula saja Indikasi
  • Indikasi

    Kehilangan gigi menyeluruh atau total pada satu rahang (RA/RB)

    • Single complete denture mungkin diperlukan/diindikasikan pada keadaan dimana gigi tiruan ini berlawanan dengan salah satu dari keadaan berikut ini :
    • Gigi asli yang jumlahnya mencukupi, tidak harus GT cekat atau GT lepasan sebagian
    • Rahang tidak bergigi sebagian dimana gigi yang hilang sudah atau akan diganti dengan GT cekat sebagian (Fixed Partial Denture)
    • Rahang tidak bergigi sebagian dimana gigi yang hilang sudah atau akan diganti dengan GT sebagian lepasan.
    • Complete denture yang sudah ada.
    • Pada tiga kondisi yang pertama, biasanya RA sebagai rahang yang edentulous
  • Kesulitan

    Berbagai referensi menyebutkan adanya kesulitan dalam membuat complete denture di satu rahang yang berlawanan dengan gigi asli. Pada kondisi ini, klinisi dihadapkan dengan berbagai kesulitan dalam merehabilitasi pasien.

    Misalnya gigi malposisi, tipping, supraerupsi, sehingga

    • sulit untuk mencapai keseimbangan oklusi yang harmonis
    • kesulitan dalam menempatkan artificial teeth untuk mencapai estetik yang baik.

    Untitled

  • AKIBATNYA

    • Terjadi hubungan oklusi yang tidak menguntungkan →kecenderungan GT menjadi tidak stabil, rasa nyeri, perubahan mukosa dan pada akhirnya terjadi resorpsi alveolar ridge.
  • Komplikasi

    • Kelly’s combination syndrome
      • Sindroma yang sering dijumpai pada kasus single denture ini sering disebut sebagai Kelly’s combination syndrome. Kelly (1972) adalah orang pertama yang menggunakan istilah ini.

      • Merupakan serangkaian perubahan destruktif pada rahang pasien yang menggunakan complete maxillary denture yang berlawanan dengan partial denture dengan perluasan distal pada mandibula

      • 5 symtomp kelly syndrome

        • Hilangnya tulang pada bagian anterior dari maksila ridge

          Untitled

        1. Pertumbuhan yang berlebihan dari tuberositas
        2. Hiperplasi papilla di palatum durum
        3. Ekstrusi gigi anterior rahang bawah
        4. Kehilangan tulang di bawah basis partial denture (mandibula)
      • Sindroma kombinasi terjadi sebagai akibat dari 3 faktor utama :

        1. Adanya beban yang besar

        2. Ketidaknyamanan basis gigi tiruan yang menahan

        3. Dan yang paling utama adalah karena hubungan oklusi gigi geligi yang tidak baik

          Untitled

          Untitled

      • Saunders et al (1978) menambahkan 6 gambaran perubahan yang berhubungan dengan sindroma ini, yaitu :

        • Kehilangan dimensi vertikal oklusi
        • Diskrepansi pada bidang oklusi
        • Perubahan posisi spatial mandibula ke arah anterior
        • Perubahan periodontal yang merugikan dari gigi yang tersisa
        • Adaptasi yang buruk terhadap denture
        • Epulis fissuratum
    • Denture fracture
      • Kondisi spesifik
        • kontak oklusal anterior yang berat, labial frenal notches yang dalam, beban oklusal yang tinggi disebabkan oleh otot-otot mandibula yang kuat
      • Jika klinisi tidak dapat mengontrol faktor-faktor ini atau terdapat potensi fraktur yang tinggi, basis kerangka logam menjadi pilihan terbaik untuk mencegah perubahan bentuk dan fraktur.
    • Tooth wear
      • Penggunaan bahan porselen yang berlawanan dengan gigi asli akan menghilangkan struktur gigi. Oleh karena itu pemilihan material/ bahan gigi artifisial harus memperhatikan/ menyesuaikan dengan material gigi antagonisnya untuk menghindari atrisi gigi.
  • Single Maxillary Complete Denture

    • keuntungan
      • Lebih stabil
      • Mudah bertahan pada posisinya
      • Dapat diterima px lebih baik daripada single complete denture pada RB
  • Single Mandibular Complete Denture

    • Single Mandibular Complete Denture yang berlawanan dengan gigi gigi asli RA merupakan KONTRA INDIKASI, jika bertujuan untuk preservasi residual ridge

      • Alasan

        Sering disertai dengan resorpsi residual ridge yang parah dari mandibula yang edentulous.

        • Meskipun teknik yang digunakan serupa, keberhasilan cenderung lebih sulit dicapai
          • potensi support denture-bearing tissue mandibula terganggu →kurang dapat menahan beban / stress
          • pergerakkan mandibula  tidak stabil
    • Mandibular Denture to Oppose Natural Maxillary Teeth

      Keadaan edentulous RB jarang terjadi, biasanya kondisi ini merupakan akibat dari pembedahan atau trauma kecelakan.

    • Indikasi

      • Single Complete Denture RB biasanya dapat dibuat :

      • Pada px dengan defek kongenital /acquired akibat trauma atau tindakan bedah. Misalnya : pencabutan gigi-gigi RB pada pasien yang menjalani terapi radiasi tumor.

      • Kehilangan gigi pada RB juga dapat disebabkan karena jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, atau tertembak.

      • Mental Trauma →kehilangan gigi, pada sebagian orang merupakan suatu hal yang mengganggu → depresi

      • Pada keadaan ini, perlu untuk mempertimbangkan kondisi pasien secara menyeluruh. Ada 3 faktor utama yang harus dipertimbangkan

        1. Preservasi residual alveolar ridge
        2. Tuntutan untuk tetap mempertahankan gigi-gigi RA
        3. Trauma mental

        Jika sudah diputuskan menggunakan complete mandibular denture→edukasi px akan akibat yang akan terjadi → px paham dan akibat yang terjadi dapat diminimalisir

    • Kesulitan

      Dalam pembuatan single denture banyak kesulitan yang akan dihadapi, antara lain untuk

      • mendapatkan support, retensi, dan stabilitas yang adekuat dan untuk mempertahankan residual ridge dalam waktu yang lama.
    • Masalah lain yang sering menyertai single denture adalah

      • kepatahan basis single denture

        biasanya disebabkan karena tekanan yang berlebihan yang diberikan oleh gigi asli antagonisnya

      • abrasi

        merupakan masalah yang sering menyertai denture yang berlawanan dengan gigi asli

    • Preservasi residual alveolar ridge

      • Agar penggunaan GT pada RB terasa nyaman dalam jangka panjang, harus dilakukan preservasi residual alveolar ridge pada RB.
      • Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan penutupan rahang dengan gigi asli lebih besar daripada dengan complete dentures.
      • Sehingga semakin besar kekuatan, tekanan menjadi lebih besar dan semakin memperbesar resorpsi tulang.
      • Mandibula merupakan salah satu komponen sistem stomatognatik yang bergerak, karena itu sulit untuk menstabilkan GT RB. Selain itu juga letaknya yang dekat dengan lidah, sebagai bagian dari otot-otot tubuh yang paling aktif, dimana pergerakkannya dapat mengungkit/ menggerakkan GT. Pergerakkan GT ini akan menambah tekanan dan beban pada mukosa dan tulang.
    • Kebutuhan untuk mempertahankan gigi-gigi RA

      Gigi-geligi pada RA mungkin diperlukan untuk menahan protesa, misalnya pada keadaan yang berkaitan dengan defek kongenital seperti cleft palate, stoma sebagai akibat pembedahan atau trauma kecelakaan.

    • Mental Trauma

      Kehilangan gigi-geligi merupakan suatu pengalaman mental yang traumatic, yang mungkin pada individu tertentu dapat menimbulkan depresi. Bila hal ini berkelanjutan dapat menjadi masalah psikologi yang lebih kompleks.

      • Wajah merupakan bagian tubuh yang paling terekspos/ terlihat
      • Perubahan penampilan wajah merupakan faktor yang membutuhkan pertimbangan dari setiap klinisi jika merawat pasien secara totalitas.
      • Kondisi ini dapat teratasi dengan edukasi kepada pasien dan juga bantuan dari psikiatri.
  • Single Complete Maxillary Denture to Oppose Natural Mandibular Teeth

    • Single denture RA berlawanan dengan gigi-geligi asli RB
    • Lebih sering dijumpai daripada single mandibular denture.
    • Prosedur diagnosis harus menentukan bahwa terdapat gigi-geligi yang mencukupi pada RB, jaringan periodontal yang sehat, dan tidak ada gigi hilang yang diganti.
    • Bentuk oklusal dari gigi asli biasanya berperan sebagai panduan dalam memilih bentuk oklusal untuk gigi-gigi posterior RA.
    • Terkadang posisi gigi-gigi anterior RB menyebabkan tidak memungkinkannya gigi gigi anterior RA untuk disusun memenuhi kebutuhan estetik pasien atau tidak sesuai dengan balance occlusion
    • Permasalahan oklusi tersebut dapat diatasi dengan :
      1. Reposisi gigi-gigi asli dengan perawatan ortodontik
      2. Merubah mahkota klinis gigi dengan mengasah (grinding) atau dengan restorasi
      3. Penyesuaian balance occlusion rahang menjadi relasi sentrik dan bukan posisi eksentrik

    Gigi-gigi posterior RB terkadang dalam kondisi malposisi atau hilang sehingga arah ideal dari oklusi terhadap gigi-gigi RA menjadi berkurang. kekuatan

    Ketika incisal edge atau permukaan oklusal gigi geligi asli dirubah dengan mengasah (grinding) atau dengan restorasi, sebagai panduan bidang oklusi dalam menyusun gigi tiruan dapat digunakan template oklusal

  • Complete Maxillary Denture to Oppose a Partially Edentulous Mandibular Arch with Fixed Prosthesis

    • Ketika single complete denture RA berlawanan dengan RB edentulous sebagian dimana gigi yang hilang telah atau akan diganti, timbul masalah biasanya pada prosedur diagnostik yang berkaitan dengan restorasi yang sudah ada. Harus ditentukan apakah restorasi tersebut dapat diterima atau tidak.
    • Jika restorasi dapat diterima, harus diputuskan konsep oklusal apa yang akan diikuti.
    • Pertimbangan lainnya adalah komposisi bahan dari gigi artifisial yang akan digunakan. Jika permukaan oklusal gigi dan protesa cekat terbuat dari porselen, maka gigi artifisial dipilih yang terbuat dari porselen atau resin akrilik. Jika permukaan oklusal merupakan campuran enamel dan gold atau gold saja, maka permukaan oklusal dari gigi artifisial lebih dipilih yang terbuat dari gold, meskipun resin akrilik juga dapat diterima.
  • Complete Maxillary Denture to Oppose a Partially Edentulous Arch and a Removable Partial Denture

    • Single complete denture yang berlawanan dengan rahang tidak bergigi sebagian, dimana gigi-geligi yang hilang sudah atau akan diganti dengan GTSL, merupakan kondisi yang paling sering dijumpai.
    • Gigi-geligi yang tersisa pada RB harus memiliki status kesehatan gigi yang baik
    • Jika terdapat GTSL harus dievaluasi dengan cermat, memenuhi syarat protesa yang dapat diterima dengan baik
    • Bidang oklusal, pengaturan oklusi gigi-geligi, estetik, dan komposisi bahan gigi harus seperti pada konstruksi complete denture yang dapat diterima.
    • Sejak tahap rencana perawatan sudah harus direncanakan perawatan untuk kedua rahang pada waktu yang bersamaan, yaitu GTSL RB dan complete denture RA.
  • Single Complete Denture to Oppose an Existing Complete Denture

    Keputusan untuk membuat single complete denture yang berlawanan dengan complete denture yang sudah ada dapat melalui pendekatan secara sistematik dengan menjawab dan menganalisa 5 pertanyaan berikut :

  1. Sudah berapa lama GT yang lama dipakai ?
  • Apakah GT tersebut diinseri secara langsung setelah gigi dicabut ?

    Jawaban dari dua pertanyaan ini berkaitan langsung terhadap perluasan resorpsi tulang yang terjadi dan menentukan keakuratan adaptasi basis GT terhadap jaringan mukosa rongga mulut

  • Apakah GT tersebut memenuhi syarat ?

    Tidak ada cara cepat untuk menjawab pertanyaan ini. Selain keakuratan adaptasi jaringan, dan border extension, satu lagi yang harus dievaluasi yaitu posisi gigi yang dapat diterima secara estetik, termasuk kontur dan finish, dan bidang oklusal.

  • Single Complete Denture to Oppose an Existing Complete Denture

    • Pernahkah GT berlawanan dengan complete denture yang lain, rahang tidak bergigi sebagian yang didukung oleh GTSL, gigi asli yang direstorasi, Gigi Tiruan Cekat Sebagian atau gigi asli yang tidak direstorasi ? Setiap kondisi berbeda ini mempengaruhi penyusunan, ukuran, bentuk dan warna gigi yang digunakan pada GT yang telah ada.
    • Apakah operator dapat melakukan prosedur pembuatan complete denture dengan memanfaatkan GT yang lama? Hanya sedikit GT lama yang dapat memenuhi persyaratan ideal di semua aspek
    • Observasi yang cermat dan pencatatan semua informasi diagnostik harus dipertimbangkan sebelum memutuskan perawatan single complete denture.
  • Daftar Pustaka

    • Rahn, AO ; Heartwell, CM. Textbook of Complete Dentures. Fifth edition. 1993. Lea & Febiger.
    • Zarb, GA ; Bolender, CL ; Carlsson, GE. Boucher’s Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients. 11th edition. 1997. Mosby-Year Book, Inc.

Post a Comment

© Copyright 2019 DENTSIVE: materi dan soal kedokteran gigi

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now