Thanatology
- Definisi
- THANATOS : M A T I
- LOGOS : I L M U
- Mempelajari
- Tanda /perubahan setelah mati.
- Faktor-2 yg mempengaruhi perubahan tsb.
- Manfaat dlm penyidikan suatu kasus pidana.
- Tidak mempelajari
-
MATI ?
-
Walaupun definisi/pengertian akhir-2 penting sebab :
-
- Kemajuan dlm tehnologi kedokteran
CPR
- Kapan alat ini dihentikan.
- Euthanasia.
- Sengaja dihentikan ---- pembunuhan ?
-
2.Transplantasi organ
- Dibutuhkan waktu yg cepat dlm pengambilan organ,segera stl pendonor mati.
-
3.Penyalahgunaan obat-2an narkotik / sedative.
- Coma –lalai memberi pertolongan---mati sungguhan --- sangsi hukum.
-
4.KONSEP BRAINSTEM DEATH (MATI BATANG OTAK = MBO )
MBO
SEJAK 1981 ----- 1990.
-
- ADA PRAKONDISI :
- KOMA,HENTI NAFAS ,TDK RESPONSIF DAN PERLU DIBANTU VENTILATOR.
- PENYEBABNYA KERUSAKAN OTAK.
-
MENYINGKIRKAN PENYBB :
GGN METABOLIK HIPOTERMIA, INTOXICASI OBAT2-AN
→ bisa ditolong asal belum ada tanda kematian
-
REFLEK-2 BO,HENTI NAFAS IRREVERSIBLE.
apakah ada tanda kehidupan?
-
Kesimpulan MBO
K E S I M P U L A N :
MBO :
-
KOMA.
-
TIDAK ADA SIKAP ABNORMAL
(DEKORTIKASI,DECEREBRASI ).
-
TDAK ADA HENTAKAN EPILEPSI.
-
TIDAK ADA NAFAS SPONTAN.
- TIDAK ADA REFLEK-2 BO.
- TDK RESPON PD CAHAYA.
- TDK ADA REFLEK CORNEA.
- TDK ADA REFLEK VESTIBULO-OKULAR.
- TDK ADA REFLEK MUNTAH/BATUK.
- TDK ADA RESPON MOTORIK THD RANGSANGAN YG ADEKUAT DIAREA SOMATIS.
-
-
-
Perubahan Setelah Kematian
-
SEGERA
-
SOMATIC DEATH.
-
TANDA KEMATIAN KLINIS.
-
TANDA KEMATIAN TIDAK PASTI
-
INDIVIDU DIAM,TDK ADA GERAKAN.
-
OTOT-2 LEMAS ( TDK ADA TONUS ) --- CONTACT FLATTENING.
-
TDK ADA GERAK PERNAFASAN SPONTAN
DIPERIKSA :
- INSPEKSI,PALPASI,AUSCULTASI
- TEST :
- CERMIN→ ada embun?
- WINSLOW: kapas kering didepan mulut atau hidung→ gerak?
- BULU.
-
BERHENTINYA CIRCULASI DARAH:
DIPERIKSA :
- INSPEKSI,
- PALPASI,
- AUSCULTASI
- TEST : MAGNUS,FINGER NAIL TEST,IPCARD TEST.
-
PERUBAHAN PADA MATA :
REFLEX CAHAYA DAN CORNEA TDK ADA → perubahan pupil?
-
-
CELLULAR DEATH.
-
-
LAMBAT
TANDA KEMATIAN PASTI
-
HILANGNYA PANAS/ SUHU TUBUH JENAZAH.
-
baru meninggal: masih hangat→ terjadi metabolisme anaerob→ setelah glikogen habis untuk metabolisme→ pembentukan panas korban sudah hilang→ mengeluarkan panas dg evaporasi, radiasi, kunduksi→ suhu tubuh turun/ panas tubuh hilang→ dingin
-
6 jam dingin
-
AWAL KEMATIAN SUHU TUBUH MASIH DPERTAHANKAN
-
Kecematan hilangnya panas suatu benda sebanding dengan perbedaan suhu permukaan benda tersebut dengan suhu lingkungan
-
Faktor yang mempengaruhi
-
SEBAB KEMATIAN.
- CEPAT DINGIN
- PERDARAHAN.
- EDEMATUS.
- CEPAT DINGIN
-
TAHAN PANAS
- SEPSIS
- SUN STROKE. (sulit turun)
-
KEAD.UMUM SESEORANG.
KURUS,CACHEXIA >< GEMUK,ATLETIS.
-
LINGKUNGAN : SUHU,KELEMBABAN.
- ALIRAN UDARA
- PENUTUP TUBUH.
- DLM AIR : KOTOR,MENGALIR/TDK
- DIPERMUKAAN /DIDALAM
-
-
Kegunaan Pemeriksaan Suhu Jenazah
UNTUK MEMPERKIRAKAN SAAT KEMATIAN
-
KASAR
DIRABA DINGIN --- LEBIH 6 – 12 JAM.
-
DASAR TURUNNYA SUHU TIAP 3 JAM
-
PENGGUNAAN RUMUS.
(98,4 F – SUHU RECTAL)/1,5 = …. JAM YL
-
-
-
LEBAM MAYAT.
- LIVOR MORTIS.
- POSTMORTEM STAINING.
- POSTMORTEM LIVIDITY.
PEWARNAAN KULIT JENAZAH DIBAG. TERENDAH DG WARNA MERAH UNGU/KEBIRUAN /LIVIDE.
- Faktor Penyebab
- GRAVITASI
- BERHENTINYA KERJA JANTUNG.→STAGNASI ALIRAN DARAH.
- LM TIMBUL 20 –60 MNT STL KEMATIAN.
- MULA-2 DLM BENTUK BINTIK-2YG MAKIN MELEBAR DAN MENJADI SATU,DG WARNA MERAH UNGU / LIVIDE
- WARNA LM SEPERTI LUKA MEMAR.
-
LOKASI DISEMBARANG TEMPAT
LM: terlentang→ di belakang
LM: tengkurap→di depan
-
ADA PEMBENGKAKAN.
-
BATASNYA JELAS.
LM: perbatasan tidak jelas
-
WARNA LEBIH GELAP dan TIDAK HILANG PD PENEKANAN.
LM: < 6 jam hilang, >6 jam: hilang
-
BL DIIRIS MAKA DARAH NAMPAK DI ANTARA JARINGAN.
- diiris ada sel darah→ memar
- tidak ada sel darah→ LM
-
- Kepentingan Pemeriksaan LM
- PERKIRAAN SEBAB KEMATIAN.
- PERKIRAAN SAAT KEMATIAN.
- POSISI JENAZAH STL KEMATIAN :
- TETAP / BERUBAH.
- BILA ADA PERUBAHAN :
- POSISI AWALNYA BAGAIMANA.
- KAPAN PERUBAHAN ITU
- Pemeriksaan LM
-
LOKALISASI
- BERUBAH(klo posisi tidak sesuai dengan LM maka pernah dirubah) / TIDAK.
- TERLENTANG --- BAG.BELAKANG TBH
-
WARNA
- NORMAL : MERAH UNGU.
- ASFIKSIA : MERAH GELAP.
- CO,CN,DINGIN : MERAH TERANG.
- POTAS,CHLORAT : MERAH COKLAT
-
DISTRIBUSI
- LUAS / TIDAK =
- LUAS : ASFIKSIA.
- TIDAK LUAS : PERDARAHAN. (dilihat dari TKP ada banyak darah atau tidak)
- PENEKANAN DI LM : SAAT KEMATIAN
-
20/60 (I)
INTRAVASAL : DITEKAN HILANG.
-
3 – 4 JAM (II)
Intra+Extra
- sebagian hilang,sebagian tidak
-
6 – 8 JAM (III)
EXTRAVASAL:DITEKAN TIDAK HILANG.
- hilang semua
-
- LUAS / TIDAK =
-
BILA ADA PERUBAHAN POSISI
I : LM LAMA HILANG ,TIMBUL LM BARU.
II : LM ADA,TIMBUL LM BARU ( 2 )
III : LM ADA, TIDAK TIMBUL LM BARU.
-
-
KAKU MAYAT.
-
RIGOR MORTIS
-
POSTMORTEM RIGIDITY
-
POSTMORTEM STIFFNING
-
Definisi
- ADALAH KEKAKUAN PD OTOT-2 SKELET ATAUPUN OTOT-2 POLOS YANG TERJADI SEKITAR 2 JAM STL KEMATIAN DAN TERJADINYA TIDAK SERENTAK MELAINKAN
- BERURUTAN DIMULAI DR OTOT KECIL ORBICULARIS OCULI – OTOT-2 WAJAH – LEHER ANGGOTA GERAK ATAS ---DADA – PE RUT – ANGGOTA GERAK BAWAH. HILANGNYA JUGA BERURUTAN SPT DIATAS TETAPI
- YANG PALING AKHIR ADALAH OTOT RAHANG / WAJAH.
-
Timestamp
-
Kaku
KEKAKUAN INI MENCAPAI SELURUH TUBUH SEKITAR 6 – 8 JAM,KEMUDIAN DIPERTAHANKAN SELAMA 10 – 12 JAM,KEMUDIAN BERANGSUR MENGHILANG BERSA MAAN TIMBULNYA PEMBUSUKAN.
I: lemas (primary flattening)
II: lemas bersamaan dg pembusukan (secondary flattening)
-
Lemas
KEKUATAN INI AKAN DIPERTAHANKAN SELAMA 10-12 JAM.
KEMUDIAN OTOT-2 AKAN MELEMAS SESUAI DENGAN URUTAN TADI TETAPI YG TERAKHIR LEMAS ADALAH OTOT RAHANG DENGAN LEMASNYA OTOT TERSEBUT TIMBUL PROSES PEMBUSUKAN
-
-
Teori Pembentukan KM
-
GONZALES :
Beberapa saat setelah kematian reaksi sarcoplasma masih basa---otot flexible & elastis. Kemudian terjadi metab. Anaerob---asam---coagulasi sarcoplasma—kaku dan pendek.
-
SZENT GYORGY
Flexibilitas & elastisitas otot tgt
Derajat hydrasi protein otot.
Jumlah ATP yg diserap myosin.
Secara bertahap ATP habis.
Dehydrasi
Kekuatan actomyosin - KM
-
-
KEADAAN YG MIRIP KAKU MAYAT
- CADAVERIC SPASME
- Kekuatan otot yg sudah terjadi sesaat sebelum meninggal dunia, dan dipertahankan terus sampai proses pembusukan.
- Terjadi pada sekelompok otot tertentu tetapi dapat pada seluruh tubuh.
- Faktor penyebab : EMOSI YG HEBAT. misal: bundir
- Rasa sakit.
- Rasa takut.
- Ketegangan / panik.
- Posisi cadaveric spasme tidak dapat ditirukan.
- Merupakan tanda intravital.
- HEAT STIFFENING
- Kekuatan akibat suhu tinggi.
- Kebakaran.
- Cairan panas.
- Coagulasi protein otot.
- Dapat terjadi pd orang hidup atau pd jenazah.
- Jenazah dlm posisi boxer holding.
- Kekuatan akibat suhu tinggi.
- COLD STIFFENING.
- Kekuatan akibat suhu dingin (<3,5O C )
- Setelah keluar dari suhu dingin ---proses KM
4. MUMMIFIKASI
- CADAVERIC SPASME
-
Faktor yang mempercepat terjadinya KM
-
Suhu.
- Panas ---- cepat timbul cepat hilang.
- Sebaliknya pd kondisi dingin.
-
Jumlah persediaan glycogen otot.
Kejang-2, cachexia, kegiatan otot berlebihan KM cepat timbul, cepat hilang.
-
Ukuran/ besar kecilnya otot.
-
Sebab kematian.
- Keracunan strichnin, alkaloid – cepat asfiksia,
- kerac.logam berat---lambat
-
-
-
PERUBAHAN PD MATA.
Kegunaan : Memperkirakan saat kematian.
- FUNDUSCOPY :
- Humor vitreous keruh---10-12 jam.
- Segmentasi pemb.darah retina---10-15 jam
- TEKANAN BOLA MATA.
- N : 14 – 25 GR.
-
30 Menit : 3 GR.
-
2 jam : 0 GR.
- TACHENOIR D’LA SCLEROTIQUE.
- Warna kecoklatan sudut luar bola mata, bentuk segitiga.
- Mulai tampak : 3 jam
- Sempurna : 12 jam
- Dipertahankan selama 2 hari
- Warna kecoklatan sudut luar bola mata, bentuk segitiga.
- FUNDUSCOPY :
-
PERUBAHAN KIMIAWI CAIRAN TUBUH.
Kegunaan : Perkiraan saat kematian
-
Darah.
- <12 jam --- AS.Amino Nitogen 14 Mg%
- Creatine : 5 Mg%
- 12 - 28 jam --- Creatine 11 Mg%
-
24 jam --- PH menjadi alkalis.
-
Liquor C.Sp.
- < 15 jam AS.Laktat 15 – 200 Mg%.
- NPN 15 – 40 Mg%.
- AS.Amino 1- 12 Mg%.
-
SCHLEYER
< 10 jam AS.AMINO NTR <14Mg%.
Creatine <5 Mg%.
< 24 jam NPN < 80 Mg%.
-
HUMOR VITREOUS.
T ( jam ) = ( 7,14 X K+ ) – 39,1 JAM.
K+ ---waktu kematian ada hubungan
linier Artmatic SP 100 jam kematian.
-
-
DEKOMPOSISI / PEMBUSUKAN.
-
- Putrefaction / Rotting.
-
Definisi
- Pembusukan KR pengaruh kuman pembusukan.
- Timbul gas berbau dan membusuk.
-
Tanda
- Gas yg berbau ---- jenazah membengkak
- Pelunakan jaringan.
- Penghancuran jaringan.
- Warna kehijauan diperut kanan bawah---daerah caecum (krn tidak terikat).
- Balloning wajah.
- Keluar cairan kemerahan dari hidung, mulut.
- Bullae dikulit.
- Kuku dan rambut mudah dilepas ---- 1 MG.
- Rongga perut dapat pecah---- 1 – 2 minggu.
- Didapatkan larva lalat.
-
Pembusukan organ
-
Yg cepat membusuk, secara berturut-2
- Otak.
- Mukosa larynx, trachea.
- Lambung, usus.
- Lien, hepar, uterus postpartum.
-
Proses pembusukannya lambat :
Oesophagus, diafragma, jantung, paru-2, ginjal, VU, uterus non gravid.
-
Yang tahan pembusukan
rambut, kuku, gigi, tulang.
-
-
Faktor mempengaruhi
- Faktor dari dalam tubuh.
-
Adanya bakteri pembusukan dan udara.
GI.Tract cepat busuk.
Mengalami luka-2.
Terbungkus/ telanjang.
Tanah padat/ berpasir. (lebih cepat di pasir krn udara di sekitar pemakaman banyak mengandung kuman)
-
Suhu udara dan kelembaban.
<500 F --- 700 – 1000 --- >1000 F
50 – 60%
-
Jenis Media
Udara ---2x lambat dalam air --- 8x lambat dalam tanah
- udara:
- 2x lambat dalam air
- dalam tanah: 8x lebih lambat dari udara terbuka
-
Faktor dari dalam tubuh.
-
- Umur.
Ortu – Jar.lemak sedikit---cepat dingin---lambat.
-
Jenis kelamin.
Wanita---cepat. (hubungan dg lemak)
-
Keadaan umum saat meninggal.
Edematus – cepat >< Cachexia.
-
Sebab kematian.
Banyak luka-2.
Asam/ basa kuat.
Sepsis >< Logam berat.
-
-
- Faktor dari dalam tubuh.
-
Autolysis
- Pembusukan akibat pengaruh enzym proteolyse
- penghancuran protein jaringan---steril.
-
Autodigestion
- Pembusukan akibat pengaruh enzym pencernaan biasanya oesophagus bawah, lambung.
-
-
-
AKHIR
HANCURNYA JARINGAN LUNAK.
-
Modifikasi Proses Pembusukan
-
Jenazah tidak rusak tetapi awet sehingga menguntung proses penyidikan.
-
MUMMIFIKASI
-
Kondisi jenazah
-
Kurus.
-
Kulit coklat kehitaman, kaku dan rapuh.
-
Berat badan menurun.
-
Susunan anatomi utuh, tidak berbau.
-
Tahan bertahun-2.
-
-
Syarat
- Prosesnya membutuhkan waktu 14 Mg – 12 Bln.
- Keadaan /lingkunganyg memungkinkan suhu udara sangat panas.
- Udara yg kering.
- Aliran udara terus menerus.
- Kondisi tubuh jenazah kurang lemak.
- Tidak mengalami banyak luka-2.
-
-
Adipocere/ Saponifikasi
Terjadi proses menjadi sabun pd lemak
tubuh jenazah hidrogenisasi dan hidrolisis Lemak tidak
jenuh---lemak jenuh garam alkali.
- Kondisi jenazah :
- Diraba seperti sabun /lilin, tidak berbau.
- Dipanasi meleleh.
- Larut dalam alkohol, aether.
- Tidak larut di air.
Lingkungan : Basah dan reaksi basa.
Waktu : Bayi--- 6 - 7 Mg.
Dewasa--- 1 - 1,5 Th.
Bayi <7 Bln kandungan tdk dapat mengalami adipocere (bayi intraurine <7 bulan tdk ada lemak)
- Kondisi jenazah :
-
Larva Lalat
-
Kegunaan
Perkiraan saat kematian
-
Macam-2 :
-
Blue bottle ( Calliphora Erythrocepalla )
-
Green bottle ( Lucilia Caesar )
-
Musca Domestika.
-
-
Cara pemeriksaan
-
Dibiakkan media---Diamati siklusnya.
-
Fiksasi dg alkohol 96% ---microskop ---
tentukan jenis dan umurnya.
-
-
Siklus Hidup Larva
-
Blue Bottle dan Green Bottle.
Telur didaging segar atau membusuk.
Telur – 8 – 14 jam --- larva I --- 8 – 14 jam --- larva II – 2 – 3 HARI --- LARVA III – 7 – 8 hari ---kepompong --- 12 hari --- lalat.
-
Musca Domestika.
Telur disampah atau jenazah.
Telur – 8 – 12 jam --- larva I --- 36 jam ---larva II --- 2 – 3 HARI --- Larva III --- 3 – 4 hari --- kepompong --- 7 hari --- lalat.
-
-
Perbedaan Larva
Hal Musca D. Blue bottle Panjang 1/4 inch 1/2 - 1/4 inch Stigmata _ + Priracle lekukan lurus Panjang pupa 1/4 inch 3/4 inch
-
-
-
Kesimpulan
-
Membuktikan seseorang meninggal.
-
Adanya konsep kematian :
-
Brainstem Death.
-
Somatic Death.
-
Ada/ tidaknya perubahan posisi jenazah.
-
Perkiraan saat kematian – saat kejadian.
-
Perkiraan sebab kematian.
-
Kondisi pengawetan jenazah secara alami.
-
Post a Comment